perspectivesnews.com: Seni & Kebudayaan
Showing posts with label Seni & Kebudayaan. Show all posts
Showing posts with label Seni & Kebudayaan. Show all posts

Saturday, September 23, 2023

Jaya Negara Buka Uma Palak Festival Kelurahan Peguyangan


Jaya Negara meresmikan inovasi Suplai Energi Manajemen Irigrasi Uma Palak (SIUMA) bersamaan dengan peresmian Uma Palak Festival Kelurahan Peguyangan, Sabtu (23/9/2023).  (Foto: Humas Denpasar).

DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS- Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara membuka secara resmi Uma Palak Festival Tahun 2023 yang ditandai dengan pelepasan burung merpati di kawasan Ekowisata Subak Sembung, Kelurahan Peguyangan, Sabtu (23/9/2023).

Dalam kegiatan yang dirangkaikan dengan Hari Tani Nasional Tahun 2023, ini turut diresmikan Inovasi Suplai Energi Manajemen Irigrasi Uma Palak (SIUMA) yang ditandai dengan penandatangan prasasti dan penekanan tombol pemutaran mesin irigrasi.

Tampak hadir dalam kesempatan ini, Anggota DPR RI, I Gusti Agung Rai Wirajaya, Anggota DPRD Kota Denpasar, Wayan Sutama, Executive General Manager Regional Jatimbalinus, Dwi Puja Ariestya, Camat Denpasar Utara, I Wayan Yusswara, Lurah Peguyangan, I Gede Sudi Arcana beserta unsur terkait lainya.

“Atas nama Pemerintah Kota Denpasar dan selaku walikota saya mengapresiasi sebesar-besarnya kepada PT. Pertamina karena sudah mensuport subak kami yakni Subak Uma Palak sebagai pelestari budaya khususnya di hari lingkungan melalui inovasi SIUMA”, ungkap Jaya Negara saat ditemui di sela-sela kegiatan.

Lebih lanjut dikatakan, seperti yang dilihat sepanjang jogging track ini, manfaat SIUMA dengan membantu aliran listrik untuk penerangannya dengan tenaga surya dan juga masih dioptimalkan program pengembalian air yang terbuang apabila air itu dibutuhkan oleh para petani disaat musim-musim kering.

Melalui inovasi ini memungkinkan para petani saat musim kering tetap bercocok tanam, sebab air akan dialirkan ke sawah-sawah yang ada di sepanjang Subak Uma Palak ini, sehingga utibilitas hasil pertaniannya itu masih bisa maksimal.

Sementara Lurah Peguyangan, I Gede Sudi Arcana mengatakan, Kelurahan Peguyangan melalui Komunitas Uma Palak Lestari yang bekerjasama dengan PT. Pertamina Patra Niaga DPPU Ngurah Rai menyelenggarakan Uma Palak Festival yang berfokus pada kegiatan pertanian khusus di Kelurahan Peguyangan yang memiliki Ekowisata Subak Sembung.

Uma Palak Festival ini kata Sudi Arcana lebih berfokus pada kegiatan pertanian khusus di Kelurahan Peguyangan yang memiliki Ekowisata Subak Sembung. Dimana kegiatan Festival ini dilaksanakan selama dua hari dari tanggal, 22 - 23 September 2023 dengan tajuk “Budaya Lestari Petani Berseri".

Kegiatan ini juga melibatkan unsur Sekaa Teruna dan tentunya pengenalan pada unsur anak-anak dengan beberapa lomba yang akan diadakan seperti lomba Fotografi kategori Umum, Lomba Bikin Lelakut (orang-orangan sawah) antar Remaja/STT se-Peguyangan, dsb.

Selain itu juga dimeriahkan dengan beberapa kegiatan diantaranya, pameran Adenium, Talkshow (Pelestarian Subak dengan Konsep Wisata), Jalan Santai, Donor Darah serta Stand-stand UMKM dan produk Pertanian.  (ays/humas)

Jaya Negara Serahkan Hadiah Juara Lomba Bapang Barong Ket dan Mekendang Tunggal


Jaya Negara menyerahkan hadiah juara lomba Bapang Barong Ket dan Mekendang Tunggal, di Denpasar, Jumat (22/9/2023).  (Foto: Humas Denpasar) 

DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS- Lomba Bapang Barong Ket dan Mekendang Tunggal Remaja Kota Denpasar Tahun 2023 berlangsung sukses. Ajang tahunan pencarian bibit seniman menetapkan para juaranya di Lapangan Puputan I Gusti Ngurah Made Agung Denpasar, Jumat (22/9/2023).

Tak ketinggalan, setelah menonton seluruh penampilan pada hari pertama, Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Wakil Wali Kota, I Kadek Agus Arya Wibawa, Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gustu Ngurah Gede dan Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana kembali hadir berbaur dengan masyarakat menyaksikan kembali pementasan di hari kedua. Dalam kesempatan tersebut, turut diserahkan Piala, Piagam dan Uang Pembinaan bagi pemenang lomba.

Adapun untuk Lomba Bapang Barong Ket Juara I diraih Pasangan I Made Adi Wiguna dan I Wayan Dewangga Mardheya, Juara II diraih I Komang Agastya Nandha  dan I Kadek Satya Sastra Weda, Juara III diraih I Ketut Satuedi dan I Putu Gede Ary Hendrawan, sedangkan Juara Harapan I diraih I Putu Saskara Juniartha Putra dan I Gede Dana Suwandita.

Juara I Lomba Mekendang Tunggal diraih I Wayan Agus Hery Wahyudi , Juara II diraih I Komang Wahyu Nugraha Dewata, Juara III diraih I Nyoman Adi Swarna, dan Juara Harapan I diraih Dwi Marta Adi Suryantara.

