Senior Manager Komunikasi dan Umum PT PLN (Persero) UID Bali, Imbar Susanto (kanan) didampingi Manager Komunikasi dan TJSL PT PLN (Persero) UID Bali, I Wayan Eka Susana dan Humas Anom Silaparta dalam Temu Media Rutin, di Denpasar, Selasa (23/12/2025). (Foto: perspectives)
DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS- Libur Natal 2025 dan
Tahun Baru 2026 di Bali berlangsung dengan dukungan layanan dasar publik yang
andal, salah satunya pasokan listrik.
PT PLN memastikan sistem kelistrikan serta infrastruktur
kendaraan listrik tetap terjaga untuk menunjang aktivitas ibadah, layanan
kesehatan, ruang publik, hingga mobilitas masyarakat dan wisatawan selama
momentum libur akhir tahun.
Senior Manager Komunikasi dan Umum PT PLN (Persero) UID
Bali, Imbar Susanto, dalam Temu Media Rutin, di Denpasar, Selasa (23/12/2025) menyampaikan,
keandalan listrik menjadi faktor penting dalam menjaga kenyamanan dan keamanan
masyarakat selama libur panjang.
“Libur Nataru identik dengan meningkatnya aktivitas
masyarakat, baik untuk ibadah, berwisata, maupun berkumpul bersama keluarga.
PLN berupaya memastikan listrik tetap hadir secara andal agar seluruh aktivitas
tersebut dapat berjalan lancar dan aman,” ujarnya.
Secara sistem, kelistrikan Bali memiliki daya mampu sebesar
1.446 MW, sementara prediksi beban puncak selama periode Natal dan Tahun Baru
diperkirakan mencapai 1.260 MW. Sepanjang 2025, beban puncak tertinggi tercatat
pada 15 Oktober sebesar 1.268 MW, sehingga tersedia cadangan daya yang memadai
untuk menghadapi lonjakan konsumsi listrik masyarakat.
Sementara Manager Komunikasi dan TJSL PT PLN (Persero) UID
Bali, I Wayan Eka Susana menjelaskan, kesiapan daya dan pengamanan
infrastruktur menjadi kunci dalam menjaga kenyamanan publik.
“Ketersediaan daya yang cukup, memastikan masyarakat dapat
menjalankan ibadah Natal, mengakses layanan kesehatan, hingga menikmati
ruang-ruang publik tanpa khawatir gangguan listrik. Listrik hadir sebagai
layanan dasar yang menopang kenyamanan dan keselamatan masyarakat,” jelasnya.
Untuk mendukung hal tersebut, PLN menyiagakan lebih dari
1.100 personel yang tersebar di 14 Unit Layanan dan 3 Unit Pelayanan di seluruh
Bali. Pengamanan kelistrikan difokuskan pada 57 gereja serta 16 titik perayaan
Tahun Baru, termasuk rumah sakit, Lapangan Puputan, Lapangan Bajra Sandhi,
kawasan Pantai Kuta, Seminyak, Legian, serta pusat kota kabupaten di Bali.
Seiring meningkatnya penggunaan kendaraan listrik, PLN juga
memastikan kelancaran mobilitas ramah lingkungan selama libur akhir tahun.
Infrastruktur Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) disiagakan di
156 lokasi, dengan 227 titik pengisian kendaraan roda empat, 55 unit pengisian
roda dua, serta 8 titik SPBKLU yang tersebar di seluruh Pulau Bali.
Dari sisi layanan pelanggan, aplikasi PLN Mobile telah
digunakan oleh lebih dari 1,7 juta pelanggan di Bali dan menjadi kanal utama
masyarakat dalam pelaporan kondisi kelistrikan maupun permohonan layanan,
selain Contact Center PLN 123 yang tetap siaga selama periode libur akhir
tahun.
Digitalisasi layanan ini membantu mempercepat respons dan
meningkatkan kemudahan akses bagi pelanggan.
PLN juga mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap potensi
penipuan yang mengatasnamakan pembayaran atau registrasi layanan Pasang Baru.
Seluruh informasi dan transaksi resmi PLN hanya dilakukan melalui aplikasi PLN
Mobile dan Contact Center 123.
Dengan kesiapan sistem kelistrikan, personel, infrastruktur
kendaraan listrik, serta kemudahan layanan pelanggan, PLN memastikan masyarakat
dapat menjalani libur Nataru 2025/2026 tanpa khawatir, dengan listrik dan
mobilitas yang tetap aman dan andal di Bali.
(lan)
