Perspectives News

Tangis Haru Pecah saat Jenazah PMI Komang Adi Tiba dari Polandia

 

Jenazah I Komang Adi Kristiana (23), seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang menghembuskan napas terakhir di Polandia, akhirnya tiba di rumah duka, Suasana duka menyelimuti Banjar Sekar Kejulo, Desa Yehembang Kauh, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Senin (19/5/2025) sore.  (Foto: dik/Perspectives).

JEMBRANA, PERSPECTIVESNEWS- Suasana duka menyelimuti Banjar Sekar Kejulo, Desa Yehembang Kauh, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Senin (19/5/2025) sore. Jenazah I Komang Adi Kristiana (23), seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang menghembuskan napas terakhir di Polandia, akhirnya tiba di rumah duka. Kedatangan jenazah disambut dengan isak tangis yang memilukan dari keluarga, terutama kedua orang tuanya, I Gede Bagia (63) dan Ni Wayan Murni.

Pantauan di lokasi, ambulans yang membawa peti jenazah Komang Adi tiba sekitar pukul 14.55 WITA. Seketika peti jenazah diturunkan, tangis haru keluarga dan kerabat pecah. Beberapa sahabat dekat almarhum yang turut hadir pun tak kuasa menahan air mata saat jenazah Komang Adi dibawa masuk ke dalam rumah duka.

Ni Wayan Murni, ibunda almarhum, tampak begitu terpukul dengan kenyataan ini. Tangisnya pecah, bahkan ia sempat pingsan dan harus ditenangkan oleh keluarga serta kerabat yang berupaya menenangkannya. Suasana pilu terlihat saat jenazah putra tercintanya dipindahkan dari peti ke dalam freezer jenazah di rumah duka.

Kepala Bidang Penempatan, Pelatihan, Produktivitas, dan Transmigrasi (Kabid P3T) Dinas Nakerprin Jembrana, Putu Agus Arimbawa, menjelaskan bahwa proses pemulangan jenazah Komang Adi berjalan dengan lancar berkat sinergi berbagai pihak.

Ia mengapresiasi kerja sama yang baik dari pemerintah, BP3MI, hingga perusahaan agensi tempat almarhum bekerja. "Astungkara sudah mendarat dengan aman dan lancar, yang bersangkutan bekerja sesuai prosedural," ujar Agus saat ditemui di rumah duka.

Lebih lanjut, Agus menerangkan bahwa jenazah Komang Adi diterbangkan dari Polandia pada Sabtu (17/5/2025) waktu setempat dan tiba di Terminal Kargo Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai pada Senin (19/5/2025) sekitar pukul 08.30 WITA. Setelah melalui proses karantina singkat, jenazah kemudian diberangkatkan menuju Jembrana menggunakan mobil ambulans.

"Jenazah almarhum diberangkatkan tanggal 17 Mei lalu. Kemudian tadi pagi sekitar jam 8.30-an sampai di Bandara Ngurah Rai, dan ada proses karantina sebentar beberapa jam, kemudian baru diberangkatkan ke Jembrana," jelasnya.

Agus menambahkan, kelancaran dan kecepatan proses pemulangan jenazah Komang Adi ini dikarenakan status almarhum sebagai PMI legal yang berangkat sesuai prosedur. "Sangat cepat. Sejak almarhum dikabarkan meninggal pada Kamis 8 Mei 2025, jenazah almarhum sudah tiba di rumah duka 19 Mei. Proses lebih cepat dari biasanya yang bisa sampai sebulan lebih," ungkapnya.

Pihak keluarga kini tengah mempersiapkan prosesi upacara pengabenan untuk almarhum Komang Adi, yang merupakan anak ketiga dari tiga bersaudara. I Gede Sucita (50), salah seorang kerabat almarhum, mengenang Komang Adi sebagai sosok yang sangat bertanggung jawab, pendiam, dan polos. Di lingkungan pemuda, almarhum dikenal aktif dalam berorganisasi, salah satunya di Sekaha Teruna Teruni (STT) Mekar Budi Laksana.

"Almarhum anak yang polos, santun dengan siapapun. Dia (almarhum) satu-satunya anak yang diajak orang tuanya di rumah, karena kedua kakaknya tinggal di Lampung. Kami sangat berduka sekali dengan kepergian almarhum," tutur Sucita.

Mengenai upacara pengabenan, Sucita menyampaikan bahwa rencananya akan dilaksanakan secara Ngelanus (hingga selesai). Namun, tanggal pelaksanaannya belum ditentukan karena keluarga akan melakukan perundingan terlebih dahulu di griya pada Selasa (20/5/2025).

Diberitakan sebelumnya, I Komang Adi Kristiana (23), seorang PMI asal Banjar Sekar Kejulo, Desa Yehembang Kauh, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, meninggal dunia di Polandia pada Kamis (8/5/2025) waktu setempat. Almarhum diketahui meninggal dunia akibat penyakit TBC paru yang dideritanya. Ia telah bekerja di sebuah peternakan ayam di Polandia sejak tahun 2023, dan masa kontraknya telah berakhir sejak 23 Maret lalu. (dik)

 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama