Jajaran
pimpinan dan panitia berfoto bersama di atas panggung usai acara pembukaan 1st
PAN Asia Conference of Dermatology dan PIT XX PERDOSKI 2025. Acara ini digelar
di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Kamis (10/7/2025). (Foto: Humas Unud)
BADUNG,
PERSPECTIVESNEWS - Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit, Kelamin dan Estetika
Indonesia (PERDOSKI) secara resmi membuka gelaran akbar 1st PAN Asia Conference
of Dermatology yang dirangkaikan dengan Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) XX
PERDOSKI 2025. Acara bergengsi ini dibuka di Bali Nusa Dua Convention Center
(BNDCC), Nusa Dua, Kamis (10/7/2025).
Konferensi
ini mengusung tema global "Empowering the Leading Role of Dermatology,
Venereology, and Aesthetic Specialists in Enhancing Skin Health From Asia to
The World". Tujuannya adalah untuk menjadi forum strategis bagi para
spesialis untuk meningkatkan ilmu pengetahuan, pengalaman, serta kompetensi
sosial di bidang kesehatan kulit.
Acara
pembukaan dihadiri sejumlah tokoh penting dari dunia akademik dan kedokteran.
Dari Universitas Udayana (Unud), hadir Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Prof.
Gusti Ngurah Alit Susanta Wirya, yang mewakili Rektor Unud. Turut mendampingi
jajaran pimpinan lainnya, yaitu Dekan Fakultas Kedokteran, Direktur Utama Rumah
Sakit Unud, dan Wakil Dekan II FK Unud yang juga menjabat sebagai Ketua Ikatan
Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Bali.
Mewakili
pihak akademisi, Prof. Gusti Ngurah Alit Susanta Wirya menyambut baik
penyelenggaraan acara tersebut di Bali. "Universitas Udayana sangat bangga
dapat mendukung kegiatan ini. Kolaborasi antara dunia akademik dengan para
praktisi profesional adalah kunci untuk mengakselerasi inovasi dan meningkatkan
standar pelayanan kesehatan kulit, tidak hanya bagi Indonesia, tetapi juga
untuk kawasan Asia dan dunia," ujarnya.
Prosesi
pembukaan berlangsung meriah, diawali dengan laporan dari Ketua Panitia dan
sambutan dari para ketua organisasi terkait. Peresmian acara ditandai secara
simbolis melalui pemutaran animasi "Panah Arjuna" dan dimeriahkan
oleh pertunjukan tari tradisional Bali "Naluri Manca - Tarian Sunar
Legong".
Selain
sesi ilmiah, kegiatan ini juga mencakup pameran berskala besar yang dibuka
secara resmi melalui prosesi pengguntingan rangkaian bunga oleh para pimpinan
yang hadir. Diharapkan, forum internasional ini dapat memberikan manfaat
signifikan bagi seluruh peserta. (angga)