Wawali Arya Wibawa saat menghadiri pagelaran pembauran kebangsaan yang dirangkaikan dengan Denfest ke-18, di Kawasan Patung Catur Muka Denpasar, Selasa (23/12/2025) sore. (Foto: Hms Dps)
DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS- Pemerintah Kota Denpasar melalui Badan Kesbangpol bekerjasama dengan Forum Pembauran Kebangsaan Kota Denpasar kembali menghadirkan Pagelaran Pembauran Kebangsaan yang dirangkaikan dengan Denfest ke-18, di Kawasan Patung Catur Muka Denpasar, Selasa (23/12/2025) sore.
Kegiatan tersebut dilaksanakan guna memberikan wadah
pembauran multi etnis di Kota Denpasar dalam mempererat persatuan, serta
menjaga toleransi dalam sepirit Vasudhaiva Kutumbakam bahwa kita semua
bersaudara.
Dalam kesempatan tersebut turut dilaksanakan peluncuran
Calender of Event Kota Denpasar Tahun 2026.
Berbagai kesenian multi etnis turut dipentaskan, yakni Tari
Sekar Jempiring dan Tari Pendet dari Bali, Barong Sai dari Inti Bali, Tari
Jaipong dan Tari Wangsa khas Sunda, Tari Gandrung Marsan khas Banyuwangi, Tari
Reog Ponorogo khas Ponorogo, Tari Paddupa khas bugis, Tarian Dolo-dolo khas
NTT, Tari Indang dan Tari Ebeg Bayumas.
Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa dalam
kesempatan tersebut memberikan apresiasi atas Pagelaran Pembaruan Kebangsaan
Kota Denpasar Tahun 2025.
"Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini karena dapat
mempererat persatuan dan kesatuan di kalangan masyarakat," ujarnya.
Arya Wibawa menekankan pentingnya toleransi dan kerukunan
dalam kehidupan bermasyarakat.
"Dalam semangat Vasudhaiva Kutumbakam, kita semua
adalah bersaudara, sehingga kita harus saling menghormati dan menghargai
perbedaan," katanya.
"Dalam semangat Vasudhaiva Khutumbakam, kita semua
adalah bersaudara, sehingga kita harus saling menghormati dan menghargai
perbedaan," katanya.
Wakil Wali Kota juga berharap agar kegiatan seperti ini
dapat terus dilaksanakan untuk memperkuat persatuan dan kesatuan masyarakat
Denpasar.
"Mari kita terus menjaga dan memperkuat toleransi dan
kerukunan di kalangan masyarakat, sehingga Denpasar tetap menjadi kota yang
harmonis dan sejahtera," tutupnya.
Ketua Forum Pembauran Kebangsaan Kota Denpasar, I Made Arka
mengaku bangga dapat menampilan pagelaran bauran kebangsaan setiap tahunnya.
Hal ini juga menjadikan Kota Denpasar sukses mendulang penghargaan Harmoni
Award dari Kementerian Agama.
Dikatakan, kegiatan ini merupakan momentum untuk menggemakan
sepirit persatuan, menjaga kerukunan serta meningkatkan toleransi antar suku,
ras, agama, etnis dan golongan untuk mewujudkan sinergi pembangunan di Kota
Denpasar.
"Melalui Pagelaran Pembauran Kebangsaan ini diharapkan
dapat mempererat persatuan, serta menjaga toleransi dalam sepirit Vasudhaiva
Kutumbakam bahwa kita semua bersaudara," ujarnya. (ags/hum)
