Ole Romeny saat mencetak gol kedua Oxford United ke gawang Arema FC di ajang Piala Presiden 2024 pada Kamis (10/7/2025) malam. (Foto: PSSI)
BANDUNG,
PERSPECTIVESNEWS - Pengamat sepak bola nasional, Binder Singh menyayangkan
insiden keras yang menimpa Ole Romeny dalam laga Grup B Piala Presiden 2025
antara Oxford United melawan Arema FC di Stadion Si Jalak Harupat, Kamis (10/7/2025)
malam.
Dalam pertandingan yang berlangsung intens dan bertempo
tinggi, Romeny harus ditarik keluar lapangan di menit ke-17 akibat diinjak
pemain Arema, Paulinho. Ole mencetak gol kedua dalam pesta kemenangan Oxford
United atas juara bertahan itu, 4-0.
"Piala Presiden memang pra-musim, tapi intensitasnya
nyata. Pemain seperti Ole melihat ini bukan sekadar uji coba, melainkan
panggung pembuktian. Ia tampil spartan demi tempat utama di Oxford musim depan.
Sayangnya, profesionalisme itu justru dibalas dengan tindakan yang mencederai
spirit kompetitif," ujar Binder saat dihubungi Kamis malam.
Romeny sempat menunjukkan kualitasnya lewat gol kedua Oxford
ke gawang Arema, mencerminkan adaptasi cepat dan tekad tinggi menyambut musim
2025/2026. Namun tekel berbahaya dari Paulinho menjadi titik balik negatif
dalam laga tersebut.
"Seharusnya wasit memberikan kartu merah. Ini ajang
pra-musim, bukan tempat mempertontonkan kekerasan. Risiko cedera seperti ini
bisa mengganggu persiapan panjang, termasuk agenda Timnas di Round 4
Kualifikasi Piala Dunia serta kampanye Oxford di Liga Championship
Inggris," tambahnya.
Binder juga mengingatkan seluruh pemain dan pelatih untuk
tetap menjunjung tinggi semangat sportivitas di turnamen pra-musim seperti
Piala Presiden.
"Tekad dan performa boleh maksimal, tapi bukan dengan mengorbankan keselamatan lawan. Ole Romeny memberi contoh sikap profesional, dan kita berharap pemulihannya berjalan cepat agar bisa kembali berkontribusi di level tertinggi," tutup Binder. (djo)