GM PT PLN (Persero) UID Bali, Eric Rossi Priyo Nugroho mengenakan rompi secara simbolis kepada perwakilan dari tim relawan yang akan bertugas mendukung percepatan penormalan kelistrikan di wilayah kerja PLN UID Aceh. (Foto: PLN)
DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS- Sebagai bentuk kepedulian
terhadap masyarakat yang terdampak banjir bandang di Aceh, Sumatera Utara, dan
Sumatera Barat, PLN Unit Induk Distribusi (UID) Bali memberangkatkan 11
personel relawan serta menggalang donasi pegawai untuk mendukung percepatan pemulihan
kelistrikan di wilayah terdampak.
Langkah ini menjadi wujud nyata semangat PLN bersama rakyat
dalam memulihkan layanan dasar bagi masyarakat pascabencana.
Sebanyak 11 personel yang diberangkatkan terdiri atas tiga
pengawas dari UP3 Bali Utara dan Bali Timur serta delapan tenaga alih daya.
Seluruh anggota tim telah diperiksa dalam kondisi sehat dan siap bertugas di
wilayah operasi PLN UID Aceh.
Untuk menunjang proses pemulihan, para relawan dibekali
perlengkapan keselamatan kerja serta membawa peralatan pendukung dan material
yang dibutuhkan untuk perbaikan jaringan di lokasi terdampak.
Ketua Tim Relawan, Bima Triatmojo, di Denpasar, Selasa (9/12/2025) menjelaskan, tugas
utama tim meliputi koordinasi dengan unit setempat, asesmen kerusakan jaringan
distribusi, perbaikan infrastruktur kelistrikan, serta pelaporan berkala kepada
pihak terkait. Para relawan akan bertugas selama dua minggu, mulai 9—22
Desember 2025, dan difokuskan di UP3 Langsa, UID Aceh, salah satu wilayah
dengan kerusakan jaringan paling parah.
“Seluruh personel siap menjalankan tugas pemulihan jaringan
listrik sebagai bentuk tanggung jawab moral PLN kepada masyarakat yang sedang
berjuang bangkit dari bencana. Harapannya, pemulihan dapat berlangsung lebih
cepat sehingga aktivitas masyarakat dapat kembali normal,” ujar Bima.
General Manager PLN UID Bali, Eric Rossi Priyo Nugroho,
dalam sambutan pelepasan tim relawan, menegaskan bahwa kehadiran PLN di wilayah
bencana memiliki makna kemanusiaan yang mendalam. Ia menyampaikan bahwa
pemulihan kelistrikan tidak hanya berkaitan dengan infrastruktur, tetapi juga
upaya mengembalikan harapan masyarakat yang terdampak.
Eric mengingatkan seluruh relawan untuk menjaga kesehatan,
keselamatan, serta menghormati adat dan budaya setempat. Kondisi lapangan yang
masih terkendala akses logistik menuntut relawan untuk melakukan koordinasi
intensif dengan PLN UID Aceh demi kelancaran pemulihan.
Menurutnya, sejumlah petugas PLN di Aceh turut terdampak
banjir sehingga tidak dapat sepenuhnya fokus pada pemulihan jaringan. Karena
itu, kehadiran relawan dari berbagai daerah, termasuk Bali, menjadi dukungan
penting untuk mempercepat proses pemulihan layanan publik.
Selain mengirim relawan, pegawai PLN UID Bali juga
menggalang donasi untuk membantu memenuhi kebutuhan dasar masyarakat terdampak
bencana. Bantuan disalurkan melalui mekanisme resmi perusahaan dan disesuaikan
dengan kebutuhan yang muncul di lapangan.
Dengan dukungan relawan dari Bali dan unit PLN di seluruh
Indonesia, PLN berharap pemulihan jaringan listrik pascabanjir dapat
berlangsung lebih cepat sehingga masyarakat di Aceh dan wilayah Sumatera
lainnya dapat segera kembali beraktivitas.
PLN UID Bali menyampaikan apresiasi kepada seluruh relawan
yang bertugas dan berharap mereka dapat menjalankan misi kemanusiaan ini dengan
lancar serta kembali ke Bali dalam keadaan sehat dan selamat. (lan)
