Bali United bermain imbang 1-1 saat menjamu Persik Kediri di
Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Minggu (10/8/2025) sore. (Foto: MOBU)
GIANYAR,
PERSPECTIVESNEWS - Walau bermain impresif dan mendominasi permainan, tuan
rumah Bali United FC harus puas bermain imbang 1-1 saat menjamu Persik Kediri pada
laga perdana Super League 2025/2026 di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar,
Minggu (10/8/2025) sore. Uniknya, di hadapan 10.302 pasang mata itu dua gol
yang tercipta sama-sama hasil sundulan masing-masing tim.
Dipimpin wasit Heru Cahyono, Bali United berhasil mencetak
gol terlebih dahulu pada menit ke-30, namun setelah melihat tayangan VAR, gol yang
dicetak Joao Ferrari itu dianulir wasit karena berbau offside.
Tak patah semangat, Serdadu Tridatu—julukan Bali United
besutan pelatih Johnny Jansen terus melakukan tekanan ke jantung pertahanan
Persik Kediri yang dilatih Ong Kim Swe.
Dengan delapan pemain asingnya, pemain Bali United terus
memborbardir gawang Persik yang dikawal Leonardo Navacchio. Sebaliknya Persik
juga tak kalah sengit melakukan tekanan ke pertahanan Bali United. Hingga jeda
babak pertama, kedua tim bermain imbang tanpa gol.
Memasuk babak kedua, pelatih Johnny Jansen menarik keluar
Reyner Imanuelo Barusu dan memasukkan
Rahmat Arjuna pada menit ke-55. Namun pergantian tersebut tidak cukup membuat
lini serang Bali United lebih tajam.
Johnny Jansen pun kemudian menarik keluar Irfan Jaya dan
memasukkan striker timnas U23 Jens Raven, serta mengganti Mirza Mustavic dengan
memasukkan I Kadek Agung Widnyana Putra pada menit ke-76.
Alih-alih mencetak gol, dengan pergantian tersebut justru gawang
Bali United kebobolan melalui serangan balik pemain Persik Kediri, yang dalam
laga itu diperkuat enam pemain asingnya.
Berawal dari tendangan penjuru menit ke-78, Telmo Ferreira Castanheira
berhasil mencetak gol setelah bola hasil tandukan kepalanya mengarah ke sudut
kanan atas gawang Bali United, yang dikawal Mike Hauptmeijer, 1-0 Persik
unggul.
Gol ini sontak disambut gempita seluruh pemain dan ofisial
Persik Kediri di bench dan membuat pendukung tim tuan rumah terdiam sejenak.
Tidak mau dipermalukan di depan publik sendiri, Bali United
meningkatkan daya gedornya. Kadek Arel Priyatna dimasukkan oleh coach Jansen
menggantikan Joao VitorFerrari Silva menit ke-82.
Pergantian pemain asing oleh pemain lokal tersebut justru
membuat permainan Bali United menjadi lebih dinamis. Aliran bola dari kaki ke
kaki menjadi lebih padu. Gol balasan Bali United pun akhirnya tercipta pada
menit ke-90+6 melalui tandukan striker Boris Kopitovic. Skor 1-1 bertahan
hingga laga selesai.
Pelatih Johnny Jansen mengaku kecewa dengan hasil tersebut
karena seharusnya timnya meraih tiga poin dari Persik. Hal yang sama
disampaikan pelatih Persik Kediri Ong Kim Swee yang mengaku kecewa karena
hampir saja meraih kemenangan. (djo)