Kodim 1617 Jembrana menggelar GPM berupa beras murah SPHP dari Bulog di Pasar Umum Negara, Selasa (12/8/2025). (Foto: Dik/Perspectives)
JEMBRANA, PERSPECTIVESNEWS- Kodim 1617 Jembrana sigap merespons isu peredaran beras oplosan dan kenaikan harga beras di pasaran.
Melalui Gerakan Pangan Murah, (GPM), ratusan warga menyerbu beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dari Bulog yang dijual dengan harga terjangkau di Pasar Umum Negara, Selasa (12/8/2025). Dalam waktu kurang dari satu jam, 1,5 ton beras ludes terjual.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Kodim 1617 Jembrana untuk menekan laju inflasi dan menjaga stabilitas harga sembako.
Beras SPHP dikemas dalam karung plastik 5 kg dan dijual seharga Rp57.500 per sak, atau setara dengan Rp11.500 per kg. Harga ini jauh lebih murah dibandingkan harga beras premium di pasaran yang mencapai Rp75.000 hingga Rp80.000 per sak (5 kg).
Lina Mutahiroh, salah satu warga yang berhasil mendapatkan beras murah, mengaku kaget sekaligus gembira.
"Harga beras di pasar sekarang sudah naik. Saya kaget waktu ke pasar tiba-tiba ada pasar murah ini. Harganya jauh sekali bedanya," ujarnya. Ia berharap kegiatan serupa bisa diadakan secara rutin agar dapat membantu masyarakat dan menstabilkan harga beras di pasaran.
Komandan Kodim 1617 Jembrana, Letkol Inf. M. Adriansyah, menjelaskan bahwa kegiatan ini adalah langkah antisipasi terhadap isu beras oplosan serta upaya menekan inflasi.
Tidak hanya di Pasar Umum Negara, kegiatan ini juga akan diselenggarakan di seluruh kecamatan di Kabupaten Jembrana hingga 17 Agustus mendatang, dengan target pendistribusian 1,5 hingga 2 ton beras setiap hari, atau total 11,5 ton dalam sepekan.
Selain Kodim, Polres Jembrana juga turut serta menggelar aksi serupa di Kelurahan Baler Bale Agung.
Dalam aksi tersebut, sebanyak 1 ton beras SPHP juga habis terjual dalam waktu singkat, menunjukkan tingginya antusiasme warga akan ketersediaan beras murah. (dik)