Perspectives News

JK Minta Masjid Harus Bermanfaat Juga Bagi Umat Agama Lain

 

Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla berfoto bersama pengurus DMI Bali Periode 2025-20230 (Foto: Humas DMI Bali)

DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS - Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) yang juga mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) menegaskan, kehadiran masjid di tengah-tengah masyarakat tak hanya bermanfaat bagi umatnya tetapi juga untuk umat agama lain. Hal itu dikatakan mantan Wapres RI ke-10 dan ke-12  RI  JK usai mengukuhkan pengurus DMI Bali Periode 2025-2030, bertempat di Aula ITB STIKOM Bali, Jumat (19/9/2025).

JK meminta pengurus DMI Bali dipimpin H. Bambang Santosa dapat merealisasikan fungsi dan harapan kehadiran DMI, yakni memakmurkan masjid, memakmurkan pendiri, pengurus masjid dan jemaahnya, bahkan umat agama lain di lingkungan sekitarnya.

“Masjid bukan hanya tempat ibadah tetapi juga untuk memakmurkan umat, pendiri, pengurus, umat agama lain, mengembangkan dakwah dan ilmu pengetahuan,” kata Jusuf Kalla.

Gubernur Bali Wayan Koster dalam sambutan tertulis dibacakan Asisten III Setda Provinsi Bali, I Wayan Serinah mengapresiasi pengurus DMI Bali yang baru terbentuk. Menurut Koster,  momentum ini untuk memperkuat sinergi antara DMI dengan Pemerintah Provinsi Bali.

“Masjid tidak hanya sebagai tempat ibadah tetapi mercusuar moral, pusat pencerahan, dan simpul kebersamaan yang melintasi batas agama,  suku, maupun budaya untuk menjaga Bali tetap ajeg dan lestari untuk kemajuan Bali,” kata Koster.

Ketua Umum DMI Bali H. Bambang Santosa mengamini pesan Wapres Jusuf Kalla dan Gubernur Bali Wayan Koster. Pihaknya akan selalu bersinergi dengan Pemerintah Bali dalam memberdayakan umat. 

Disebutkan, dalam jangka pendek, Bambang berjanji bersama jajaran pengurusnya akan bekerja lebih keras untuk membangun sekretariat DMI Bali dan  kabupaten/kota seluruh Bali.

“Maklum, selama ini kami  masih nebeng dengan masjid,” kata Bambang Santoso yang juga mantan anggota DPD RI Dapil Bali ini. (rls)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama