Perspectives News

Wali Kota Jaya Negara Ngayah Nyanggingin Serangkaian Karya Metatah Massal Desa Adat Pohgading

 

 
Jaya Negara ngayah Nyanggingin serangkaian Karya Metatah Massal Desa Adat Poh Gading, Jumat (5/5/2023)  (Foto; Hum Dps)

DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS- Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara ngayah Nyanggingin serangkaian Karya Metatah Massal Desa Adat Poh Gading yang dilaksanakan di Wantilan Desa Adat Pohgading, Kelurahan Ubung Kaja, Kecamatan Denpasar Utara, Jumat (5/5/2023).

Upacara tersebut dilaksanakan serangkaian Karya Padudusan Alit Mecaru Rsi Gana lan Nyurud Ayu di Pura Dalem Penataran Batan Dulang, Desa Adat Poh Gading. 

Wali Kota Jaya Negara dalam kesempatan tersebut menyampaikan, prosesi mepandes yang merupakan upacara manusa yadnya ini wajib dilakukan oleh umat Hindu khususnya pada anak yang baru beranjak dewasa.

Selain merupakan sebuah kewajiban, kata Jaya Negara, upacara mepandes atau metatah ini merupakan sebuah upacara untuk mentralisisr sifat buruk yang ada pada diri manusia atau yang dalam Hindu disebut Sad Ripu.

"Mepandes atau Metatah massal merupakan wujud bhakti kepada Sang Pencipta. Dan dengan pelaksanaan ini tentu kami berharap kedepannya dapat menciptakan hubungan yang harmonis antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia, begitupun manusia dengan alam lingkungan harus tetap dijaga sebagaimana mestinya sehingga kehidupan tetap harmonis," kata Jaya Negara.

Sementara Bendesa Adat Pohgading, I Gusti Agung Ngurah Suparta mengatakan, pelaksanaan manusa yadnya ini merupakan rangkaian dari upacara Karya Dewa Yadnya Pedudusan Alit, Mecaru Rsi Gana lan Nyurud Ayu di Pura Dalem Penataran Batan Dulang.

"Seluruh peserta ini merupakan warga di 18 banjar yang ada di Desa Adat Pohgading," ujarnya.

"Tentu sebagai umat Hindu kita tidak terlepas dari pelaksanaan yadnya, baik itu Dewa Yadnya, Manusa Yadnya, dan Bhuta Yadnya. Maka dari itu dengan pelaksanaan yadnya ini kami berharap ke depannya dapat meningkatkan keharmonisan, kerahayuan, serta keajegan baik di lingkungan Desa Adat Pohgading maupun di Kota Denpasar," pungkas Agung Ngurah Suparta.  (hum)

Post a Comment

Previous Post Next Post