Usai pelaksanaan lomba, Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara didampingi Wakil Wali Kota I Kadek Agus Arya Wibawa mengatakan, Pemerintah Kota Denpasar menggelar Lomba Tari Bapang Barong Ket dan Mekendang Tunggal Remaja ini sebagai upaya memberikan pembinaan dan pengembangan sekaligus pelestarian sebuah kesenian sakral khususnya tari barong yang ada di Kota Denpasar.

Hal ini dimaksudkan untuk memberikan kesempatan kepada para generasi muda menujukkan tehniknya serta memanfaatkan olah kreativitas tangan dalam permainan kendang.

Jaya Negara juga mengapresiasi antusiasme peserta dalam mengikuti kegiatan ini. Dimana, secara umum seluruh peserta telah memberikan penampilan terbaiknya.

Ia juga mengingatkan seluruh seniman muda agar memperhatikan teknik Ngunda Bayu. Sehingga penari tidak tergesa-gesa menjalang akhir pementasan lantaran kehabisan tenaga dan waktu saat pementasan. Keberhasilan lomba ini setiap tahunya menjadi angin segar dalam mendukung kemajuan seni di Kota Denpasar, khususnya kesenian Barong Ket.

"Sebagai Kota yang heterogen, lomba ini diikuti oleh peserta yang lumayan banyak, nantinya pemenang lomba akan terus dilaksanakan pembinaan untuk disiapkan sebagai Duta Kota Denpasar, kami bangga melihat anak-anak muda tetap berkreatifitas dan tidak kehilangan jati diri," ujar Jaya Negara.  (humas)

Saturday, September 16, 2023

Pemkot Denpasar Gelar Upacara Jana Kerthi Peringati Tumpek Krulut



Jaya Negara didampingi Ny. Antari Jaya Negara, I Gusti Ngurah Gede dan Sekda Alit Wiradana serta pimpinan OPD mengikuti upacara Jana Kerthi peringati Tumpek Krulut, Sabtu (16/9/2023).  (Foto: Eka/Humas Denpasar) 

DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS- Pemkot Denpasar menggelar Upacara Jana Kerthi dalam rangka memperingati Pitenget Tumpek Krulut sebagai Rahina Tresna Asih/Hari Kasih Sayang di Pura Agung Lokanatha Denpasar, Sabtu (16/9/2023).

Upacara yang merupakan tindaklanjut SE Gubernur Bali serta sebagai wujud sradha bhakti umat ini dihadiri Wali kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara didampingi Ketua TP PKK Kota Denpasar, Ny. Antari Jaya Negara, Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede, dan Sekda Kota Denpasar, IB Alit Wiradana serta Pimpinan OPD di lingkungan Pemkot Denpasar.

Hadir pula perwakilan Forkopimda Kota Denpasar, Ketua MDA Kota Denpasar, AA Ketut Sudiana dan Ketua PHDI Kota Denpasar, I Made Arka.

Sebagai hari suci yang juga merupakan piodalan tetangguran atau gambelan, rangkaian upacara diawali dengan sesolahan Rejang Renteng. Berbagai jenis Gambelan Bali turut dimainkan. Diiringi suara Kidung, satu persatu suara gambelan, mulai dari Gong Kebyar, Gambelan Semarapegulingan, Gambelan Pesel, Selonding dan Gambelan Gambuh silih berganti disuarakan.

Seluruh rangkaian diakhiri dengan persembahyangan bersama yang dipuput Ida Pedanda Gede Oka Keniten, Griya Gede Beraban Denpasar.

Jaya Negara mengatakan, peringatan Hari Tumpek Krulut kali ini dilaksanakan dengan Upacara Jana Kerthi. Hal ini sebagai tindaklanjut SE Gubernur Bali dimana upacara ini sebagai pelaksanaan tata-titi kehidupan masyarakat Bali berdasarkan Nilai-Nilai Kearifan Lokal Sad Kerthi dalam Bali Era Baru serta wujud sradha dan bhakti umat kepada Sang Hyang Widi Wasa.

Namun sebelumnya, Pemkot Denpasar secara rutin telah melaksanakan pitenget Tumpek Krulut dengan sajian beragam pementasan tetabuhan.

Lebih lanjut dijelaskan, secara filosofis makna perayaan Tumpek Krulut adalah menstanakan Dewa Keindahan dalam diri manusia. Sehingga manusia senantiasa diberikan kesenangan dan kebahagiaan dalam menjalani kehidupan. Keindahan/Lango banyak terdapat dalam karya seni, seperti gamelan atau musik.

"Sebagaimana tersurat dalam Lontar Prakempa dan Aji Gurnita, hari yang baik atau Dewasa Ayu untuk mengupacarai Sarwa Tetangguran atau Gamelan adalah Rahina Tumpek Krulut. Pada Rahina Tumpek Krulut kita memuja Dewa Iswara atau Kawiswara sebagai Dewa Keindahan, memohon waranugraha agar umat terus menerus diberi kesenangan dan kebahagiaan sekala-niskala dalam konsep Satyam, Siwam, Sundaram," jelasnya.

Dikatakan, perayaan Rahina Tumpek Krulut merupakan pemuliaan manusia sekaligus penghormatan terhadap kebudayaan, sebagai pencapaian budhi dan daya cipta manusia. Oleh karena itu, bertepatan dengan Rahina Tumpek Krulut diperingati sebagai Rahina Tresna Asih yang bermakna kasih sayang, berarti pula penyucian dan pemuliaan manusia, sebagaimana ajaran kearifan lokal Jana Kerthi.

"Mari kita rawat warisan ini dengan niat mulia, komitmen kuat, dan sungguh-sungguh agar menjadi laku hidup bagi krama Bali sebagai Penanda Peradaban Bali Era Baru dalam mengarungi arus deras dinamika kehidupan lokal, nasional, dan global," ujarnya.

