Kolaborasi apik dari Koperasi Kakao Kerta Samaya Samaniya (KSS) dengan Pipiltin Cocoa, produsen cokelat ‘Bean to Bar’ asli Indonesia, meluncurkan produk berkualitas “Raya Jembrana”. Sebuah produk cokelat single origin yang berasal dari Jembrana, Bali. (Foto: Hms Jbr)
JEMBRANA, PERSPECTIVESNEWS- Kolaborasi
apik dari Koperasi Kakao Kerta Samaya Samaniya (KSS) dengan Pipiltin Cocoa,
produsen cokelat ‘Bean to Bar’ asli Indonesia, meluncurkan produk berkualitas “Raya
Jembrana”. Sebuah produk cokelat single origin yang berasal dari Jembrana,
Bali.
Peluncuran "Raya
Jembrana" dengan citarasa Kakao Jembrana tersebut dilaksanakan di Alun –
Alun Indonesia, Grand Indonesia, West Mall, Lantai 3, Jakarta, Kamis
(2/10/2025). Hadir pada acara itu Ketua DPRD Jembrana Ni Made Sri Sutharmi.
Produk ini tidak sekadar menjadi
varian baru dalam lini cokelat lokal. Ia merupakan representasi dari ketekunan,
keberanian, dan semangat berkelanjutan para petani kakao Jembrana yang
tergabung dalam Koperasi Kakao Kerta Semaya Samaniya (KSS).
Direktur Yayasan Kalimajari Agung
Widiastuti, menyebut bahwa kekuatan cokelat Jembrana hingga terkenal di mancana
negara terletak pada praktik perkebunan yang organik dan proses fermentasi
berkualitas tinggi.
"Jadi biji kakao yang
digunakan dalam "Raya Jembrana" merupakan hasil dari perkebunan
organik dan proses fermentasi berkualitas tinggi.
Di sisi lain, juga ada cerita
perjuangan panjang para petani Jembrana. Mereka harus menghadapi berbagai
tantangan seperti keraguan pasar dan kesulitan menjaga mutu yang
konsisten," ucapnya.
Agung Widiastuti juga menambahkan,
keberhasilan ini tidak terlepas dari dukungan penuh pemerintah daerah di bawah
kepemimpinan Bupati I Made Kembang Hartawan dan Wabup I Gede Ngurah Patriana
Krisna dan seluruh stakeholder di Jembrana.
"Bapak Bupati dan Bapak
Wakil sangat berkomitmen bagaimana kakao Jembrana harus dikenal lebih luas
lagi. Atas support dan dukungan itu, kakao Jembrana mendapatkan ‘Cocoa of
Excellence Silver Award 2023’ dalam ajang bergengsi di Amsterdam, Belanda.
Penghargaan ini menjadi bukti
bahwa kakao Indonesia, khususnya dari Jembrana, layak bersaing di kancah
internasional," ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Kembang
Hartawan menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas dukungan yang kuat
dari Pipiltin kepada Koperasi KSS.
“Coklat ini bukan saja coklat
yang rasanya enak, namun coklat yang dinikmati dengan penuh kebanggaan, bahwa “Raya
Jembrana” ada dan diakui memiliki cita rasa yang unik dan layak diperjuangkan
untuk menjadi “Single Origin”,” sebutnya.
“Atas nama Pemkab Jembrana, saya
juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah ikut berpartisipasi
mensukseskan kegiatan ini. Kepada Koperasi KSS, saya berpesan untuk selalu
menjaga kepercayaan Pipiltin untuk kolaborasi yang lebih kuat," ungkapnya.
Peluncuran "Raya
Jembrana" juga dimeriahkan dengan pameran foto bertajuk “Resilience” karya
Beawiharta, fotografer ternama dan mantan jurnalis Reuters. Melalui karya
visualnya, ia ingin mengangkat kisah ketahanan dan keberlanjutan yang ada di balik
sebatang cokelat.
“Melalui “Resilience”, saya ingin
menunjukkan bahwa kakao bukan sekadar bahan pangan, melainkan kisah estafet
antar generasi. Ini adalah tentang cinta pada tanah dan kebanggaan pada
Indonesia," pungkasnya. (humasJ)