Ketua Umum PSSI Erick Thohir menegaskan jika pihaknya akan mulai menerapkan skema penggunaan wasit asing 30 persen dan wasit lokal 70 persen pada kompetisi sepak bola nasional. (Foto: Dok PSSI)
JAKARTA,
PERSPECTIVESNEWS - Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyampaikan bahwa federasi
akan mulai menerapkan skema penggunaan wasit asing dalam kompetisi sepak bola
nasional, dengan proporsi 30 persen wasit asing dan 70 persen wasit lokal.
Keputusan ini disampaikan Erick melalui akun Instagram
resminya usai bertemu dengan Wakil Ketua Komite Wasit PSSI Yoshimi Ogawa di
Osaka, Jepang.
Langkah tersebut, menurut Erick, merupakan bagian dari
reformasi menyeluruh dalam sistem perwasitan nasional. Selain penggunaan wasit
asing, Erick juga menyebut akan diterapkan sistem digital untuk penilaian,
pelatihan, dan penunjukan wasit.
“Kami akan membuat perubahan dalam tim di perwasitan dan
akan mulai menjalankan sistem penilaian, pemantauan training dan appointment
perwasitan secara digital. Kami juga mendorong penggunaan wasit asing dan
Indonesia di liga dengan rasio 30 persen wasit asing dan 70 persen wasit
Indonesia,” tulis Erick.
Sebelumnya, Wakil Ketua Komite Wasit PSSI Yoshimi Ogawa
menyatakan keprihatinannya atas menurunnya kepercayaan sebagian klub Liga 1
terhadap kualitas wasit lokal.
Ogawa juga menyoroti bahwa meskipun penggunaan wasit asing
bisa menjadi solusi sementara, hal itu seharusnya dimanfaatkan sebagai ajang
pembelajaran, bukan ketergantungan.
Ia mengingatkan bahwa terlalu sering mengandalkan wasit luar
negeri justru bisa menghambat pertumbuhan kualitas perwasitan lokal jika tidak
dibarengi dengan program peningkatan kapasitas yang serius.
Beberapa wasit asing sudah sempat memimpin laga Liga 1 musim
ini, seperti Adham Makhadmeh dari Yordania, Nazmi Nasaruddin dari Malaysia, dan
Ko Hyung-jin dari Korea Selatan. Sejauh ini, kepemimpinan mereka berjalan tanpa
keluhan berarti.
Keputusan ini muncul dikarenakan adanya permintaan sejumlah
klub yang merasa dirugikan oleh kepemimpinan wasit lokal. (red)