Jaya Negara berharap, perayaan Rahina Tumpek Krulut patut disyukuri sebagai anugerah Hyang Widhi Wasa yang telah memberikan kebahagiaan dan kesenangan niskala dan sekala kepada manusia.  (eka/hum)

Thursday, August 31, 2023

Lomba Utsawa Dharma Gita Tingkat Provinsi, Duta Denpasar Kirim 56 Peserta



 

Sekda Alit Wiradana melepas Duta Kota Denpasar dalam Lomba UDG Provinsi Bali, di Pura Agung Lokanatha, Lumintang Denpasar, Kamis (31/8/2023).  (Foto: Humas Denpasar)

DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS- Duta Kota Denpasar dalam Lomba Utsawa Dharma Gita Provinsi Bali dilepas secara resmi Sekda Kota Denpasar Ida Bagus Alit Wiradana, di Pura Agung Lokanatha, Lumintang Denpasar, Kamis (31/8/2023).

Pelepasan ini dilaksanakan dengan memohon restu dengan bersembahyang bersama. Hadir dalam kesempatan ini Dinas Kebudayaan Kota Denpasar, Widyasaba se-Kota Denpasar, dan para peserta dari Duta Kota Denpasar.

Kota Denpasar menerjunkan 56 orang peserta dan mengikuti keseluruhan kategori lomba  yang akan berlangsung dari 4-7 September 2023 di Taman Budaya, Art Centre Denpasar.

Dalam kesempatan tersebut, Sekda Alit Wiradana mewakili Wali Kota Denpasar menyampaikan apresiasi dan ucapan selamat berlomba kepada seluruh Duta Kota Denpasar.

"Selama dan sukses mengikuti perlombaan Utsawa Dharma Gita tingkat Provinsi Bali, semoga harapan kita bersama dapat meraih juara umum tahun ini bisa tercapai," ujarnya.

Lebih lanjut disampaikan, Utsawa Dharma Gita merupakan wadah pengembangan kepribadian terutama bagi generasi muda. Sehingga, usai ajang perlombaan ini dapat terus dilakukan pembinaan-pembinaan untuk menghasilkan generasi dalam pelestarian kesusasteraan Bali.

"Diharapkan bagi para peserta, sebelum berlomba agar memahami kriteria lomba untuk dijadikan standarisasi dan menetapkan tujuan sehingga bisa dirumuskan strategi berupa keterampilan dan teknik berlomba," katanya lagi.

Sementara Ketua Widyasaba Kota Denpasar Wayan Suarta Wijaya menyampaikan, Duta Utsawa Dharma Gita Kota Denpasar telah siap mengikuti perlomaan Utsawa Dharma Gita Tingkat Provinsi Bali dengan melibatkan 56 peserta dan mengikuti seluruh kategori perlombaan.

Adapun materi yang dilombakan yakni membaca Sloka Anak-Anak Putra dan Putri, membaca Sloka Remaja Putra dan Putri, membaca Sloka Dewasa Putra dan Putri, membaca Palawakya Remaja Putra dan Putri, membaca Palawakya Dewas Putra dan Putri, membaca kekawin Remaja Putra dan Putri, membaca Kekawin Dewasa, nyanyian keagamaan, dan Dharmawacana Berbahasa Bali Anak Putra dan Putri.

Selanjutnya, Dharmawacana Remaja Putra dan Putri, Dharmawecana Bahasa Bali Dewa Putra dan Putri, Dharmawecana Remaja Putra dan Putri, Dharmawecana Berbahasa Inggris Dewasa Putra dan Putri, Dharma Wiwada (debat), menghafal Seloka Anak-anak Putra dan Putri, menghafal Seloka Remaja Putra dan Putri, menghafal Seloka Dewasa Putra dan Putri, membaca Geguritan Anak-anak Putra dan Putri,  Kidung Dewasa Campuran.

"Total Duta Kota Denpasar semua berjumlah 56 orang terdiri dari 28 orang putra, 28 orang putri, dengan Pembina Widyasabha Kota Denpasar berjumlah 28 orang," ujarnya.  (hum)

Sunday, August 27, 2023

Jaya Negara Buka Dangri Kangin Festival 2023, Tumbuhkan Seni Budaya di Tingkat Desa


Wali Kota Jaya Negara membuka Dangin Puri Kangin Festival VI Tahun 2023 yang ditandai dengan menancapkan Kayonan, Sabtu (26/8/2023) malam.. (Foto: Ays/Humas Denpasar)

DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS- Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara membuka Dangin Puri Kangin Festival VI Tahun 2023 yang ditandai dengan menancapkan Kayonan di Jalan Kamboja Denpasar, Sabtu (26/8/2023) malam dan berlangsung hingga Minggu (27/8/2023).

Kegiatan yang mengangkat tema “Candika Jiwa Janu Khandra” yang berarti upaya kreatif untuk memperkokoh jiwa menuju cahaya kehidupan yang sejahtera dan bahagia ini dilaksanakan guna memberikan wadah kepada kelompok atau sekaa yang ada di masing-masing banjar dalam berkesenian dan pelestarian seni dan budaya Bali.

Perbekel Dangri Kangin, I Wayan Sulatra dalam laporannya menjelaskan, Dangin Puri Kangin Festival VI ini dikemas dengan sejumlah rangkaian acara menarik yang melibatkan partisipasi komponen masyarakat desa.

Ditampilkan potensi seni di masing-masing banjar seperti Parade Gong Kebyar Ibu-Ibu PKK, hingga Sekaa Shanti dan Geguntangan dari seluruh banjar se- Desa Dangin Puri Kangin.

