Perspectives News

Rampung Direstorasi, Jaya Negara Hadiri Pemelaspasan Penyengker Pura Dalem Tohpati

 

Wali Kota Jaya Negara menghadiri pemelaspasan Kori Agung dan Penyengker Pura Dalem Tohpati, Desa Adat Kesiman, Selasa (10/6/2025). (Foto: Humas Dps)

DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS- Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menghadiri pemelaspasan Kori Agung dan Penyengker Pura Dalem Tohpati, Desa Adat Kesiman, Selasa (10/6/2025).

Pelaksanaan upacara ini mengingat telah rampungnya program restorasi di pura setempat.

Jaya Negara memberikan apresiasi atas semangat gotong-royong dan kebersamaan masyarakat dalam mendukung restorasi dan pembangunan di Pura Dalem Tohpati. Hal ini sesuai dengan Visi Kota Kreatif Berbasis Budaya Menuju Denpasar Maju dengan sepirit Vasudhaiva Khutumbakam yang bermakna kita semua bersaudara.

Pihaknya mengatakan, upacara pemelaspasan serangkaian rampungnya restorasi dan pembangunan Kori Agung serta tembok penyengker ini merupakan momentum bagi seluruh masyarakat untuk selalu eling dan meningkatkan srada bakti kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa. Sehingga dapat menjadi momentum untuk menjaga keharmonisan antara parahyangan, palemahan, dan pawongan sebagai impelementasi dari Tri Hita Karana.

“Dengan pelaksanaan upacara pemelaspasan ini mari kita tingkatkan rasa sradha bhakti kita sebagai upaya menjaga harmonisasi antara parahyangan, pawongan, dan palemahan sebagai implementasi Tri Hita Karana,” ujarnya.

Sementara Jro Mangku Gede Dalem Tohpati, Gede Gara didampingi panitia pembangunan Mangku Nyoman Dayuh, mengatakan dengan rampungnya restorasi Kori Agung dan Tembok Penyengker di Pura Dalem Tohpati diadakan pemelaspasan serta mendem pedagingan yang dipuput Ida Rsi Griya Batur Sari Tembau. 

Pelaksanaan restorasi ini sendiri telah dimulai beberapa bulan lalu kurang lebih selama 3 bulan mengingat Kori Agung ini merupakan salah satu cagar budaya di Kota Denpasar yang kiranya telah dibangun sejak tahun 1932.

“Kami sangat berterima kasih kepada Pemkot Denpasar. Dan kami berharap dengan pelaksanaan upacara ini agar dapat terus mempertahankan tradisi, adat, dan budaya serta keharmonisan umat di Kota Denpasar," katanya. (eka/hum)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama