Banjir rob terjadi di pesisir Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Rabu (25/6/2025). Gelombang tinggi terjadi sejak pagi hingga siang hari. (Foto: Ist/Perspectives).
JEMBRANA, PERSPECTIVESNEWS- Banjir rob kembali menerjang pesisir Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana pada Rabu (25/6/2025). Gelombang tinggi yang berlangsung sejak pagi hingga siang hari menyebabkan setidaknya enam rumah warga di Lingkungan Jineng Agung, Kelurahan Gilimanuk, terendam air laut.
Lurah Gilimanuk, Ida Bagus Tony Wirahadikusuma, menyatakan pihaknya telah melakukan antisipasi, namun air laut tetap masuk ke pemukiman. "Kami antisipasi untuk hari ini. Semoga saja air laut tidak naik lagi," ujarnya pada Kamis (26/6/2025).
Dampak rob ini tidak hanya merendam rumah, tetapi juga melumpuhkan aktivitas para nelayan. Mereka terpaksa tidak melaut karena kondisi gelombang yang membahayakan. Warga pesisir Jembrana pun diminta untuk tetap waspada.
Banjir rob kali ini diduga kuat disebabkan oleh kombinasi angin kencang dan fenomena pasang air laut saat Tilem. Beruntungnya, keberadaan senderan di pesisir Gilimanuk disebut cukup membantu memecah hantaman gelombang, sehingga mencegah dampak yang lebih parah.
Meskipun demikian, pihak kelurahan terus mengimbau warga agar selalu waspada terhadap potensi gelombang tinggi dan angin kencang yang dapat terjadi sewaktu-waktu. (dik)