Desak Made Rita Kusuma Dewi (kiri) menunjukkan medali perak yang diraihnya di kejuaraan IFSC Climbing World Cup 2025 di Prancis, Minggu (13/7/2025) (Foto: FPTI)
JAKARTA,
PERSPECTIVESNEWS - Atlet panjat tebing Indonesia Desak Made Rita Kusuma
Dewi berhasil meraih medali perak pada kejuaraan IFSC Climbing World Cup 2025
disiplin speed di Chamonix, Prancis, Sabtu malam waktu setempat atau Minggu
(13/7/2025) dini hari waktu Indonesia.
Dalam duel sengit di babak final, Desak Made mencatatkan
waktu 6,46 detik, namun harus mengakui keunggulan atlet Polandia, Aleksandra
Miroslaw, yang tampil lebih cepat dengan waktu 6,19 detik untuk mengamankan
posisi teratas dan medali emas.
"Saya sedih karena saya membuat kesalahan dalam
panjatan saya, tapi saya tetap senang karena ini medali kedua saya dalam dua
ajang," ujar Desak Made dikutip dari laman resmi IFSC seperti diberitakan Antara.
Pencapaian Desak Made tersebut merupakan medali keduanya
pada tahun ini setelah berhasil mengamankan medali emas di seri Krakow,
Polandia.
Namun, langkah desak tidak diikuti tiga wakil Indonesia
lainnya di disiplin speed yang harus mengakhiri perjalanan mereka lebih awal di
babak perdelapan final.
Wakil Indonesia lainnya di speed putri, Rajiah Sallsabillah
yang mencatatkan waktu 7,07 detik takluk di tangan atlet Polandia, Natalia
Kalucka, yang meraih waktu 6,72 detik.
Di speed putra, Kiromal Katibin juga harus merelakan
langkahnya terhenti setelah sempat mengalami slip saat berhadapan dengan wakil
Italia, Matteo Zurloni sebelum menyentuh garis waktu akhir.
Katibin mencatatkan waktu 5,28 detik, lebih lambat dari
Zurloni yang menorehkan 5,24 detik. Sementara itu, Raharjati Nursamsa gugur
karena melakukan false di babak yang sama saat menghadapi Erik Noya Cardona
asal Spanyol, demikian catatan Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI).
Di kategori putra disiplin speed, medali emas berhasil
diraih oleh Samuel Watson dari Amerika Serikat, yang mengalahkan Rishat
Khaibullin dari Kazakhstan di final.
Watson mencatatkan waktu 4,65 detik, sangat mendekati rekor
dunia miliknya sendiri (4,64 detik) yang diraihnya di Bali.
Untuk disiplin Lead, wakil putra Indonesia belum berhasil
menembus babak semifinal. Musauwir menempati posisi ke-57, dan Muhammad Rizky
Syahrafli Simatupang di posisi ke-58.
Sementara itu, wakil putri Lead Indonesia, Sukma Lintang
Cahyani, menempati posisi ke-28 di babak kualifikasi, sedikit di luar 24 posisi
teratas yang berhak melaju ke semifinal.
Selanjutnya, tim putra dan putri disiplin Lead Indonesia
akan melanjutkan perjuangan mereka pada seri selanjutnya IFSC Climbing World
Cup 2025 di Madrid, Spanyol, pada tanggal 18-19 Juli 2025. (red)