Tak hanya itu, penampilan yang sangat ditunggu-tunggu yakni Parade Baleganjur STT (Sekaa Teruna Teruni) dari tujuh banjar yang menyuguhkan atraksi luar biasa dan berhasil memukau penonton.

Lebih lanjut dijelaskan, selain atraksi seni budaya, festival ini dimeriahkan dengan pameran beragam jenis kuliner dan pelaku ekonomi kreatif sehingga pengunjung yang hadir, selain mendapatkan hiburan juga bisa memanjakan lidah dan perut dengan beraneka ragam kuliner lezat dari 30 pelaku UMKM di desa digital ini.

Selain itu, turut digelar beragam lomba, mulai dari menggambar, mewarnai dan menyanyi untuk anak-anak, serta dimeriahkan dengan artis penyanyi dan band Bali seperti Nanoe Biru, Harmonia dan Bayu KW.

Sementara Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara memberikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan Dangri Kangin Festival ini.

Pihaknya mengaku bangga dan kagum atas komitmen Desa dalam menumbuhkan dan menjaga seni budaya yang dimiliki serta memberikan wadah serta ruang kreatifitas bagi pelaku kreatif dan UMKM untuk terus bertumbuh.

“Lewat kegiatan ini secara langsung mendukung visi Denpasar sebagai Kota Kreatif Berbasis Budaya Menuju Denpasar Maju. Hal ini khususnya misi kelima yakni menguatkan jati diri dan pemberdayaan masyarakat berdasarkan kebudayaan Bali.

"Tentu kami dari Pemerintah Kota Denpasar memberikan apresiasi sekaligus dukungan atas pelaksanaan Dangin Puri Kangin Festival VI Tahun 2023 ini, semoga kegiatan semacam ini terus tumbuh sebagai upaya mewadahi kreatifitas untuk mendukung pelestarian seni budaya, termasuk juga mendukung pergerakan perekonomian lokal pelaku UMKM," ujarnya.  (ays/hum)

Saturday, August 19, 2023

Wawali Arya Wibawa Buka Panjer Festival Tahun 2023

 

Wawali Arya Wibawa saat membuka Panjer Festival Tahun 2023 ditandai dengan penancapan tombak, di Wantilan Desa Adat Panjer, Jumat (18/8/2023).  (Foto: Pur/Humas Denpasar)

DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS- Wakil Wali Kota, I Kadek Agus Arya Wibawa membuka secara resmi gelaran Panjer Festival Tahun 2023 yang ditandai dengan penancapan tombak di Wantilan Desa Adat Panjer, Jumat (18/8/2023).

Hadir dalam kesempatan tersebut Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana, Anggota DPRD Provinsi Bali, I Gusti Putu Budiarta, Anggota DPRD Provinsi Bali, Anak Agung Gede Suyoga, serta Anggota DPRD Denpasar, Nyoman Darsa.

Hadir pula Ketua Gabungan Organisasi Wanita Denpasar, Ny. Ayu Kriti Arya Wibawa, Ketua DWP Denpasar, Ny. I.A Widnyani Wiradana, serta tokoh masyarakat desa setempat. Pelaksanaan Panjer Festival yang berlangsung dari tanggal 18-20 Agustus 2023 dengan mengangkat Tema ‘Sanjiwani Semangat Jiwa Milenial’ dimeriahkan dengan berbagai kegiatan.

Mulai dari pemilihan Teruna Teruni Panjer, konser musik dari band ternama nasional dan Bali diantaranya SID, Lolot Band, Scared Of Bums hingga Leeyonk Sinatra.

Wawali Agus Arya Wibawa mengapresiasi gelaran Panjer Festival Tahun 2023 ini. Dimana, kegiatan ini sangat profuktif dalam memberikan wadah kreatifitas dalam pengembangan seni, budaya untuk membangkitkan perekonomian serta menjadi wahana hiburan bagi masyarakat Kota Denpasar, khususnya masyarakat Panjer itu sendiri.

"Kami mengapresiasi pelaksanaan Panjer Festival dengan berbagai kegiatan dalam meningkatkan kreativitas insan muda khususnya di wilayah Panjer," ujar Arya Wibawa.

Lebih lanjut Arya Wibawa menyampaikan, kegiatan festival ini juga sebagai peluang untuk belajar tentang budaya dan seni, memperluas jejaring sosial, serta meningkatkan keterampilan sosial.

Selain itu, dalam festival ini juga dapat mengeksplorasi minat dan bakat pribadi serta mendukung pertumbuhan pribadi dan pengembangan diri. Seperti dalam pemilihan Teruna Teruni Panjer dengan peran insan muda sangat penting dalam pembangunan.

Wawali Arya Wibawa juga mengapresiasi keterlibatan anak muda dalam kegiatan ini. Dimana, peran generasi muda juga dapat berkontribusi dalam berbagai bidang, seperti ekonomi, teknologi, sosial, dan lingkungan. Mereka dapat menjadi penggerak inovasi, pemimpin masa depan, dan agen perubahan dalam mengatasi tantangan global.

Melalui pendidikan, pelatihan, dan partisipasi aktif, insan muda dapat membantu membangun masyarakat yang lebih berkelanjutan, inklusif, dan maju.

"Kami harapkan kegiatan Panjer Festival menjadi kebangkitan kreativitas masyarakat Panjer baik dalam kebudayaan hingga meningkatkan perekonomian bagi masyarakat," ujarnya.

Sementara Ketua Panitia Panjer Festival, Pande Nyoman Sudiana menyampaikan, pelaksanaan Panjer Festival tahun ini untuk kedua kalinya yang dirangkaikan dengan HUT LPD Desa Adat Panjer ke-33.

Kegiatan Panjer Festival diisi dengan berbagai kegiatan yang diawali dengan kegiatan Roadshow Panjer Festival diisi dengan berbagai perlombaan seni budaya dan olahraga untuk siswa tingkat Taman Kanak-Kanak, SD, dan SMP hingga Ibu-ibu PKK.

