Ny. Putri Koster dan Kepala OJK Provinsi Bali, Kristrianti Puji Rahayu juga Ketua FKLJK Bali I Nyoman Sudharma saat mengunjungi stand UMKM, yang digelar di Pekenan Galungan-Kuningan, depan Kantor Gubernur Bali, Lapangan Niti Mandala Renon, Minggu (16/11/2025).
DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS- Dalam rangka menyambut
Hari Raya Galungan dan Kuningan mengenalkan layanan OJK Provinsi Bali, Pemerintah
Provinsi Bali, dan FKLJK Provinsi Bali menggelar pekenan Galungan–Kuningan
menghadirkan UMKM yang berjualan berbagai kebutuhan untuk Hari Raya Galungan
dan Kuningan.
Acara ini juga dirangkaikan dengan kegiatan olahraga FUN RUN 157 OJK sebagai bentuk edukasi dan sosialisasi kontak layanan masyarakat dan konsumen OJK 157 yang digelar di depan Kantor Gubernur Bali, Lapangan Niti Mandala Renon.
Para peserta membentuk formasi angka 157 sebelum dilepas oleh Gubernur Bali Wayan Koster, Ketua Dekranasda Provinsi Bali didampingi Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bali Kristrianti Puji Rahayu dan Ketua Forum Komunikasi Lembaga Jasa Keuangan (FKLJK) Bali I Nyoman Sudharma, serta pimpinan Lembaga Jasa Keuangan di Provinsi Bali.
Gubernur Wayan Koster menyampaikan menyambut positif kegiatan, termasuk pasar murah atau pekenan yang digelar serangkaian kegiatan 157 RUN karena sangat bermanfaat dalam menyambut Hari Raya Galungan. “Masyarakat sangat antusias. Kegiatan ini membantu masyarakat sekaligus menjadi bagian dari upaya mengatasi inflasi,” ujarnya.
Ia berharap kegiatan semacam ini bisa digelar rutin setiap menjelang hari raya, mengingat fluktuasi harga yang kerap terjadi. Gubernur juga meminta jumlah stan UMKM terus ditingkatkan.
Kepala OJK Bali, Kristrianti Puji Rahayu, menyebut kegiatan ini merupakan kali ketiga OJK bersama FKLJK menyelenggarakan Pekenan Galungan dan Kuningan.
“Ini sekaligus penutupan Bulan Inklusi Keuangan. Kami ingin memberikan akses keuangan bagi UMKM dan industri, sekaligus memanfaatkan momentum hari raya umat Hindu di Bali,” jelasnya.
Ia menambahkan, kegiatan ini mencerminkan perpaduan antara kearifan lokal, akses keuangan, dan sektor riil. Pasar murah diharapkan ikut membantu menekan inflasi.
Sedangkan 157 RUN dilaksanakan sebagai upaya mensosialisasikan kontak OJK 157 kepada masyarakat.
Tahun ini, jumlah UMKM yang terlibat mencapai 50 pelaku, meningkat dari 25 UMKM saat pertama kali diluncurkan.
Dalam kegiatan pekenan telah dihadirkan canang (sarana upacara umat Hindu) murah dengan harga Rp157 sebagai simbol layanan “Kontak 157”, termasuk edukasi transaksi digital melalui QRIS. Dengan pembayaran Rp157 melalui QRIS, masyarakat bisa mendapatkan canang.
Puji Rahayu menegaskan bahwa angka 157 memiliki makna khusus. “157 dibaca ‘satu layanan untuk Indonesia maju’. Ini nomor kontak pengaduan dan informasi OJK yang kini melayani konsumen industri jasa keuangan dan masyarakat 24 jam. Barisan angka 157 tadi menjadi simbol layanan OJK yang terus bergerak maju,” paparnya.
Pada kesempatan tersebut, OJK juga memberikan penghargaan kepada sekolah tingkat SMPN dan SMAN/SMKN di Kota Denpasar dalam rangkaian lomba Rabu Menabung sebagai implementasi Kota Denpasar sebagai pilot project nasional Satu Rekening Satu Pelajar.
Melalui rangkaian pelaksanaan kegiatan ini, diharapkan dapat semakin meningkatkan inklusi keuangan serta memajukan UMKM di Provinsi Bali. (ojk/*)
