Gubernur Koster saat menyerahkan beasiswa untuk siswa SMP, SMA/SMK, SLB dan mahasiswa, Jumat (26/5/2023). (Foto: Hum)
DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS- Gubernur Bali, Wayan
Koster melaunching Program Agen Simpanan Sekolah (Simpel) Bank Pembangunan
Daerah Bali (Bank BPD Bali) serta menyerahkan beasiswa dari Corporate
Social Responsibility (CSR) Bank BPD Bali senilai hampir Rp 1 miliar kepada
348 siswa SMP, SMA, SMK, SLB dan 130 mahasiswa se-Bali
Penyerahan secara simbolis tersebut disaksikan para guru dan
perwakilan Rektor Universitas Udayana beserta perwakilan Direktur Politeknik
Negeri Bali bersama Direktur Utama Bank BPD Bali, I Nyoman Sudharma dan Kepala
OJK Regional 8 Bali Nusra, Kristrianti Puji Rahayu, Jumat (26/5/2023) di Gedung
Ksirarnawa, Taman Werdhi Budaya Art Centre, Denpasar
Pemberian beasiswa ini merupakan program inklusi keuangan
serta tindak lanjut MoU Gubernur Bali dengan Bank BPD Bali serta perjanjian
kerja sama sinergi Tabungan Simpanan Pelajar untuk mendukung Gerakan Indonesia
Menabung sesuai dengan visi pembangunan daerah Bali yaitu, Nangun Sat Kerthi
Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru untuk
mengembangkan sumber daya manusia Bali unggul.
Gubernur Bali, Wayan Koster menyampaikan selamat kepada siswa
dan mahasiswa yang mendapat beasiswa dengan total bantuan beasiswa hampir mencapai
Rp 1 miliar.
Beasiswa yang diberikan Gubernur Koster adalah program
beasiswa lanjutan yang keempat atau sudah berlangsung dari tahun 2020, 2021,
2022, dan kini di tahun 2023.
“Beasiswa pendidikan yang didapatkan harus disyukuri, karena
saya memahami pendidikan itu sangat penting untuk membangun sumber daya manusia
yang unggul di Bali, maka dari itu saya minta Bank BPD Bali untuk
mengalokasikan CSR untuk bantuan pendidikan bagi para siswa dan mahasiswa di
Bali,” katanya.
Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali ini tidak hanya ke
Bank BPD Bali mencarikan beasiswa pendidikan, namun juga akses beasiswa
pendidikan ke luar negeri sampai ke Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia, sehingga sekarang ada 18 siswa dari Bali kuliah ke luar
univeritas ternama di dunia.
“Saya akan teruskan program beasiswa ini, karena kita
berkepentingan dengan sumber daya manusia yang unggul. Bali tidak memiliki
sumber daya alam, seperti emas, batu bara, minyak, hingga gas. Namun Bali
memiliki modal kekayaan, keunikan, dan keunggulan budaya dengan berbagai ragam
adat istiadat, tradisi, seni budaya, dan kearifan lokal Bali yang harus
dilestarikan oleh generasi mendatang,” jelas Gubernur Bali jebolan ITB ini.
Direktur Utama Bank BPD Bali, I Nyoman Sudharma menyampaikan
terima kasih kepada Gubernur Bali, Wayan Koster atas kepercayaan yang diberikan
kepada Bank BPD Bali untuk dapat berkontribusi dalam mendukung pertumbuhan
ekonomi daerah serta turut aktif dalam mendukung pendidikan di Bali.
“Beasiswa dari dana CSR Bank BPD Bali yang diberikan kepada
pelajar SMP, SMA, SMK dan SLB totalnya mencapai sekitar Rp 469.500.000,
sedangkan beasiswa untuk mahasiswa totalnya mencapai sekitar Rp 468.000.000,”
jelasnya.
Kepala OJK Regional 8 Bali Nusra, Kristrianti Puji Rahayu
mengucapkan terima kasih kepada Bapak Gubernur Bali atas prioritas yang
diberikan terhadap program-program Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD)
yang ditujukan untuk memberikan akses keuangan dan mendukung perekonomian Bali.
Khusus untuk Program Simpanan Pelajar, OJK dari tahun 2015
telah membuat program ini. Simpanan Pelajar ini berbeda dengan tabungan lain,
karena dibuat dengan mudah hanya Rp 5.000 untuk yang konvensional dan Rp 1.000
untuk yang Simpel IB, maka para pelajar sudah memiliki tabungan.
Namun untuk perkembangan tabungan, saldo harus ditambah,
sehingga tidak menjadi dormain account. Kalau sudah naik kelas akan ada
tabungan Simuda.
“Berdasarkan survei dari OICD, bahwa 95% anak- anak di
Indonesia mendapatkan jendela literasi pertama dari guru atau dari orang
tuanya, untuk itu kami sangat berterima kasih kepada para guru dan orang tua
yang telah memberikan pendidikan menabung terhadap sang anak, semoga ini bisa
menjadi bekal untuk anak-anak dalam mandiri secara finansial,” ungkapnya. (zil)