Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains,
dan Teknologi Prof. Dr. Fauzan, M.Pd., memberikan keterangan kepada awak media
usai pembukaan PKKMB Prabhu Udayana 2025 di Kampus Jimbaran, Selasa
(12/8/2025). (Foto: perspectivesnews/Angga)
BADUNG, PERSPECTIVESNEWS - Universitas Udayana secara resmi menggelar Pengenalan Kehidupan Kampus
Mahasiswa Baru (PKKMB) Prabhu Udayana 2025 pada 12 –13 Agustus 2025 di area
Rektorat Universitas Udayana, Kampus Jimbaran. Kegiatan ini diikuti 6.372
mahasiswa baru, 119 mahasiswa lama, dan 9 mahasiswa baru program kelas
internasional.
Pembukaan berlangsung di Gedung
Auditorium Widya Sabha dan dihadir langsung oleh Wakil Menteri Pendidikan
Tinggi, Sains, dan Teknologi. Tema PKKMB tahun ini yaitu “Ksatria
Abhipraya, Adhyastaning Dharma”, mencerminkan semangat mahasiswa menjadi
pribadi tangguh dengan kecerdasan unggul serta berdedikasi bagi diri dan
masyarakat.
Ketua Umum Panitia PKKMB Unud 2025, Dr. I
Nyoman Bagiastra, SH., MH., menegaskan pelaksanaan PKKMB tahun ini tetap
mengacu pada pedoman, nilai, dan etika kampus serta memberi ruang besar bagi
mahasiswa untuk menjadi panitia.
“Kami berharap seluruh peserta mengikuti
kegiatan ini dengan tertib, sesuai arahan dan pedoman yang sudah disusun,”
ujarnya, Selasa (12/8/2025).
Ketua Panitia Mahasiswa PKKMB Unud 2025, Ketut Indra
Adiyasa, saat
wawancara menjelaskan terdapat efisiensi dana yang terjadi di PKKMB tahun ini
yang membuat terdapat perubahan pada konsumsi untuk Mahasiswa Baru.
“PKKMB Tahun lalu maba mendapat dua kali
snack box pada setiap harinya, namun di tahun ini ditiadakan. Sebagai solusi,
kami dari panitia membuka open tenant
yang dipesan H-2 sebelum puncak PKKMB, dan akan didistribusikan melalui
pendamping gugus,” terang Indra Adiyasa.
Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains,
dan Teknologi, Prof. Dr. Fauzan, M.Pd., menyebut PKKMB sebagai langkah
strategis untuk membentuk mahasiswa yang unggul secara akademis dan moral.
“Harapan kami melalui PKKMB ini menjadi
contoh bahwa perguruan tinggi tidak boleh hanya berada dalam menara gading,
tetapi menjadi entitas sosial yang berdampak nyata bagi masyarakat dan negara,”
kata Fauzan.
Sementara itu, Menteri Pendidikan Tinggi,
Sains, dan Teknologi, Prof. Brian Yuliarto, Ph.D., dalam sambutan virtualnya
mengingatkan mahasiswa baru memanfaatkan masa studi untuk mengembangkan diri
dan berkontribusi.
“Ilmu yang dipelajari tidak berhenti di
ruang kuliah, tetapi harus mengalir dan memberi arti bagi kehidupan,” pesannya.
Rektor Universitas Udayana, Prof. Ir. I
Ketut Sudarsana, ST., Ph.D., menegaskan PKKMB di Unud bebas kekerasan,
perundungan, perploncoan, dan diskriminasi. “Ini adalah gerbang awal untuk
mengenal kehidupan kampus, membangun jejaring, dan menumbuhkan kepedulian
sosial. Jadilah mahasiswa yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga
berempati dan mampu memimpin,” pungkasnya.
Pembukaan PKKMB ditandai penancapan Kayonan oleh Wamen Diktisaintek dan
Rektor Unud, serta penyematan nametag
peserta. Hari pertama diisi berbagai materi, mulai dari pencegahan kekerasan di
perguruan tinggi, talkshow bersama Cinta Laura Kiehl, hingga deklarasi
mahasiswa baru 2025. (angga)