Gubernur Koster didampingi Wawali Arya Wibawa menerima
kunjungan kerja Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin, di RSUD Wangaya,
Jumat (24/10/2025). (Foto: Hms Dps)
DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS- Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa menerima kunjungan kerja Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, di RSUD Wangaya Denpasar, Jumat (24/10/2025).
Kunjungan ini turut didampingi oleh Gubernur Bali, Wayan
Koster, sebagai langkah strategis memperkuat sinergi antara pemerintah pusat
dan daerah dalam mempercepat pemulihan serta peningkatan layanan kesehatan
pasca musibah banjir yang sempat melanda RSUD Wangaya pada 9 September 2025.
Dalam kesempatan tersebut, Menkes Budi Gunadi Sadikin
meninjau langsung kondisi fasilitas layanan dan infrastruktur rumah sakit yang
sempat terdampak banjir.
Menkes Budi juga memberikan arahan terkait implementasi
transformasi sistem kesehatan nasional, termasuk penguatan layanan primer,
peningkatan kompetensi tenaga kesehatan, dan percepatan digitalisasi sistem
layanan kesehatan di daerah.
Wawali Arya Wibawa menyampaikan apresiasi dan terima kasih
atas perhatian dan dukungan Kementerian Kesehatan terhadap fasilitas kesehatan
di Kota Denpasar, khususnya RSUD Wangaya.
“Musibah banjir yang terjadi bulan September lalu merupakan
kejadian pertama dalam sejarah RSUD Wangaya. Kunjungan Bapak Menteri Kesehatan
hari ini menjadi dukungan moral sekaligus dorongan nyata bagi kami dalam
mempercepat pemulihan fasilitas dan peningkatan pelayanan pasca bencana,” ujar
Arya Wibawa.
Lebih lanjut, Wawali Arya Wibawa menegaskan, Pemkot Denpasar
berkomitmen mendukung penuh program transformasi kesehatan nasional yang
dicanangkan Kementerian Kesehatan.
Menurutnya, RSUD Wangaya sebagai rumah sakit daerah tertua
di Bali, yang telah berdiri sejak tahun 1921, kini berusia 104 tahun dan terus
berbenah menjadi rumah sakit pelayanan madya yang modern dan tangguh.
“Kami terus memperkuat infrastruktur, meningkatkan kapasitas
SDM, dan memperluas akses pelayanan kesehatan. Harapannya, masyarakat Denpasar
mendapatkan pelayanan kesehatan yang cepat, tepat, dan terintegrasi dari
tingkat lingkungan hingga rumah sakit,” tambahnya.
Direktur RSUD Wangaya, dr. Anak Agung Made Widiasa
menjelaskan, RSUD Wangaya saat ini menangani berbagai kasus penyakit kronis
seperti hipertensi, stroke, dan jantung, dengan jumlah pasien yang cukup
tinggi. Namun, masih terdapat keterbatasan alat kesehatan dan fasilitas
penunjang.
“Kami telah mengajukan kebutuhan alat kesehatan ke Kemenkes
RI, dan rencananya 12 jenis alat akan segera dipenuhi untuk mendukung pelayanan
madya. Pasca banjir 9 September lalu, banyak fasilitas seperti gudang obat,
gedung keuangan, genset, serta beberapa alat operasional yang terendam air.
Kami bergerak cepat melakukan evakuasi alat dan koordinasi bersama Pemkot
Denpasar serta Gubernur Bali untuk penanganan segera,” jelasnya.
Sementara itu, Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin,
memberikan apresiasi atas ketanggapan Pemkot Denpasar dan manajemen RSUD
Wangaya dalam penanganan pasca bencana.
“Membangun rumah sakit memang tidak mudah, tapi menjaga dan
memperkuatnya jauh lebih penting. RSUD Wangaya dengan jumlah penduduk Denpasar
sekitar 800 ribu jiwa memiliki peran vital dalam melayani masyarakat.
Pemerintah pusat siap membantu penyediaan alat kesehatan untuk mendukung
pelayanan madya dan mempercepat pemulihan pasca banjir,” ujar Budi Gunadi. (pur/hum)
