Bupati Kembang Hartawan bersama Wabup Ipat menyerahkan 100.000 bibit kakao unggul kepada para kelompok tani di Kabupaten Jembrana, menuju "Jembrana Kota Coklat", Penyerahan dilakukan secara simbolis, di Balai Banjar Munduk Tumpeng Kelod Desa Berangbang kepada 25 kelompok tani se Jembrana, Kamis (6/11/2025). (Foto: Hms Jbr)
JEMBRANA, PERSPECTIVESNEWS- Komitmen Pemerintah Kabupaten
Jembrana dalam mengembangkan sektor perkebunan, khususnya kakao, terus
ditunjukkan secara nyata.
Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan bersama Wabup I
Gede Ngurah Patriana Krisna (Ipat) menyerahkan sebanyak 100.000 bibit kakao
unggul kepada para kelompok tani di Kabupaten Jembrana, sebagai langkah
strategis menuju "Jembrana Kota Coklat"
Bahkan, Bupati Jembrana telah mengeluarkan instruksi pada
setiap OPD sampai di tingkat paling bawah yakni di desa dan banjar, melakukan
penanaman kakao sebagai simbol penghormatan kepada para petani kakao serta
sebagai bentuk nyata keberpihakan pemerintah terhadap salah satu komoditas
unggulan daerah.
Penyerahan bibit dilakukan secara simbolis di Balai Banjar
Munduk Tumpeng Kelod Desa Berangbang kepada 25 kelompok tani se Jembrana, Kamis
(6/11/2025).
Langkah masif ini disebut sebagai upaya serius Pemkab
Jembrana untuk meremajakan dan meningkatkan kualitas serta kuantitas produksi
komoditas andalan tersebut.
Turut hadir Anggota DPRD Jembrana serta seluruh perwakilan
Subak Abian/Kelompok tani se Jembrana.
Dalam kesempatan itu, Bupati Kembang Hartawan menyampaikan,
pembagian bibit kakao unggul tersebut merupakan tindak lanjut dari komitmen
Pemkab Jembrana untuk memperkuat sektor pertanian berbasis komoditas unggulan
lokal.
Dalam kesempatan itu, Bupati Kembang Hartawan menyampaikan
pembagian bibit kakao unggul tersebut merupakan tindak lanjut dari komitmen
Pemkab Jembrana untuk memperkuat sektor pertanian berbasis komoditas unggulan
lokal.
Disamping itu, ini juga upaya meningkatkan kesejahteraan
petani sekaligus memperkokoh branding Jembrana sebagai pusat kakao berkualitas
di Bali.
“Kami ingin Jembrana menjadi kabupaten yang dikenal bukan
hanya karena keindahan alam dan budaya, tetapi juga karena kualitas kakaonya.
Dengan bibit unggul ini, kami dorong petani agar lebih produktif dan berdaya
saing,” ujar Bupati Kembang.
Lebih lanjut, kata Kembang, bibit MCC 02 dan Sulawesi 1 (S1)
yang diserahkan memiliki keunggulan dalam hal ketahanan terhadap hama dan
potensi hasil yang jauh lebih tinggi.
"Hal ini diharapkan mampu mengatasi masalah tanaman tua
dan serangan penyakit yang selama ini menghantui petani kakao," ungkapnya.
Dengan langkah ini, Pemerintah Kabupaten Jembrana semakin
mantap menapaki jalan menuju terwujudnya “Jembrana Kota Coklat”, sebagai wujud
sinergi antara pemerintah, petani, dan masyarakat dalam membangun ekonomi
berbasis potensi lokal.
Sementara itu, Plt Kadis Pertanian dan Pangan Jembrana, Anak
Agung Ngurah Mahadikara Sadhaka menyebut, jenis bibit kakao diserahkan yakni
MCC 01 dan Sulawesi 1. Jumlahnya 100.000 pohon dengan penerima manfaat sebanyak
25 Subak Abian/Kelompok tani yang tersebar di Kabupaten Jembrana.
"MCC 01 adalah bibit unggul karena produktivitasnya
tinggi, dapat melakukan penyerbukan sendiri, dan memiliki ketahanan terhadap
penyakit seperti busuk buah dan VSD, serta hama PBK (Penyakit Busuk Buah Koko).
Keunggulan yang sama juga berlaku di bibit Sulawesi 1 (S1)," pungkasnya. (humasJ)
