JEMBRANA, PERSPECTIVESNEWS-
Sebanyak 680 pelaku usaha mikro di Kabupaten Jembrana mengikuti kegiatan
Pengembangan Kapasitas Usaha bagi penerima bantuan modal usaha dari PT
Permodalan Nasional Madani (PNM).
Kegiatan dibuka Bupati Jembrana I
Made Kembang Hartawan di Ballroom Gedung Kesenian Ir. Soekarno, Jumat (3/10/2025).
Kegiatan yang mayoritas
pesertanya adalah ibu-ibu ini juga dihadiri oleh Wakil Bupati Jembrana, I Gede
Ngurah Patriana Krisna bersama jajaran Forkopimda Jembrana termasuk juga dari
OJK, Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali dan perwakilan Pangkalan TNI AL
Denpasar.
Bupati Kembang Hartawan
menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas perhatian PT PNM yang telah
menyalurkan bantuan permodalan sebesar Rp 29 miliar di Jembrana.
"Saya secara pribadi dan
mewakili masyarakat Jembrana dan pelaku usaha kecil menyampaikan terima kasih
karena kami sudah diperhatikan. Bahkan ada Rp 29 miliar yang sudah dicairkan di
Jembrana," ucapnya.
Bupati Kembang berharap, melalui
pelatihan ini, para peserta khususnya kaum ibu pelaku usaha dapat mengelola
modal dengan baik serta mengembangkan usaha secara berkelanjutan.
"Harapannya setelah
pelatihan ini, ibu-ibu semua yang hadir bisa mengelola uang dengan baik. Kita
tidak cukup punya produk yang baik saja, tetapi bagaimana pelanggan senang dan
pada akhirnya cinta pada produk yang kita buat," ujarnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan
pentingnya soft skill dalam mengelola usaha, termasuk melalui fasilitas Pusat
Layanan Usaha Terpadu (PLUT) yang dimiliki Pemkab Jembrana.
"Di PLUT kita ajarkan
bagaimana membuat produk, mengemas, memasarkan dengan teknik digital marketing.
Termasuk juga mengurus perizinan, BPOM, SPP-IRT dan lainnya," imbuhnya.
Bupati Kembang mengatakan masih
sangat memerlukan dukungan dari berbagai pihak agar UMKM di Kabupaten Jembrana
dapat tumbuh dan bisa memberikan kesejahteraan bagi masyarakat.
"Kami tidak bisa bekerja
sendiri, butuh dukungan dari berbagai pihak. Harapan kami, dari sebuah kota
kecil ini akan tumbuh UMKM hebat dari Jembrana," tutupnya.
Sementara itu, Pimpinan Cabang
PNM Denpasar, Leonardus Yosi Tyas Himawan menjelaskan, bantuan modal usaha yang
diberikan bersifat tanpa jaminan.
Hingga saat ini, total Rp 29
miliar telah disalurkan bagi masyarakat Jembrana, dengan pinjaman berkisar
antara Rp 2 juta hingga Rp 15 juta per orang.
"Kami hadir disini
memberikan modal usaha tanpa jaminan sama sekali. Uangnya ini digunakan untuk
modal usaha. Harapannya dengan modal usaha dari pemerintah, bisa diputar untuk
kemajuan masyarakat ultra mikro yang ada di Kabupaten Jembrana. Di Jembrana,
kami sudah memiliki 736 kelompok dengan anggota 10 sampai 30 orang,"
ungkapnya.
Kegiatan ini diharapkan tidak
hanya menambah pengetahuan dan keterampilan peserta, tetapi juga mampu
melahirkan UMKM tangguh yang berdaya saing, serta menjadi penggerak
perekonomian di Kabupaten Jembrana. (humasJ)