Kegiatan meliputi lomba mebarung seni tari dan tabuh antar sekaa teruna di Desa Adat Panjer, lomba Mobile Legend, lomba Senam SICITA antar PKK banjar di Desa Adat Panjer. Disamping itu juga diisi dengan Lomba Tari Puspanjali dan Tari Baris Tunggal anak SD se-Kelurahan Panjer, lomba fashion show tingkat Taman Kanak-Kanak se-Kelurahan Panjer, lomba gender dan Rindik se-Kota Denpasar tingkat SD.

 (pur/hum)

Wali Kota Jaya Negara Buka Mel Tanjung Kite's Festival


Mel Tanjung Kite's Festival Tahun 2023 kembali digelar di Pantai Mertasari Sanur, Sabtu (19/8/2023) dan dibuka Wali Kota Jaya Negara.  (Foto: Pur/Humas Denpasar)

DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS- Mel Tanjung Kite's Festival Tahun 2023 kembali digelar di Pantai Mertasari Sanur, Sabtu (19/8/2023) dan dibuka Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara.

Kegiatan Mel Tanjung Kite's Festival yang tahun ini memasuki pelaksanaan tahun ke-14 tak mengurangi antusiasme peserta. Tampak ratusan pelayang mengikuti kegiatan ini dengan membawa beragam jenis layangan tradisional dan kreasi baru.

Hadir dalam kesempatan tersebut pembina dan penanggungjawab Mel Tanjung Kite Festival yang juga selaku Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar, I Wayan Maryiana Wandhira, Bendesa Adat Intaran I Gusti Agung Alit Kencana, Camat Denpasar Selatan, I Made Sumarsana, Perbekel Sanur Kauh, Made Ada, dan tokoh masyarakat setempat.

Wali Kota Jaya Negara mengapresiasi pelaksanaan Mel Tanjung Kite's Festival. Kegiatan ini tentu sangat baik sebagai upaya menjaga dan melestarikan tradisi bermain layang-layang, khususnya layangan khas Bali.

"Kami mengapresiasi Mel Tanjung Kite's Festival yang kembali digelar dalam pelestarian tradisi dan budaya layang-layang di Kota Denpasar," ujar Jaya Negara.  

Lebih lanjut Jaya Negara menyampaikan, layang-layang merupakan salah satu tradisi dan budaya Bali, di mana dalam hal ini layang-layang tradisional harus tetap kita jaga dan lestarikan. Oleh sebab itu di Bali khusunya Denpasar, setiap tahunnya sering diadakan lomba layang-layang, yang salah satunya Mel Tanjung Kite’s Festival.

"Selain melestarikan layang-layang itu sendiri, kegiatan ini juga sangat mendukung dan melengkapi Denpasar sebagai salah satu destinasi wisata, dimana Festival Layang-Layang yang termasuk dalam atraksi juga menjadi pemantik kunjungan," ujarnya.

Maryiana Wandhira menyampaikan, pelaksanaan Mel Tanjung Kite's Festival rutin setiap tahun sebagai agenda pelestarian budaya khusunya layang-layang tradisional Bali.

"Tahun ini memasuki pelaksanaan festival yang ke-14 dan kami mengapresiasi keikutsertaan para peserta dan semua pihak yang telah mendukung kegiatan ini," ujarnya.

Mel Tanjung Kite's Festival diikuti 785 peserta dengan 11 kategori perlombaan. Hal ini diantaranya Janggan Buntut, Janggan Plastik remaja, Bebean plastik, Pecukan remaja, Big Size Bebean plastik, Celepuk Cuting dan Airbrush.

"Kami mengharapkan kepada peserta untuk turut menjaga kebersihan pada saat perlombaan. Hal ini juga tidak terlepas dari program Pemkot Denpasar yang gencar dalam menggalakkan kebersihan," ujarnya.  (hum/pur)

Libatkan Ribuan Seniman, Wagub Cok Ace Buka Pawai Budaya Jembrana


Wagub Cok Ace didampingi Bupati Tamba dan Wabup Ipat, Sabtu (19/8/2023), membuka pawai budaya menyambut HUT Kota Negara ke-128 ditandai pemukulan kulkul.  (Foto: Humas Jembrana)

JEMBRANA, PERSPECTIVESNEWS- Pawai budaya menyambut HUT Kota Negara ke-128 dibuka secara resmi Wakil Gubernur (Wagub Bali) Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace), Sabtu (19/8/2023).

Barisan pawai dilepas ditandai pemukulan kulkul oleh Wagub Bali bersama Bupati Jembrana I Nengah Tamba.

Sebanyak 2000 seniman terlibat dalam atraksi pawai ini. Melalui gerak tari, tetabuhan dan atraksi seni menghibur ribuan penonton yang memadati Jalan Sudirman Negara. 

Bupati Jembrana mengatakan, tema pawai budaya diselaraskan dengan tema HUT Kota Negara tahun ini yakni ‘Segara Kerthi’. Tema ini memiliki makna samudra sebagai sumber kehidupan dan kebahagiaan.

Hal itu juga selaras dengan visi misi kepemimpinan Bupati I Nengah Tamba dan Wakil Bupati Jembrana IGN Patriana Krisna (Ipat) yakni Mewujudkan Masyarakat Jembrana Bahagia Berlandaskan Tri Hita Karana.

Melalui hubungan yang harmonis antar manusia dengan manusia, manusia dengan alam lingkungan dan manusia dengan sang pencipta melalui implementasi misi Nangun Sad Kerthi Loka Jembrana.

Ia berharap, melalui pementasan kesenian dan pawai yang ditampilkan, mampu menyuguhkan keragaman dan kekayaan budaya yang dimiliki Jembrana. 

