Wawali Arya Wibawa saat membuka ajang Bali Blockchain Summit 2025, di Gedung DNA, Kamis (30/10/2025). (Foto: Hms Dps)
DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS- Ajang Bali Blockchain
Summit 2025 digelar. Hadir dengan tema “Blockchain for Protection and
Sustainability: Building Digital Trust for Sustainable Future”, acara ini
dibuka secara resmi Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, di
Gedung DNA, Kamis (30/10/2025).
Pada kegiatan itu, tampak hadir Direktur Teknologi Digital
Kementerian Ekonomi Kreatif RI, Dandy Yudha Feryawan, Staf Khusus Menteri
Bidang Manajemen Internal dan Efektifitas Organisasi Kementrian Ekonomi Kreatif
RI, Muhammad Yanuar Pranuradhi, Kepala Organisasi Riset Tata Kelola Pemerintahan,
Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat, BRIN, Agus Eko Nugroho, dan tamu undangan
lainnya.
Acara Bali Blockchain Summit 2025 sendiri merupakan kegiatan
yang diselenggarakan oleh Indonesia Blockchain Society, Bali Blockchain Center,
Pemerintah Kota Denpasar. 
Kegiatan ini hadir sebagai sebuah forum internasional yang
mempertemukan pemerintah, pelaku industri, akademisi, komunitas teknologi,
hingga media dalam satu panggung besar.
Dalam sambutannya, Wawali Arya Wibawa menyampaikan, acara
Bali Blockchain Summit 2025 adalah momentum penting untuk mempertemukan ide,
solusi, dan kolaborasi lintas sektor guna membangun masa depan Indonesia,
khususnya Kota Denpasar yang lebih inklusif, transparan, dan tangguh secara
digital.
Kolaborasi Bali Blockchain Center (BBC) yang merupakan
inisiatif dari BKRAF Denpasar bersama startup binaannya, yakni Baliola dan
Dinas Kominfos Kota Denpasar juga telah menghasilkan Proof of Concept, yaitu
penerapan Blockchain melalui aplikasi lakon yang kemudian dikembangkan menjadi
Cyber Trust Maturity Framework (CTMF). 
"Pemerintah Kota Denpasar juga memberikan beasiswa
kepada 100 developer muda untuk mengikuti introductory course sebagai bentuk
investasi SDM digital," ungkapnya.
Lebih jauh, Wawali Arya Wibawa juga mengemukakan, kedepannya
Pemerintah Kota Denpasar bersama BBC, Baliola, Mandala Chain dan Diskominfos
Kota Denpasar, akan melanjutkan beberapa langkah strategis.  Antara lain, membangun Blockchain As a
Service Infrastructure di Kota Denpasar, pengembangan Proof of Concept berbasis
Blockchain untuk sistem pemerintahan, promosi cyber trust dan cyber security,
serta membangun branding Green Hotel dan tag inovasi Denpasar.
"Kita berharap pengembangan digitalisasi akan mendukung
pertumbuhan Kota Denpasar menjadi Smart City berbasis budaya dan kearifan
lokal," katanya. 
Sementara itu, Ketua Penyelenggara Bali Blockchain yang juga
CEO PT Baliola Adi Maha Duta, I Gede Putu Rahman Desyanta menjelaskan, event
ini ingin mengajak Indonesia melihat blockchain bukan sekadar teknologi
finansial, melainkan fondasi penting untuk membangun masa depan digital yang
lebih aman, transparan, dan berkelanjutan. 
"Sejak pertama kali digelar pada 2023, Bali Blockchain
Summit telah tumbuh menjadi ruang tahunan bagi siapa saja yang percaya bahwa
blockchain bisa membawa dampak nyata bagi masyarakat,” katanya. 
Sementara itu, Direktur Eksekutif Bali Blockchain Center, I
Komang Triska Ananda Dilivianugraha Priantara menjelaskan, BBS 2025 lahir dari
kesadaran bahwa Indonesia membutuhkan fondasi digital yang dapat dipercaya. 
“Dengan semangat itu, summit ini tidak hanya berbicara
tentang teknologi, tetapi juga tentang masa depan bersama yang inklusif dan
berkelanjutan,” tegasnya.
Melalui dukungan Pemerintah Kota Denpasar, dan berbagai
pemangku kepentingan blockchain di Indonesia, Bali Blockchain Summit 2025
diharapkan bukan hanya menjadi pertemuan teknologi, melainkan juga sebuah
gerakan menuju ekosistem digital yang lebih aman, terbuka, dan berpihak pada
keberlanjutan. (win/hum)
