Warga Banjar Dinas Gambang, Desa Seraya, Kabupaten Karangasem tampak memadati Puskesmas setempat saat mengetahui Ni Luh Sutriadnyani dan anaknya I Wayan Eka meninggal terseret banjir bandang, Minggu (6/7/2025). (Foto: sen)
KARANGASEM,
PERSPECTIVESNEWS – Ni Luh Sutriadnyani dan anaknya I Wayan Eka meninggal
dunia terseret banjir bandang yang melanda Banjar Dinas Gambang, Desa Seraya,
Kabupaten Karangasem, Minggu (6/7/2025).
Ibu dan anak ini saat kejadian melintas dengan sepeda motor
berboncengan, namun nahas Sungai Pangkung Pipitan di dusun setempat meluap ke
jalan sehingga dan menyeret sepeda motor yang dikendarainya dan terjatuh.
Berdasarkan informasi di lokasi kejadian, sebelumnya korban
bersama anaknya mencoba menerabas banjir yang melintasi akses jalan tersebut
dengan mengendarai sepeda motor. Namun tanpa diduga ternyata banjir membesar
sehingga membuat sepeda motor yang dikendarai korban terseret banjir.
Saat itu korban yang tengah membonceng anaknya tidak bisa
menahan kendaraannya dari terjangan banjir, sehingga diduga saat itu korban
terjatuh sebelum kemudian terseret banjir.
Warga yang menerima informasi tersebut langsung berhamburan
menuju lokasi kejadian guna mencari korban dan anaknya yang terseret banjir,
dimana sekitar 15 menit kemudian korban bersama anaknya berhasil ditemukan
dalam kondisi meninggal dunia.
Oleh warga korban kemudian dievakuasi ke atas dan
selanjutnya dilarikan ke Puskesmas Karangasem II di Desa Seraya untuk
pemeriksaan medis lebih lanjut. Hasil pemeriksaan tim medis menyatakan korban
bersama anaknya sudah meninggal dunia.
Isak tangis pun pecah di Puskesmas, keluarga dan kerabat
korban menangisi kepergian korban. Sementara usai dilakukan visum, jenazah
korban kemudian dibawa ke ruang jenazah RSUD Karangasem untuk dititipkan di
ruang jenazah menunggu hingga hari baik untuk dilakukan upacara pemakamam atau
ngaben.
“Benar, tadi turun hujan lebat dengan intensitas tinggi yang
mengakibatkan terjadinya banjir bandang di Desa Seraya. Dan korban bersama
anaknya diketahui melintas di jalan yang dilalui banjir, sehingga korban
terjatuh dan terseret banjir sebelum kemudian ditemukan oleh warga dan langsung
dilarikan ke Puskesmas Karangasem II. Oleh tim medis korban dinyatakan sudah
meninggal dunia,” ucap Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Karangasem, Ida Ketut
Arimbawa.
Sepanjang hari Minggu tersebut pihaknya mencatat sebanyak
tiga kejadian bencana yang diakibatkan hujan lebat dan angin kencang, di antaranya
bencana longsor di Banjar Dinas Batu Gede, Desa Duda Timur, longsor di Desa
Padang Tunggal dan bencana banjir yang menelan korban jiwa di Desa Seraya.
Pihaknya pun mengimbau masyarakat untuk waspada akan potensi bencana yang
diakibatkan oleh hujan lebat dan angin kencang. (red)