Seperti pementasan Jegog, Kendang Mebarung, Bungbung Gebyog serta kesenian masyarakat di masing-masing kecamatan, ikut ditampilkan dalam pawai.

"Kita senantiasa memfasilitasi berbagai kegiatan masyarakat dalam.penguatan budaya, termasuk penyediaan fasilitas seperti Sirkuit All In One yang dapat dimanfaatkan masyarakat untuk gelaran budaya dan atraksi wisata seperti Mekepung, Festival Hadrah dan eksibisi Layang-layang internasional yang baru saja digelar di tempat itu. 

Semoga membuat bahagia semeton Jembrana semuanya," ujarnya.

Di sisi lain, Wagub Cok Ace menyambut baik pawai budaya serangkaian HUT Kota Negara ke-128.

Ia berharap atraksi ini bisa dinikmati seluruh lapisan masyarakat bukan hanya Jembrana tapi juga masyarakat dunia.

Penyelenggaraan event ini menurutnya memiliki tujuan yang mulia untuk memberikan ruang mempertontonkan hasil karya budaya demi kesejahteraan masyarakat.

"Kita berupaya memulihkan pariwisata Bali yang sempat terpuruk akibat pandemi Covid-19. Salah satunya melalui penyelenggaraan atraksi budaya. Ini juga bentuk penghormatan kepada para leluhur.

Saya ucapkan terima kasih penyelenggaran kegiatan ini. Semoga dapat berkelanjutan," ucapnya.

Pementasan kesenian Jembrana diawali dengan barisan Payas Agung serta barisan Uparengga diiringi musik Baleganjur.

Selanjutnya, sebagai pengisi pawai, atraksi dari masing-masing kecamatan di Kabupaten Jembrana. 

Kecamatan Pekutatan menampilkan Segara Kidul yang menggambarkan sosok penguasa lautan penjaga samudra.

Kecamatan nelayan dengan Somya Segara yang menjaga keseimbangan lautan.

Kecamatan Negara dengan Kurma Raja menggambarkan raja kura kura menjaga kelestarian ekosistem laut.

Kecamatan Mendoyo dengan Nyodo Bumi umtuk keseimbangan laut.

Sedangkan Kecamatan Jembrana membawakan atraksi Gajah Mina yang menggambarkan sosok penguasa laut sebagai sumber kehidupan.

Pada pementasan pawai tahun ini, juga memberikan kesempatan kepada BUMN serta badan usaha swasta menampilkan atraksi kesenian yang menggambarkan potensi dan hasil laut Jembrana dalam mendukung roda perekonomian.

Turut juga ditampilkan kesenian dari luar Provinsi Bali yakni duta kesenian Kabupaten Halmahera Barat, Banyuwangi, Kota Kediri, perwakilan Provinsi Banten serta Kabupaten Jember.

Bahkan, duta kesenian Kabupaten Jember yang menampilkan atraksi fashion carnaval serta musik patrol (perkusi) dipimpin langsung Bupati Jember Hendy Siswanto yang turut berjalan dalam barisan pawai.

Keakraban dua daerah terlihat dengan tim kesenian Jember yang mengusung tagline ‘Jember dan Jembrana Bersaudara’.  (humas jembrana)

Tuesday, August 15, 2023

Parade Rindik Inovatif Meriahkan Rangkaian HUT Kota Negara ke-128


Seorang wisatawan asing menari bersama penari seni Rindik Inovatif serangkaian meriahkan HUT Kota Negara ke-128 dan HUT RI ke-78, di Sentra Tenun Jembrana, Senin (14/8/2023). (Foto: Humas Jembrana) 

JEMBRANA, PERSPECTIVESNEWS- Paguyuban Seni Rindik Jembrana mempersembahkan Rindik Inovatif serangkaian kegiatan memeriahkan HUT ke-128 Kota Negara dan HUT ke-78 RI bertempat di Sentra Tenun Jembrana, Senin (14/8/2023).

Penampilan Rindik Inovatif dengan menggabungkan instrumen kendang, rindik, dan nada suara untuk menghasilkan perpaduan khas yang unik tersebut, disambut meriah oleh para penonton baik lokal maupun turis asing.

Total ada empat sekaa yang menampilkan kreasi diantaranya, Sekaa Rindik Murti Suara Desa Yehembang, Sekaa Rindik Tunjung Mas Bagus Genjing Dauhwaru, Sekaa Rindik Sad Cita Ananda Tegal Badeng Barat, Sekaa Rindik Arsa Wijaya Candikusuma.

Keempat sekaa masing - masing menampilkan 2 tabuh yakni Tabuh Petegak dan Jogedan dalam parade yang sukses menuai decak kagum penonton.

Turut menyaksikan parade Rindik Inovatif ini, Bupati I Nengah Tamba didampingi istri Ny. Candrawati Tamba, Forkopimda, serta sejumlah pimpinan OPD Pemerintah Kabupaten Jembrana.

Dalam sambutannya, Bupati Tamba sangat mengapresiasi para pelaku seni Jembrana khususnya paguyuban Rindik Jembrana yang turut serta memeriahkan HUT Kota tahun ini.

"Terima kasih karena sudah menghibur masyarakat Jembrana dalam suasana HUT Kota kali ini. Penampilan rindik kreasi ini sangat unik dengan kolaborasi alat musik seperti kendang," ujarnya.

Pihaknya berpesan agar para pelaku seni dalam berkreatifitas sebaiknya tetap menonjolkan unsur seni budaya asli.

"Saya mengucapkan selamat dan sukses buat para sekaa yang sangat kreatif dan inovatif, tentu dalam mengembangkan suatu hal terutama dalam bidang seni, sebaiknya jangan sampai menghilangkan nilai asli dalam seni budaya kita," imbuhnya.

