Kunjungan Danrem ke SMAN 2 Mendoyo, Kabupaten Jembrana, Bali, pada Jumat (24/10/2025), bukan sekadar seremonial, melainkan untuk menjamin program prioritas nasional ini benar-benar berkualitas dan bermanfaat bagi penerimanya. (Foto:Ist/Perspectives)
JEMBRANA, PERSPECTIVESNEWS- Komandan Korem (Danrem) 163/Wira Satya, Brigjen TNI Ida Dewa Agung Hadisaputra, menunjukkan keseriusan penuh TNI dalam mengawal Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas pemerintah pusat.
Kunjungan Danrem ke SMAN 2 Mendoyo, Kabupaten Jembrana,
Bali, pada Jumat (24/10/2025), bukan sekadar seremonial, melainkan jaminan
langsung bahwa program prioritas nasional ini benar-benar berkualitas dan
bermanfaat bagi penerimanya.
Danrem meninjau langsung dapur MBG dan menu yang disajikan
untuk memastikan aspek penting: makanan sehat, aman, tidak basi, serta memiliki
kandungan gizi yang terukur. Kehadiran ahli gizi yang menghitung asupan untuk
menunjang kebugaran dan daya pikir pelajar menjadi poin kunci yang ditekankan
Danrem.
"Setelah kami cek, makanan yang disajikan dapur MBG ini
sangat berkualitas karena ada ahli gizi yang menghitung untuk menunjang
kebugaran dan daya pikir anak-anak," jelas Brigjen TNI Ida Dewa Agung
Hadisaputra, menegaskan bahwa MBG adalah investasi untuk masa depan bangsa.
Sisi menarik dari peninjauan ini adalah pengakuan lugas dari
para siswa, yang membuktikan MBG memberikan manfaat ganda, tidak hanya
mengatasi masalah gizi, tetapi juga mendorong budaya hemat.
"Selama ada MBG ini yang saya rasakan bisa hemat juga,
uang bisa ditabung," ujar Komang Sasmita Dana Saputra, siswa SMAN 2
Mendoyo. Komang mengaku, dari uang bekal Rp 20 ribu yang biasanya habis bahkan
kurang, kini ia bisa menabung Rp 10 ribu atau bahkan uangnya utuh karena sudah
kenyang berkat program ini.
Danrem juga menyoroti nilai kebersamaan yang tumbuh, di mana
siswa dari latar belakang berbeda kini dapat makan bersama dengan menu yang
sama, menumbuhkan solidaritas di sekolah.
Bersama Dandim 1617/Jembrana, Letkol Inf Sy. Gafur Thalib,
Danrem 163/Wira Satya menyatakan kesiapan penuh untuk mengawal 18 Satuan
Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang melayani hampir 60 ribu siswa di Jembrana.
(dik)
