Petugas SAR gabungan mengevakuasi penumpang kapal KMP Gerbang Samudra 2 yang kandas setelah terseret arus kuat di selat Bali, Minggu (22/6/2025). (Foto: Dok/Basarnas Jembrana)
JEMBRANA, PERSPECTIVESNEWS- Sebuah insiden mengejutkan terjadi di perairan Selat Bali pada Minggu (22/6/2025) pagi, ketika KMP Gerbang Samudra 2 kandas setelah terseret arus kuat.
Meskipun manifes awal mencatat 76 penumpang, proses evakuasi yang dilakukan tim SAR berhasil menyelamatkan total 269 penumpang dan 24 anak buah kapal (ABK), memunculkan dugaan perbedaan data manifes dengan jumlah riil di lapangan.
Kapal yang dinahkodai M. Reza Pratama ini bertolak dari Pelabuhan Ketapang pada pukul 04.20 WITA, tujuan Dermaga MB I Pelabuhan Gilimanuk. Nahas, sekitar pukul 05.00 WITA, kapal mengalami kandas pada posisi sekitar 100 meter dari dermaga LCM setelah terseret arus laut.
Plt. Kapolsek Kawasan Gilimanuk, AKP I Komang Renta, membenarkan peristiwa tersebut.
Data awal dari petugas UPP Kelas II Gilimanuk menunjukkan KMP Gerbang Samudra 2 membawa 76 penumpang, 4 unit kendaraan kecil, 3 unit bus besar, 4 unit bus sedang, 1 unit pikap, 9 unit sepeda motor, dan 6 unit truk sedang.
Namun, koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Jembrana, Dewa Putu Hendri Gunawan, mengungkapkan fakta yang berbeda.
"Setelah penumpang dievakuasi keseluruhan, total menjadi 269 penumpang ditambah 24 anak buah kapal (ABK)," jelas Hendri.
Ia menegaskan, semua penumpang berhasil dievakuasi dengan selamat.
Saat ini, KMP Gerbang Samudra 2 masih berada di posisi semula dan rencananya akan ditarik oleh KMP Gerbang Samudra 5 yang merupakan satu perusahaan. Sementara ABK masih berada di atas kapal, menunggu air pasang agar proses penarikan dapat dilakukan. (dik)