Sementara itu, salah seorang pelaku seni Rindik Inovatif Kadek Ritawan mengucapkan terima kasih sebagai seniman sudah diberikan wadah untuk dapat tampil menghibur masyarakat Jembrana.

"Titiang sebagai pelaku seni Rindik Invatif mengucapkan terima kasih atas Pemerintah Kabupaten Jembrana sudah memberi kesempatan untuk tampil di Sentra Tenun Jembrana," ucapnya.  (hms/utu)

 

Monday, August 14, 2023

Inilah Para Pemenang Festival Layangan Bali 2023 Terima Piala Gubernur

 

Gubernur Bali Wayan Koster menyerahkan Piala Gubernur Bali kepada Group Kubu Kaja sebagai pemenang Festival Layangan Bali 2023.  (Foto: Humas Pemprov. Bali)

DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS – Gubernur Bali, Wayan Koster menyerahkan Piala Gubernur Bali kepada Group Kubu Kaja sebagai pemenang Festival Layangan Bali 2023.

Penyerahan piala dari festival yang digelar oleh Komunitas Seni Layangan Bali dengan tema ‘Bayu Segara Kerthi’, Minggu (13/8/2023) tersebut, di pelataran Monumen Perjuangan Rakyat Bali, Renon, Denpasar.

Gubernur Bali, Wayan Koster yang didampingi Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, I Gede Arya Sugiartha dan Lanang Botak dalam kesempatannya juga menyerahkan piala penghargaan kepada :
1) Juara I pemenang Lomba Foto, Dewa Krisna;
2) Juara I pemenang Lomba Video, Damartuhu;
3) Juara I pemanang Lomba Pindekan, Group Sepin;
4) Juara I pemenang Lomba Celepuk Cuting, Group Culackk;
5) Juara I pemenang Lomba Celepuk Air Brush, Group Braca Brece;
6) Juara I pemenang Lomba Layangan Bebean Remaja, Group Berani Hitam Gianyar Aman;
7) Juara I pemenang Lomba Pecukan Remaja, Group Kebo Goyang;
8) Juara I pemenang Lomba Janggan Buntut Remaja, Group Ayu Cahyani;
9) Juara I pemenang Lomba Janggan Remaja, Group Baper Team;
10) Juara I pemenang Lomba Bebean Dewasa, Group Monalisa;
11) Juara I pemenang Lomba Pecukan Dewasa, Group Markas Pusat;
12) Juara I pemenang Lomba Janggan Buntut Dewasa, Group Kinara;
13) Juara I pemenang Lomba Janggan Dewasa, Group Belalang ne Borr;
14) Juara I pemenang Lomba Kreasi, Group Jogading Kite;
15) Juara I pemenang Lomba Bebean Big Size, Group Kubu Kaja; dan
16) Juara I pemenang Lomba Janggan Buntut Big Size, Group Sajiwo Pati.

Komunitas Seni Layangan Bali mengucapkan terima kasih sekaligus mengapresiasi komitmen Gubernur Koster yang telah berkesinambungan memberikan dukungan kepada generasi muda di Bali untuk melestarikan permainan tradisional layangan Bali.

Gubernur Bali, Wayan Koster menegaskan permainan tradisional layangan Bali yang diselenggarakan oleh para generasi muda dari berbagai komunitas di Bali dengan kegiatan festival harus diberikan dukungan. Karena terselenggaranya festival layangan ini sebagai wujud dari pelestarian kebudayaan Bali.

“Kita harus bangga karena Bali merupakan suatu provinsi yang sangat serius menekuni permainan tradisional layang – layang yang diinovasikan berupa festival oleh komunitas generasi muda di Bali,” tegasnya.

Ketua Umum Pengurus Komunitas Seni Layangan Bali, Putu Chris Budhi Setyawan menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Koster karena berkomitmen memberikan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan Festival Layangan Bali.

“Atas dukungan Pemerintah Provinsi Bali, khususnya Bapak Gubernur Wayan Koster, maka ini merupakan wujud keseriusan beliau sebagai pemimpin Bali yang memberikan wadah berkreasi kepada para rare angon (generasi muda) untuk mengembalikan layangan sebagai bagian dari pelestarian budaya Bali,” tutupnya.   (hum)

Wednesday, August 9, 2023

HUT Kota Negara ke-128, Pemkab Jembrana Gelar Lomba Baleganjur Tingkat SD dan SMP


Lomba Baleganjur tingkat SD dan SMP menyambut HUT Kota Negara ke-128, berlangsung Rabu (9/8/2023) di Panggung Terbuka Pura Jagatnatha.   (Foto: Ari/Humas Jembrana)

JEMBRANA, PERSPECTIVESNEWS- Menyambut HUT Kota Negara ke-128 dan HUT RI ke-78, Pemerintah Kabupaten Jembrana kembali menggelar Lomba Baleganjur tingkat SD dan SMP se-Kabupaten Jembrana, Rabu (9/8/2023) di Panggung Terbuka Pura Jagatnatha. 

Ajang yang disaksikan langsung Bupati Jembrana, I Nengah Tamba di dampingi Sekda Kabupaten Jembrana I Made Budiasa tersebut merupakan salah satu upaya pelestarian seni budaya Bali.

Lomba tahun ini diikuti 23 sekaa (kelompok) baleganjur perwakilan dari sekolah se-Jembrana.

Lomba terdiri dari 18 kelompok perwakilan tingkat SMP Negeri dan 5 kelompok perwakilan di tingkat SD Negeri.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Parbud) Kabupaten Jembrana Anak Agung Komang Sapta Negara menjelaskan, lomba tingkat kabupaten ini merupakan tahapan lanjutan setelah sebelumnya sudah dilaksanakan lomba Gong Kebyar di masing-masing kecamatan.

