General Manager Prama Sanur Beach Bali I Gusti Bagus Surya (duduk no.3 dari kiri) foto bersama para "model" yang menggunakan jersey orange dan hitam (berdiri di belakang) seusai launching jersey di Prama Sanur Beach Bali, Minggu (21/12/2025) (Foto: djo)
DENPASAR,
PERSPECTIVESNEWS – Event lari bertajuk Sanur Bali International Half
Marathon (SBIHM) diharapkan bisa disejajarkan dengan event sejenis di luar
negeri seperti London Marathon di Inggris, Tokyo Marathon di Jepang, bahkan Chicago
dan New York Marathon di Amerika Serikat.
“Event lari marathon di negara-negara tersebut telah menjadi
icon, dan kami inginkan event lari (SBIHM,red) yang akan kami selenggarakan
pada 8 Februari 2026 itu juga nantinya menjadi icon-nya Bali,” ucap Ketua
Panitia Sanur Bali International Half Marathon (SBIHM) 2026, Panca Rudolf
Sarungu saat launching jersey di Prama Sanur Beach Bali, Minggu (21/12).
Dijelaskannya, jersey yang di-launching nantinya bakal
dipakai oleh semua peserta baik untuk kategori 5K, 10K maupun half marathon
21K. Selain jersey start, pada kesempatan itu juga di-launching jersey finisher
yang hanya diberikan kepada peserta yang mencapai garis finis.
“Ada dua filosofi dalam jersey yang kami launching, pertama jerseynya ada sinaran, yang
mengartikan Sanur ada sunrise, kedua ada logo segitiga yang merepresentasikan Tri
Hita Karana,” jelasnya.
Panca mengatakan SBIHM menjadi event marathon pertama di
Bali yang memadukan dengan “vibes” pantai. Di mana para pelari nantinya menikmati suasana,
energi, atau atmosfer yang diciptakan oleh sebuah pantai, yang umumnya terasa
tenang, nyaman, santai, dan menyenangkan.
Sanur Bali International Half Marathon merupakan upaya memperkenalkan Sanur sebagai destinasi pariwisata kelas dunia, dan didukung Pemkot Denpasar digelar serangkaian HUT Kota Denpasar. Rute yang dilalui peserta bernuansa pantai, berbeda dengan event lain yang pernah ada.
Dua jenis jersey untuk SBIHM yang diluncurkan (Foto: djo)
Event ini nantinya juga akan menjadi sebuah event berbasis
komunitas, karena banyak memberikan benefit pada komunitas lari. Panca
menambahkan, SBIHM nantinya banyak diikuti peserta dari luar negeri, dan dari
sejumlah kota di Indonesia selain peserta dari Bali.
“Yang mendaftar sudah 3 ribu orang dari 5 ribu peserta yang
kami targetkan. Kami optimis target tersebut tercapai, yang sudah mendaftar
dari 20 negara antara lain Australia, Singapura, Malaysia, Thailand, Jepang,
Korea, Amerika dan Kenya,” ujar Panca.
Sementara General Manager Prama Sanur Beach Bali I Gusti
Bagus Surya, pada kesempatan yang sama mengatakan, event lari SBIHM dapat
meningkatkan okupansi hotel di Sanur, yang saat ini ada yang berada di angka 30
persen.
Lima ribu peserta yang nantinya mendaftar akan disebar di
hotel-hotel di kawasan Sanur sehingga, lanjut I Gusti Bagus Surya, event ini
dapat memberikan manfaat bagi hotel-hotel di Sanur.
Prama Sanur Beach Hotel sendiri, menurut dia, menyiapkan kamar
dengan harga khusus bagi yang beli paket lari, dan kini sudah 30 persen dari
total sekitar 300 kamar hotel sudah dibooking untuk peserta SBIHM. “Last minute
trennya akan naik,” tambahnya. (djo)

