Perspectives News

Ny. Putri Koster: ‘Terima Kasih Atas Dukungan dan Kerjasama Kader PKK Entaskan Stunting’


Ny. Putri Koster menyerahkan bantuan sembako dalam kegiatan "Menyapa dan Berbagi"yang dilaksanakan Jumat (25/8/2023), di 4 desa wilayah Badung.  (Foto: Humas Pemprov. Bali)

BADUNG, PERSPECTIVESNEWS-  Target Bali menuju masyarakat yang sejahtera dan bebas stunting terus digenjot Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali bersama jajaran.

Tim Penggerak PKK Provinsi Bali bersinergi dengan TP PKK Kabupaten secara berkesinambungan dan berkelanjutan menjalankan program terusan PKK Pusat untuk membangun daerah yang maju yang didalamnya terdapat masyarakat yang sejahtera, sehat, cerdas dan bebas stunting.

Untuk mewujudkan semua ini, Tim Penggerak PKK sebagai organisasi pendukung utama pemerintah wajib menjaga koordinasi dari tingkat pusat hingga tingkat terbawah yakni banjar.

"Saya sangat berterima kasih kepada masyarakat semua terutama para kader PKK atas dukungan dan kerjasamanya dalam mewujudkan keluarga yang kuat, cerdas, sehat dan berkualitas. Karena kami yang berperan meneruskan pengetahuan dan wawasan sedangkan kalian yang menjalankan dan mewujudkan melalui perilaku yang disiplin, sehingga Bali dapat meraih penghargaan sebagai Provinsi dengan tingkat stunting terkecil se-Indonesia, dan menjadi daerah terbaik dengan tingkat stunting terendah," ujar Ny. Putri Koster dalam aksi sosial yang dilaksanakannya pada Jumat (25/8/2023), di empat (4) desa wilayah Badung dalam kegiatan Aksi Sosial "Menyapa dan Berbagi".

Ny. Putri Koster menekankan, agar setiap kader PKK baik Kabupaten/Kota, Kecamatan, Desa hingga Banjar untuk terus melakukan koordinasi dengan Tim Penggerak PKK Provinsi dalam upaya meningkatkan kesejahteraan keluarga dalam masyarakat yang memiliki tingkat kemampuan sosial, taraf hidup dan pendidikan yang berbeda.

"Jangan sampai kita sebagai perpanjangan tangan pusat dan kader Penggerak PKK lepas tangan dan lepas tanggung jawab. Sudah menjadi tugas yang melekat di pundak kita mensukseskan dan mewujudkan masyarakat yang sehat, sejahtera, cerdas dan berkualitas," kata Bunda Putri.

Ia menambahkan, untuk itu peranan seorang ibu sebagai garda terdepan harus disadari semua pihak. Jangan sampai tingginya pendidikan yang dimiliki dan karier membuat seorang wanita (khususnya seorang ibu) lupa akan kewajiban dan tugas-tugasnya untuk mendampingi dan mengawal keluarganya (suami dan anak-anaknya).

Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali menyerahkan bantuan kepada 50 orang masyarakat, yang terdiri dari masing-masing 10 orang lansia, 10 orang ibu hamil, 10 orang penyandang disabilitas, 10 orang kader PKK dan 10 orang balita,  berupa 20 kg beras, telur 1 krat, 8 kotak susu (untuk masing-masing balita), 2 kotak susu untuk masing-masing lansia, 2 kotak susu untuk masing-masing ibu hamil, 2 kotak susu untuk penyandang disabilitas dan 2 kotak susu untuk masing-masing kader PKK.

Penyerahan bantuan serangkaian aksi sosial "Menyapa dan Berbagi" kali ini dilakukan di empat (4) lokasi, yakni Wantilan Pura Desa lan Puseh Desa Adat Bongkase, Kecamatan Abiansemal - Badung, Wantilan Desa Adat Taman, Desa Taman, Kecamatan Abiansemal, Badung, Balai Banjar Pemijian, Desa Sangeh, Kecamatan Abiansemal - Badung, Wantilan Pura Dalem Gede, Desa Adat Abiansemal, Desa Abiansemal Dauh Yeh Cani, Kecamatan Abiansemal - Badung.

"Mendidik dan membesarkan anak sebaiknya dikawal dengan tata pola asuh yang seimbang antara bermain, belajar dan beristirahat, tidak melulu harus dengan hiburan lewat handphone, karena selain dapat merusak kornea matanya juga akan mengganggu niat ingin tahunya melalui bacaan," pesan Ny. Putri Koster yang juga menjabat sebagai Bunda PAUD di Bali ini.

Direktur Utama Rumah Sakit Mata Bali Mandara, dr. Ni Made Yuniti menambahkan agar para orang tua tidak melepas anak - anaknya, sekalipun sudah menginjak masa remaja dan dewasa, Karena pengawasan perkembangan anak harus tetap dilakukan, terutama terkait upaya untuk menjaga pola makan dan istirahat, karena semua bersumber dari kesehatan.

Mata akan terganggu apabila kita kurang tidur dan kurang memperhatikan makanan yang kita konsumsi bahkan terlalu banyak terpapar radiasi layar komputer, televisi dan handphone.  (yus/hum)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama