Korban bencana alam di Klungkung menerima bantuan dana gotong royong ASN Pemprov Bali dan donasi masyarakat senilai Rp533 miliar lebih kepada 22 warga, Kamis (9/10/2025) (Foto: Humas Pemprov Bali)
KLUNGKUNG,
PERSPECTIVESNEWS - Dana gotong
royong ASN Pemerintah Provinsi Bali serta donasi masyarakat melalui Dompet
Peduli Bencana disalurkan kepada korban bencana akibat cuaca ekstrem di
Kabupaten Klungkung. Bantuan diserahkan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan
Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali, I Gede Agung Teja Bhusana Yadnya, mewakili
Gubernur Bali, di Ruang Praja Mandala, Kantor Bupati Klungkung, Kamis (9/10/2025).
Total donasi yang diserahkan kepada masyarakat terdampak di
Kabupaten Klungkung mencapai Rp533,6 juta. Bantuan diberikan kepada 22 warga
pemilik rumah rusak sedang dan berat, pengelola empat tempat ibadah, serta
sejumlah pelaku usaha dan nelayan yang turut terdampak bencana. Penyerahan
bantuan turut disaksikan Bupati Klungkung I Made Satria, Sekretaris Daerah
Kabupaten Klungkung Anak Agung Gede Lesmana, dan Kalak BPBD Kabupaten Klungkung
I Putu Widiada.
Sebelumnya, Pemprov Bali juga telah menyalurkan dana gotong
royong ASN dan donasi masyarakat yang dihimpun melalui Dompet Peduli Bencana
kepada korban bencana di wilayah Denpasar, Tabanan, dan Jembrana.
Kalaksa BPBD Bali, Agung Teja, menjelaskan bantuan tersebut
bersumber dari sumbangan masyarakat luas dan dana gotong royong ASN Pemprov
Bali. “Ini merupakan wujud solidaritas kemanusiaan,” ujarnya sembari mengapresiasi
BPBD Klungkung yang dinilai paling cepat dan tanggap dalam penanganan bencana
di wilayahnya.
“BPBD Klungkung ini luar biasa. Mereka sigap turun ke
lapangan, cepat melakukan pendataan, dan menyampaikan laporan secara akurat.
Tanpa data yang lengkap, kami tidak bisa menyalurkan bantuan secara tepat
sasaran,” puji Agung Teja.
Selain itu, Agung Teja mengingatkan pentingnya langkah
mitigasi bencana di tengah fenomena cuaca yang tidak menentu, bahkan memicu
banjir besar di luar musim hujan.
“Untuk antisipasi ke depan, mari kita bersihkan saluran got
di depan rumah, gang, maupun jalur sungai agar saat hujan deras, air dapat
mengalir lancar dan tidak menimbulkan banjir,” imbaunya.
Sementara itu, Bupati Klungkung I Made Satria menyampaikan
terima kasih atas perhatian dan dukungan Pemerintah Provinsi Bali kepada
masyarakatnya yang tertimpa musibah.
“Terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Bali yang telah
memberikan perhatian dan dukungan kepada warga kami yang mengalami bencana.
Semoga kebersamaan ini menjadi teladan bagi kita semua bahwa dalam situasi apa
pun, persatuan dan gotong royong adalah kunci kekuatan bangsa. Kami juga
berharap masyarakat penerima dapat memanfaatkan bantuan ini sebaik-baiknya,”
ujarnya.
Bupati Satria menambahkan, bencana akibat cuaca ekstrem
melanda hampir seluruh wilayah Kabupaten Klungkung.
“Curah hujan yang tinggi selama beberapa hari menyebabkan
banjir di sejumlah titik, dan yang paling parah terjadi di Banjar Pancingan,
Desa Kusamba. Sebanyak 124 kepala keluarga harus mengungsi ke balai banjar atau
rumah kerabat terdekat,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Satria juga menyampaikan
penghargaan setinggi-tingginya kepada TNI, Polri, Dinas Kesehatan, Dinas
Sosial, PMI, serta para relawan yang sejak awal berada di garis depan membantu
proses evakuasi, pengamanan, dan pemulihan. Ia juga memberikan apresiasi kepada
aparatur pemerintah kabupaten maupun desa yang bekerja siang dan malam dalam
penanganan bencana. (lan)