Wawali Kota Denpasar Arya Wibawa Buka Rakor Penanggulangan Kemiskinan Tahun 2025

 

Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa berpose bersama para peserta Rakor Penanggulangam Kemiskinan Tahun 2025, Selasa (9/12/2025) (Foto: Humas Kota Denpasar)

DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS - Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa membuka secara resmi Rapat Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (RKPK) tahun 2025, di Gedung Sewaka Dharma, Selasa (9/12/2025).

Turut hadir pada kesempatan itu, Asisten Perekonomian Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Adhi Mertha, Asisten Administrasi Umum, Putu Wisnu Wijaya Kusuma, jajaran kepala OPD dan pihak terkait lainnya.

Dalam sambutannya, I Kadek Agus Arya Wibawa mengatakan, acara ini menjadi momentum penting dalam upaya untuk mempercepat penurunan angka kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Denpasar.

Lebih jauh, Arya Wibawa mengatakan, penurunan angka kemiskinan merupakan salah satu indikator utama untuk menciptakan masyarakat sejahtera dan makmur. Langkah ini selaras dengan misi Kota Denpasar "Meningkatkan  Kemakmuran Masyarakat Kota Denpasar Melalui Peningkatan Kualitas Pelayanan Pendidikan, Kesehatan dan Pendapatan Masyarakat Yang Berkeadilan".

Arya Wibawa juga mengatakan, kemiskinan menjadi salah satu faktor utama dari berbagai permasalahan yang dialami masyarakat, dimana kemiskinan memberikan dampak sangat besar terhadap berbagai sektor kehidupan, baik kesehatan, pendidikan, sosial, ekonomi, hingga permasalahan keamanan.

Kemiskinan pun tidak hanya disebabkan karena faktor ekonomi, tetapi juga disebabkan karena kurangnya akses terhadap pendidikan, kesehatan, lapangan pekerjaan, hingga bencana.

"Oleh karena itu, pengentasan kemiskinan bukan hanya menjadi tanggung jawab sektor sosial maupun ekonomi, tetapi memerlukan kolaborasi lintas sektor di berbagai bidang, mulai dari pemerintah, dunia usaha, akademisi, hingga masyarakat," ungkap Arya Wibawa.

Berdasarkan data BPS, trend angka kemiskinan di Kota Denpasar dari tahun 2021-2025 mengalami fluktuasi. Angka kemiskinan di Kota denpasar sempat mengalami kenaikan di tahun 2021 dan 2022 akibat dampak dari adanya pandemi Covid-19. Namun, pasca pandemi Covid-19, mengalami penurunan perlahan hingga di tahun 2025 saat ini mencapai angka 2.16%.

"Menurunnya angka kemiskinan di Kota Denpasar mencerminkan kesejahteraan             masyarakat mengalami peningkatan. Namun, kondisi ini tidak boleh membuat kita lengah, karena semakin kecil angka kemiskinan, maka upaya yang kita lakukan harus lebih tinggi untuk dapat   menurunkan angka kemiskinan tersebut.  Maka dari itu, Pemerintah Kota Denpasar berkomitmen kuat untuk menurunkan angka kemiskinan hingga mencapai target 1.95% di tahun 2030," tegas Arya Wibawa.

Beberapa langkah yang ditempuh untuk menurunkan angka kemiskinan, lanjut Arya Wibawa dapat dilakukan melalui 3 hal, meningkatkan pendapatan melalui program pelatihan, pendampingan pembentukan usaha, dan jobfair.

Selanjutnya adalah mengurangi beban pengeluaran melalui bantuan sosial dan jaminan sosial, serta yang terakhir adalah dengan cara mengurangi kantong-kantong kemiskinan melalui perbaikan akses dan fasilitas kesehatan, pendidikan, hingga infrastruktur.

Sementara itu, Sekretaris TKPK Kota Denpasar, Anak Agung Mahendra melaporkan, rapat melibatkan 50 peserta yang merupakan anggota TKPK Kota Denpasar, yang terdiri dari unsur OPD dan seluruh pihak terkait lainnya.

Tujuan rapat untuk menyampaikan hasil evaluasi pelaksanaan program penanggulangan kemiskinan tahun 2025, serta untuk mendiskusikan rencana program penanggulangan kemiskinan tahun 2026.

"Semoga dari rapat ini akan menghasilkan program pengentasan dan penanggulangan kemiskinan secara optimal di Kota Denpasar," katanya. (win)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama