Perspectives News

Hasil Risk Assessment, Stadion Dipta Gianyar Peroleh Kategori “Baik”

DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS – Risk Assessment dari Mabes Polri terhadap Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar telah selesai, Rabu (28/12/2022) malam.

Home base Bali United ini pun telah memperoleh penilaian risiko terhadap manajemen pengamanan penyelenggaraan kompetisi olahraga sebesar 80,06% dengan kategori “Baik”.

Nilai tersebut terbilang baik untuk memenuhi standar keselamatan dan keamanan dalam menyelenggarakan suatu event atau pelaksanaan pertandingan sepak bola di Stadion Kapten I Wayan Dipta,  Gianyar.

Adapun aspek penilaian risiko terhadap manajemen pengamanan penyelenggaraan kompetisi olahraga ini yaitu kelaikan stadion, kelengkapan stadion, kesehatan, data kegiatan kompetisi dan suporter.

Sedangkan untuk sistem Penilaian Risiko Pengamanan Penyelenggaraan Kompetisi Olahraga itu berdasarkan Peraturan Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2022 (Perpol 10 Tahun 2022) yang meliputi aspek infrastruktur, kesehatan, risiko kompetisi, keamanan pada sistem manajemen pengamanan, keselamatan, dan informasi.

Perwakilan tim penilaian risiko untuk Stadion Dipta dari Mabes Polri dipimpin Kombes Pol Yacobus Sukirno beserta anggota tim yaitu Kombes Pol Harri Sindu Nugroho, Kompol Agus Indrianto, Mangasa Ritonga, dan Deka Satya Ardaputra yang bertugas memberikan Risk Assessment terhadap Stadion Dipta.

Meski memperoleh nilai kategori “Baik”, tapi ada beberapa catatan penting yang harus diperhatikan Manajemen Bali United beserta panitia pelaksana Stadion Dipta untuk semakin mematangkan kondisi dan kesiapan dari stadion kebanggaan masyarakat Bali ini.

Ketua tim penilaian risiko, Yacobus Sukirno menuturkan bila dari sisi unggulan yang menjadi dasar penilaian “Baik” tersebut berdasarkan karena persiapan tim dari Stadion Dipta yang matang dalam menyiapkan berkas kebutuhan Stadion Dipta, kelengkapan fasilitas penunjang stadion, lapangan yang hijau dan terawat, serta tingkat keamanan dan keselamatan yang bisa dipertangunggjawabkan.

Hanya saja, memang masih ada catatan-catatan yang mesti dilengkapi untuk semakin mematangkan Stadion Dipta agar siap menyambut kompetisi nasional maupun internasional di waktu mendatang.

Ada tiga hal dasar yang menjadi perhatian tim Risk Assessment yaitu masalah energi, kelengkapan, dan informasi yang harus serius dipersiapkan jelang memasuki paruh kedua Liga 1 musim ini.

“Untuk fasilitas utama di stadion mulai dari perlengkapan dan penunjang lainnya sudah bagus dan memang masih ada yang harus dibenahi. Contoh krusial adalah masalah energi. Kita tidak bisa membayangkan ketika pertandingan berlangsung, lalu terjadi accident lampu padam, maka dari itu, pihak pemerintah daerah dan PLN harus solid mewujudkan stadion ini menjadi sumber energi yang utama,” ujar Yacobus. (djo)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama