HLM TPID dipimpin Wawali Arya Wibawa beserta tim TPID Kota Denpasar, di Kantor Wali Kota Denpasar, Rabu (7/11/2025). (Foto: Hms Dps)
DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS- Pemerintah Kota Denpasar
terus berkomitmen dalam menjaga stabilitas inflasi menjelang hari besar
keagamaan. Kali ini, menjelang Hari Suci Galungan dan Kuningan kembali digelar
High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID).
HLM TPID dipimpin Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus
Arya Wibawa beserta tim TPID Kota Denpasar di Kantor Wali Kota Denpasar, Rabu
(7/11/2025).
Deputi Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi
Bali, Mohamad Shiroth, mengungkapkan, inflasi di Kota Denpasar masih terkendali
pada angka 3,29 persen (Oktober 2025 dibandingkan dengan Oktober 2024 atau year
on year /yoy). Meskipun demikian, beberapa komoditas seperti beras dan cabai
terlihat mengalami kenaikan harga.
"Harga beras masih terpantau naik yang dipicu oleh
ketersediaan pasokan. Oleh karena itu, kehadiran pemerintah sangat diperlukan
dalam menjaga ketersediaan beras dan mengelola ekspektasi masyarakat,"
ujar Mohamad Shiroth.
Mohamad Shiroth juga menyoroti beberapa komoditas yang
diproyeksikan menjadi penyumbang inflasi selama Hari Raya Galungan dan
Kuningan, seperti beras, daging babi, minyak goreng, bawang merah, cabai rawit,
dan canang sari.
Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa
menjelaskan, Pemerintah Kota Denpasar berkomitmen untuk terus berupaya menjaga
stabilitas harga pangan demi kesejahteraan masyarakat, terutama menjelang
perayaan Hari Raya Galungan dan Kuningan yang akan segera tiba. Langkah-langkah
antisipatif yang bisa dilakukan untuk mengendalikan inflasi di Kota Denpasar.
Dikatakan, beberapa strategi yang diterapkan antara lain
pelaksanaan pasar murah/bazzar pangan untuk komoditas yang berpotensi naik,
pengembangan gerai alternatif milik perusahaan daerah (perumda), peningkatan
cadangan pangan melalui kerjasama antardaerah, dan penguatan ketahanan pangan
rumah tangga melalui urban farming.
"Dengan berbagai langkah dan strategi yang sudah
dirancang TPID Kota Denpasar ini, diharapkan harga bahan pangan menjelang
Galungan dan Kuningan dapat terkendali, sehingga harga dapat stabil di
masyarakat," ujarnya.
Arya Wibawa juga menekankan perlunya peningkatan penyaluran
beras dari Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk menangani kenaikan harga beras.
Ke depannya, akan dilakukan pengecekan ketersediaan stok
beras di gudang Bulog serta pemantauan operasi pasar guna memastikan kelancaran
distribusi dan ketersediaan stok.
"Kenaikan harga beras sangat dirasakan oleh masyarakat,
oleh karena itu kehadiran beras dari Bulog tentu akan meringankan beban
masyarakat," ujar Arya Wibawa. (hum/wah)
