Perspectives News

Tokoh Penggerak DSA Ini Dirikan ‘Bank Sikat Gigi’ untuk Warga Desa Munti Gunung

 

Drg. Ayu (kanan) saat memberikan edukasi bagaimana menggosok gigi untuk merawat dan menjaga kesehatan gigi anak-anak di desanya Munti Gunung, Karangasem. (Foto: Dok)

KARANGASEM, PERSPECTIVESNEWS- Komang Ayu Sri Widyasanthi, S.KG adalah salah satu Tokoh Penggerak Desa Sejahtera Astra (DSA) Provinsi 2021 di bidang kesehatan khususnya kesehatan gigi.

Lewat Gerakan Gigi Bali Sehat (GGBS), wanita kelahiran Tianyar, 28 Juni 1995 ini menunjukkan kepeduliannya dengan memberikan edukasi dan literasi tentang perawatan dan kesehatan gigi kepada anak-anak di desanya, Munti Gunung.

Berawal tahun 2018 ketika dirinya mengikuti kegiatan komunitas literasi di Kintamani saat menjalani koas (ko-asisten) di RSPTN Unud. Ayu (sapaan akrabnya) melihat banyak anak-anak yang tidak memahami bagaimana merawat dan menjaga kebersihan giginya.

“Waktu itu ada sekitar 15 anak. Saya tanya siapa yang tidak punya sikat gigi. Saya kaget karena ternyata semua angkat tangan. Semuanya nggak punya sikat gigi. Dan jikalau punya, satu sikat gigi dipakai bergantian dalam keluarga itu. Ini artinya tidak sehat. Mereka tidak memahami bagaimana cara merawat kesehatan gigi dengan baik. Ini menimbulkan keprihatinan saya,” ungkap Ayu menceritakan awal dirinya berkiprah di komunitas literasi GGBS.

Penerima Apresiasi SATU Indonesia Awards ini akhirnya berinisiatif membuat wadah untuk memberikan edukasi dengan membuka ‘bank sikat gigi’. Bank ini bertujuan untuk menggalang donasi sikat gigi, pasta gigi, sabun mandi, dan kelengkapan kebersihan diri lainnya.

“Akhirnya pada 4 Oktober 2018, kami open donasi untuk gerakan bank sikat gigi melalui komunitas sosial GGBS dan ternyata mendapat sambutan luar biasa dari banyak pihak. Dan sesuai visi misi kita yakni membentuk karakter sehat sejak dini, GGBS berlanjut sampai kini,” tutur Ayu saat dikonfirmasi, Sabtu (21/10/2023).

Saat itu di desanya Munti Gunung, Karangasem, Ayu masih menemukan anak-anak yang menggosok gigi dengan batu bata maupun daun-daunan. “Itu bukan standar perawatan kesehatan gigi yang benar,” ujarnya.

Tokoh Penggerak DSA Provinsi 2021, Komang Ayu Sri Widyasanthi, S.KG (2 dari kanan depan) bersama para relawan dalam komunitas literasi Gerakan Gigi Bali Sehat (GGBS).  (Foto: Dok)

Ayu bersama para relawan/volunter secara rutin setiap 3 bulan sekali melakukan monitoring, evaluasi bahkan screening (pemeriksaan) gigi terhadap anak-anak tersebut.

“Ini sesuai cita-cita saya dan para relawan untuk bisa komunitas GGBS meneruskan apa yang sudah kami rintis selama 5 tahun ini,” sambung Ayu.

Saat ini Ayu bekerja di Klinik Pratama Polres Karangasem dan Praktek Mandiri Dokter Gigi di Karangasem disamping melanjutkan studi Magisternya.

Wanita lajang ini mengaku cukup bahagia bisa berkontribusi ilmu, tenaga dan waktunya untuk memberikan edukasi dan literasi kepada anak-anak di desanya.

“Paling tidak, penampilan mereka sekarang jauh lebih bersih. Sudah lebih aware dengan kesehatan giginya. Prinsip saya, jangan menunggu waktu luang tapi luangkan waktu untuk berbuat dan memberikan kebermanfaatan untuk masyarakat khususnya di desa sekitar kita,” kata Ayu mengajak.  

Anak ke 3 dari 4 bersaudara ini tetap berharap dukungan masyarakat luas untuk turut berdonasi sikat gigi, pasta gigi dan lainnya agar ada pemerataan perawatan kesehatan khususnya gigi, baik di kota maupun di desa/pinggiran. Sebab bagaimana pun, anak adalah masa depan bangsa ini yang harus diperhatikan derajat kesehatannya.

“Tentunya saya sangat senang menerima penghargaan dari Astra sebagai Tokoh Penggerak DSA walaupun saya tidak pernah berharap untuk mendapatkan award karena yang saya lakukan adalah murni kepedulian kepada sesama,” ungkap Ayu.

Dan lulusan Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Udayana (Unud) ini memanfaatkan sebagian besar hadiahnya untuk keberlanjutan komunitas GGBS yang berada di Karangasem, Bali untuk edukasi dan literasi tiada henti dalam bidang kesehatan khususnya gigi.  (lan)

Post a Comment

Previous Post Next Post