Perspectives News

Tutup Porsebank BMPD, BI Undang 15 UMKM dan Kasir Supermarket “Ter-QRIS”

 

Kepala Perwakilan BI Provinsi Bali Erwin Soeriadimadja (tengah) didampingi Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Bali Butet Linda Panjaitan dan Advisor Kantor BI Provinsi Bali Indra Gunawan Sutarto saat penutupan Porsebank BMPD, Sabtu (16/8/2025).

DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS- Pekan Olahraga Seni Antarbank (Porsebank) Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD), Sabtu pagi (16/8/2025) resmi ditutup.

Kegiatan yang diisi dengan lima cabang olah raga BMPD ini merupakan kegiatan tahunan yang melibatkan semua kalangan perbankan. Kegiatan ini mengambil tagline “Sehat Bersama Bahagia Bersama”.

Hadir pada acara ini, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Erwin Soeriadimadja didampingi Advisor Kantor BI Provinsi Bali Indra Gunawan Sutarto dan Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Bali Butet Linda Panjaitan. Hadir juga Kepala OJK Bali yang diwakili Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan OJK Provinsi Bali Ananda R. Mooy, serta utusan dari perbankan yang ada di Bali.

Di sela-sela acara, Kepala BI Provinsi Bali Erwin Soeriadimadja menyatakan, penutupan Porsebank BMPD ini juga dirangkaikan dengan Pekan QRIS Nasional. “Di sini kita melibatkan 15 UMKM binaan perbankan dan semuanya merupakan UMKM pilihan. Selain itu, semua UMKM ini menyediakan pembayaran QRIS,” ungkapnya.

Untuk lebih memeriahkan suasana dalam Pekan QRIS Nasional, ujarnya lagi, pihaknya beberapa waktu lalu juga sudah meluncurkan QRIS Tap untuk penggunaan transportasi Trans Metro Dewata (TMD). “Hari ini kita juga mengundang beberapa kasir dari supermarket untuk mendapatkan edukasi supaya para kasir bisa mendorong para customer-nya bertransaksi melalui QRIS,” ujarnya.

Bicara soal QRIS, ujar Erwin, pihaknya juga tidak lepas dengan upaya edukasi perlindungan konsumen. “Di acara ini, kami menyediakan booth untuk perlindungan konsumen. Mudah-mudahan mampu memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang peduli, kenali, dan adukan yang merupakan prinsip-prinsip perlindungan konsumen,” tegasnya.

Satu hal lagi, ungkap Erwin, dalam Pekan QRIS Nasional, pihaknya juga melibatkan kaum muda melalui olah raga e-sport. Pesertanya dari seluruh kabupaten/kota. Kurang lebih ada 60 tim yang akan berlomba pada cabang e-sport. Ini juga kerja sama dengan Diskominfos.

Erwin mengakui, kegiatan yang dilakukan ini juga merupakan bagian dari rangkaian HUT ke-80 Kemerdekaaan RI. “Kita tonjolkan sinergi perbankan dengan masyarakat, sinergi perbankan dengan pelaku UMKM, dan sinergi perbankan dengan kaum muda melalui e-sport,” tegasnya.

Ketika dikatakan, ada sejumlah merchant di lapangan belum menerima QRIS dari bank tertentu, Erwin menegaskan, mungkin perlu edukasi dari Bank Indonesia untuk memberikan pemahaman terkait QRIS. Untuk ini, pihaknya menggelar “kasir ter-QRIS”. Di sini tidak terbatas untuk bank tertentu saja, satu barcode untuk semua.

Dia pun berjanji akan menggalakkan edukasi. Dia juga berharap dukungan dari semua teman media untuk selalu mengkomunikasikan bahwa QRIS itu satu untuk semua. “QRIS-nya satu, transaksinya bisa banyak. Hal ini lebih ke arah edukasi,” katanya.

Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Bali Butet Linda Panjaitan menambahkan, sebenarnya BI juga mendorong perbankan untuk memperluas QRIS. Salah satunya bank harus bekerja sama dan memperluas merchantnya dan BI selalu melakukan edukasi akan manfaat QRIS.

“Merchant-merchant yang menerima QRIS tentu akan memudahkan konsumen dalam bertransaksi. Dengan begitu kita mengharapkan perbankan untuk selalu menambah merchantnya,” tegas Butet.  (lan/BI)

 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama