Tingkatkan Daya Saing Industri Makmin di Pasar Global, Pameran Bali Interfood 2025 Resmi Dibuka

 

Para pelaku industri pariwisata foto bersama dengan penyelenggara pameran Krista Exhibitions usai pembukaan Pameran Bali Interfood 2025, Rabu, 10 September 2025, di BNDCC, Nusa Dua, Badung, Bali. (Foto: Ist)

NUSA DUA, PERSPECTIVESNEWS- Pameran Bali Interfood 2025 resmi dibuka Rabu, 10 September 2025, di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Nusa Dua, Badung, Bali.

Diselenggarakan oleh Krista Exhibitions, pameran ini bertujuan memperkuat posisi Bali sebagai pusat inovasi kuliner sekaligus meningkatkan daya saing industri makanan dan minuman Indonesia di pasar global.

Pameran berskala internasional ini menjadi wadah strategis bagi pelaku usaha makanan, minuman, horeca (hotel, restoran, kafe), bakery, teknologi pengolahan, dan kemasan untuk memperkenalkan produk, menjalin kemitraan, serta mengeksplorasi tren dan inovasi terbaru.

Tahun ini, Bali Interfood menghadirkan 110 peserta dari 17 negara, termasuk 40 UMKM unggulan Indonesia, dengan target lebih dari 15.000 pengunjung.

Digelar untuk ke-6 kalinya pada 10 - 12 September 2025 di BNDCC, Bali Interfood juga berlangsung bersamaan dengan Bali Hotel & Tourism, Bali Coffee Expo, Bali Wine & Spirit, dan Bakery Indonesia Expo 2025 yang semakin memperluas jangkauan serta peluang kolaborasi lintas sektor.

CEO Krista Exhibitions, Daud D. Salim, menyampaikan “Bali Interfood sebagai pameran internasional makanan dan minuman dua tahunan, hadir sebagai bagian dari rangkaian pameran Krista Exhibitions di tiga kota besar: Surabaya melalui East Food Indonesia, Bali dengan Bali Interfood, dan puncaknya pada 12-15 November 2025, di JIExpo Kemayoran Jakarta melalui SIAL Interfood.

Pameran ini mempertemukan pelaku usaha global dengan jaringan hotel, restoran, serta importir utama di kawasan ini. Bali Interfood menjadi pameran strategis untuk menggali inspirasi, memperluas koneksi bisnis, dan menjalin kolaborasi internasional.

“Kami mengundang seluruh pelaku industri makanan dan minuman untuk memanfaatkan momentum ini sebagai langkah nyata memperkuat posisi Bali sebagai pusat inovasi sekaligus mendorong pertumbuhan industri makanan dan minuman di Pulau Dewata,” ungkap Daud D Salim.

Peluang Kerjasama Bisnis Lebih Luas

Bali Interfood 2025 akan menyuguhkan rangkaian program istimewa selama tiga hari penyelenggaraan, menghadirkan pengalaman inspiratif bagi para pelaku industri makanan dan minuman.

Salah satu agenda utama adalah Business Matching, yang mempertemukan pelaku usaha lokal maupun internasional dengan calon mitra strategis untuk membuka peluang kerja sama bisnis yang lebih luas. 

Selain itu, pengunjung juga dapat menikmati berbagai demo memasak dan workshop interaktif bersama chef ternama seperti Chef Achen, Chef Ugay, Chef Muto, dan Chef Merry yang akan mempersembahkan kreasi kuliner khas Asia, mulai dari sushi, ramen, dan dimsum hingga aneka kue tradisional dan dessert modern.

Sejumlah sesi edukatif dan seminar seperti “Catcher Gourmet - Flavor Forum”, “Sustain the Sources: Exploring Certification Initiatives and Sustainable Sourcing for the Hospitality Sector” dari CSP, serta demo produk “Elevating Guest Experience: Healthy Breakfast with Hurom” turut dihadirkan untuk menginspirasi inovasi menu sehat dan berkelanjutan.

Berbagai brand showcase dan demo produk dari Catcher Gourmet, KEWPIE, hingga GEA GETRA & Pondan juga akan menampilkan inovasi bahan baku, peralatan dapur, dan teknik kuliner terbaru.

Dengan beragam agenda yang inspiratif, Bali Interfood 2025 siap menjadi pusat kolaborasi, peluang bisnis, sekaligus wadah edukasi bagi industri makanan dan minuman di tingkat nasional maupun internasional.

Di Bali, pertumbuhan industri makanan, minuman, serta pariwisata menunjukkan tren positif yang berkelanjutan.

Hal ini sekaligus mencerminkan pesatnya perkembangan ekosistem ekonomi Bali, di mana sektor makanan dan minuman menjadi salah satu penopang utama pertumbuhan tersebut.

Bali, yang dikenal dengan sebutan “Pulau Dewata”, tidak hanya memikat dunia melalui panorama alamnya yang menawan, tetapi juga melalui kekayaan budaya yang kental dengan tradisi, seni, dan adat istiadat yang unik.

Pulau ini juga memiliki keragaman kuliner yang luar biasa, di mana setiap daerah menyuguhkan cita rasa dan karakter khasnya masing-masing.

Keunikan tersebut menjadikan Bali bukan hanya destinasi wisata alam dan budaya, tetapi juga surga kuliner yang selalu berhasil menarik perhatian wisatawan domestik maupun mancanegara.

Jadi, jangan lewatkan kesempatan untuk hadir di Bali Interfood 2025. Segera registrasi langsung di lokasi pameran dengan biaya masuk Rp100.000 yang berlaku untuk tiga hari selama pameran berlangsung.  (lan)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama