Petugas Inafis Polres Jembrana melakukan olah TKP peristiwa seorang warga di Banjar Moding Kaja, Desa Candikusuma, Melaya tewas setelah tertimpa pohon bayur yang sedang ditebang. (Foto: Dok/Polsek Melaya)
JEMBRANA, PERSPECTIVESNEWS- Seorang warga di Banjar Moding Kaja, Desa Candikusuma, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, I Putu Widiana (48), tewas setelah tertimpa pohon bayur yang sedang ditebang.
Peristiwa tragis ini terjadi pada Rabu sore (6/8/2025), sekitar pukul 16.00 WITA, di kebun milik warga setempat.
Kapolsek Melaya, AKP I Ketut Sukadana menjelaskan, korban awalnya sedang melintas di lokasi kejadian menggunakan sepeda motor.
Setelah memarkir kendaraannya, korban menghampiri tiga orang warga, I Kadek Wahyudi Arta, I Kadek Rio Prayoga, dan I Gede Suarta, yang sedang menebang pohon.
"Korban kemudian menawarkan diri untuk membantu menarik tali yang diikat pada pohon bayur yang akan ditebang," kata AKP Sukadana, saat dikonfirmasi, Jumat (8/8/2025).
Saat pohon mulai roboh, para saksi berhasil menyelamatkan diri dengan berlari menjauh. Setelah pohon tumbang, para warga tersebut beristirahat sejenak dan baru menyadari bahwa korban tidak ada bersama mereka.
"Saksi I Kadek Wahyudi Arta kemudian mengecek ke lokasi penebangan dan menemukan korban sudah terkapar, tertindih ranting pohon yang roboh," lanjutnya.
Tim Inafis Polres Jembrana yang melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) menemukan bahwa pohon bayur tersebut memiliki tinggi 21 meter dengan diameter 50 cm. Korban ditemukan berjarak 20 meter dari pangkal pohon dengan luka memar pada dada kiri, batang leher, dan wajah.
Pihak keluarga telah menerima kejadian ini sebagai musibah dan menolak untuk dilakukan autopsi.
Jenazah korban kemudian dibawa ke Puskesmas 1 Melaya dan selanjutnya dibawa ke rumah duka. (dik)