Presscon pembukaan Balinale 2025 dihadiri Agustini Rahayu, Deputi Bidang Kreativitas Media di Kementerian Ekonomi Kreatif (2 dari kanan), di Icon Bali Mall, Sanur, Minggu (1/6/2025). (Foto: Perspectives)
BALI, PERSPECTIVESNEWS- Bali International Film Festival (Balinale) 2025 diapresiasi Agustini Rahayu, Deputi Bidang Kreativitas Media di Kementerian Ekonomi Kreatif yang mengatakan peran industri film mendorong inovasi dan kolaborasi budaya dan kreatif lintas batas.
"Ekonomi kreatif berkembang ketika kita mengangkat cerita-cerita kita dengan inovasi, keaslian, dan relevansi global. Film, sebagai salah satu dari 17 subsektor prioritas, memiliki kekuatan besar, tidak hanya untuk menghibur, tetapi juga untuk mencerminkan identitas kita, berbagi nilai-nilai kita, dan memperluas pengaruh budaya kita secara internasional,” ujarnya saat pembukaan Balinale edisi ke-18, di Icon Bali Mall, Sanur, Minggu (1/6/2025).
Ditegaskan, Balinale menjadi contoh bagaimana festival sebagai era baru kolaborasi budaya dan kreatif, dapat menjembatani kreator dengan dunia sambil membuka peluang ekonomi nyata bagi talenta lokal.
“Kami bangga mendukung media seperti ini yang memberdayakan kelas kreatif Indonesia dan merangsang pengembangan regional,” sebutnya.
Ditambahkan, “Visi kami jelas, pada tahun 2030, Indonesia bercita-cita menjadi salah satu dari tiga ekonomi kreatif teratas di dunia. Untuk mencapainya, kita harus memperkuat kolaborasi antara pemerintah, industri, dan komunitas. Festival seperti Balinale adalah mitra esensial dalam perjalanan tersebut,” tuturnya.
Dari 1-7 Juni, festival ini menyajikan perjalanan sinematik yang menjembatani budaya, menampilkan kisah-kisah lokal dan internasional, serta memperkuat posisi Bali sebagai pusat budaya dan kreativitas.
Tahun ini mencerminkan dampak yang semakin besar dari Balinale sebagai media untuk menemukan suara-suara unik, mendukung sinema independen, dan membangun kemitraan strategis yang meningkatkan kehadiran Indonesia di panggung global.
Deborah Gabinetti, Pendiri dan Direktur Festival Balinale, menyambut penonton dengan menegaskan kembali misi festival.
"Balinale selalu percaya pada kekuatan narasi untuk menghubungkan, menantang, dan menginspirasi. Di Sanur, kami tidak hanya menemukan tempat, tetapi juga rumah yang bernapas dengan budaya dan kreativitas. Di sinilah masa depan sinema Indonesia bertemu dengan peluang global,” ungkap Deborah.
Sebagai Oscar® Qualifying Festival pertama dan satu-satunya di Indonesia, Balinale merayakan hampir dua dekade membawa sinema berkualitas tinggi ke Indonesia.
Edisi 2025 menampilkan lebih dari 70 film dari 32 negara, termasuk 8 pemutaran perdana dunia, 25 pemutaran perdana Asia, dan 16 pemutaran perdana internasional, serta 23 film Indonesia.
Pembukaan festival akan menampilkan film animasi pemenang Academy® Award 2025, Flow, yang disutradarai oleh Gints Zilbalodis (Latvia).
Malam penutupan akan menampilkan dua film IMAX yang syuting di Indonesia: Under The Sea oleh Howard Hall (AS, Kanada) dan Born To Be Wild oleh David Lickley (AS). Untuk daftar lengkap film dan jadwal pemutaran, kunjungi: www.balinale.com/festival. (lan)