“Di tingkat SD, kami ambil di masing-masing kecamatan satu SD, sedangkan untuk di tingkat SMP kita libatkan semua SMP di Jembrana," terangnya.

Ia berharap, melalui lomba ini mampu menjadi ajang pelestarian budaya dan menguatkan nilai budaya.

"Bagaimana melestarikan seni budaya yang ada di masing-masing masyarakat, terutama baleganjur ini penggemarnya banyak sekali. Tingkat anak-anak ini, mereka sudah punya keterampilan untuk seni baleganjur ini. Maka dari itu, kita mengambil dari tingkat SD-nya,” terangnya.

Sapta juga berharap, ke depan regenerasi berikutnya bisa menghargai dan mempertahankan seni dan budaya yang sudah ada sejak dahulu. 

“Ke depan tentunya bagaimana regenerasi dari sejak dini. Bagaimana pun mereka secara langsung menghargai seni budaya. Dengan mencintai seni budaya itu, bisa dipertahankan untuk generasi berikutnya,” tandasnya.  (ari/hum)

Saturday, August 5, 2023

Manggala Utama PAKIS Bali Ny. Putri Koster Buka Bantas Festival

 

Manggala Utama PAKIS Provinsi Bali Ny. Putri Koster mendapat sambutan dari masyarakat ketika membuka pelaksanaan Bantas Festival, di Tabanan, Jumat (4/8/2023).  (Foto: Humas Pemprov. Bali)

TABANAN, PERSPECTIVESNEWS- Manggala Utama Pasikian Paiketan Krama Istri (PAKIS) Provinsi Bali Ny. Putri Koster membuka secara resmi pelaksanaan Bantas Festival, di Lapangan Umum Desa Bantas, Kecamatan Selemadeg Timur, Tabanan, Jumat (4/8/2023).

Ny. Putri Koster yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali dan aktif selaku Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Bali, dalam sambutannya mengatakan, penyelenggaraan festival yang bertujuan sebagai wadah edukasi dan membangkitkan kreativitas dengan merangkul sejumlah IKM/UMKM di wilayahnya, diharapkan memberikan kesempatan bagi semua pihak untuk ikut serta ambil bagian dalam perputaran ekonomi, baik itu perekonomian keluarga maupun perekonomian desa dan wilayahnya.

Dengan mengangkat tema "Bangkit dan Maju Bersama", Bantas Festival yang pertama kali dilaksanakan ini diharapkan mampu memberikan imbal balik yang positif bagi warga dan pelaku IKM/UMKM di Desa Bantas.

Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Bali ini juga mengajak semua pihak khususnya warga Bantas untuk ikut menjaga taksu wilayah desa dan daerahnya dengan memproteksi masuknya budaya luar, termasuk salah satunya penggunaan atau penjualan pakaian bekas yang di impor dari luar negeri.

"Kita sebagai Bangsa Indonesia yang berbudaya luhur dan memiliki martabat, lebih baik menjaga kelestarian budaya kita, salah satunya ikut serta mempertahankan produksi kain tenun tradisional khas daerah kita tinggal, dengan cara ikut menggunakan. Misalnya kain endek dan songket, wajib kita turut menggunakan agar produksi songket atau endek tidak punah, sehingga produksi tetap dilakukan dan perekonomian berputar. Oleh sebab itu, minimalisir bahkan jika perlu jangan lagi kita menggunakan pakaian bekas yang di impor dari luar negeri. Mari kita hargai tubuh kita dengan menggunakan pakaian yang dibuat dari kain hasil tenunan IKM/UMKM masyarakat lokal kita," tegasnya.

Selebihnya, selaku Manggala Utama PAKIS Bali, Ny. Putri Koster menyampaikan agar anggota PAKIS yang ada di masing-masing desa untuk membekali diri dengan pengetahuan terkait hal-hal yang pantas dan tidak pantas untuk dikembangkan di wilayahnya. Sehingga dengan kemampuan yang baik dan berkualitas akan mampu menjadi anggota PAKIS yang aktif melakukan sosialisasi kepada masyarakat luas untuk menjaga kelestarian budaya yang ada, salah satunya tahu dan paham akan keberadaan Tari Rejang sebagai tarian sakral yang tidak dapat dipentaskan di tempat dan waktu yang kurang tepat.

Wanita yang juga dikenal sebagai inisiator terselenggaranya Festival Bali Jani yang menampilkan kesenian modern dan kesenian tradisional di Art Center Denpasar ini, tentu menjadi inspirasi bagi seniman lain untuk lebih aktif berkarya untuk tampil dan dirangkul dalam satu wadah secara nyata.

Ketua Panitia Wayan Sunadi menyampaikan, Bantas Festival ini adalah kegiatan yang pertama kali diselenggarakan dan digagas oleh Made Artana dengan tujuan menyambut Hari Kemerdekaan RI ke-78 tahun sekaligus untuk menyuguhkan sarana hiburan rakyat. Kegiatan ini melibatkan pelaku IKM/UMKM seperti pameran lukisan dan handycraft.

Bantas Festival yang diselenggarakan selama tiga (3) hari akan diisi dengan beberapa lomba, seperti melukis, mewarnai dan musik.

Diharapkan, untuk ke depan Bantas Festival dapat menjadi kalender tahunan yang rutin dilaksanakan secara berkelanjutan.

Pembukaan Bantas Festival secara resmi ditandai dengan pemukulan kentungan oleh Ny. Putri Koster didampingi oleh Ketua Panitia Penyelenggara Wayan Sunadi. Nampak juga tampil puluhan ibu-ibu TP PKK Desa Bantas dalam parade Gebogan yang berjalan melingkar mengelilingi lapangan setempat.  (hum)

Blog Archive

Teknologi

Sports

Jembrana