Dukung Konsep Forest City, PLN Siapkan Kelistrikan Canggih Istana Kepresidenan di IKN


 

Presiden Joko Widodo saat melihat dari dekat infrastruktur kelistrikan di IKN yang mengusung konsep state of the art of technology untuk mendukung IKN sebagai smart city dengan konsep forest city. (Foto: Dok/IKN)

BALI, PERSPECTIVESNEWS-  PT PLN (Persero) akan menyiapkan sistem kelistrikan yang canggih untuk Istana Kepresidenan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dengan mengusung konsep state of the art of technology untuk mendukung IKN sebagai smart city dengan konsep forest city.

Konsep state of the art of technology ini berbasis pada pasokan listrik ramah lingkungan, indah dan didukung oleh teknologi pintar. Hal ini menuju IKN Nusantara menyongsong Indonesia Emas 2045.

Sistem serupa telah diterapkan PLN dalam revitalisasi kelistrikan di Istana Kepresidenan Jakarta pada 1 Agustus 2023. Revitalisasi ini akan membuat sistem kelistrikan di Istana Kepresidenan menjadi tempat yang paling andal di seluruh Indonesia.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengungkapkan, pembangunan sistem kelistrikan di IKN, PLN menganut prinsip green, beautiful dan smart berbasis Artificial Intelligence (AI).

"Revitalisasi kelistrikan Istana Kepresidenan ini ibaratnya adalah prototipe bagi kami untuk membangun sistem kelistrikan yang lebih besar lagi, yaitu sistem kelistrikan di IKN," jelasnya di Jakarta, Minggu (6/8/2023).

Ditambahkan, PLN menyiapkan sistem kelistrikan modern yang terintegrasi untuk menjamin listrik yang andal tanpa kedip yang akan disuplai dari 4 gardu induk yang di backup genset dengan kapasitas 4 x 2.000 kilovolt ampere (kVA) dan Uninterruptible Power Supply (UPS) 8 x 400 kVA yang dapat beroperasi terus menerus. 

Sedangkan untuk menjaga keindahan, peralatan yang berupa trafo, UPS serta genset akan ditanam di dalam tanah dengan kedalaman kurang lebih 10 meter, dan seluruh peralatan tersebut terjamin keamanannya. Selanjutnya, untuk penataan kabel akan dilakukan dengan menggunakan jaringan kabel bawah tanah, sehingga menjaga keindahan dengan tanpa adanya kabel di udara.

"Kami ingin sistem kelistrikan Istana Kepresidenan di IKN seperti kondisi kelistrikan Istana Jakarta yang sudah jauh lebih andal, lebih kokoh dan lebih modern. Menggunakan state of the art of technology, sistem ini adalah yang tercanggih se-Indonesia bahkan Asia Tenggara," ujar Darmawan.

Selain itu, PLN juga siap membangun Smartgrid yang terintegrasi dengan Control Center dan Advanced Meter Infrastructure (AMI) untuk menghubungkan sistem kelistrikan Istana Kepresidenan IKN dengan sumber-sumber energi baru terbarukan (EBT).

Sementara ini pasokan listrik IKN akan ditopang oleh Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang tersebar sebesar 50 Megawatt (MW) dan tambahan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).

Kemudian untuk mewujudkan sarana transportasi yang ramah lingkungan, PLN akan membangun infrastruktur kendaraan listrik yang menjangkau seluruh wilayah IKN.

Tidak hanya itu, PLN juga mendukung bidang pendidikan di kawasan IKN dengan membangun sekolah vokasi IT PLN.

"Segala konsep pembangunan telah dikomunikasikan dengan baik oleh PLN kepada stakeholder terkait. Ini adalah komitmen kita bersama, khususnya PLN untuk membangun sistem kelistrikan yang green, beautiful dan smart untuk Istana Kepresidenan di ibu kota baru," tutup Darmawan.

IKN Jalin MoU dengan Cisco, Autodesk dan ESRI

Sementara itu, dalam rangka mewujudkan IKN sebagai smart city, Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menyepakati kerja sama dengan sejumlah perusahaan raksasa teknologi di Silicon Valley ini, Cisco, Autodesk dan ESRI.

“Kerja sama ini dalam rangka mewujudkan IKN sebagai smart city,” kata Ali Berawi, Deputi Teknologi Hijau dan digital OIKN.

Ia mencontohkan kerja sama dengan Cisco yang bisa menjadikan gedung-gedung di IKN nanti punya sistem digital dari sisi pengolahan data dan keamanan terpadu.

Sejumlah petinggi Badan Otorita IKN mengunjungi pusat teknologi Silicon Valley di San Fransisco, California, Amerika Serikat, Senin (13/11/2023).

Kunjungan ini untuk menjalin kerja sama dan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan sejumlah perusahaan teknologi terkemuka.

Pejabat IKN yang hadir adalah Kepala Badan Otorita IKN Bambang Susantono, Deputi Teknologi Hijau dan Digital Mohammed Ali Berawi, Direktur Transformasi Hijau Tonny Agus Setiono, Staff Khusus Manajemen Pengetahuan Indrayanto Cahyadi serta Juru Bicara Otorita IKN Troy Pantouw.

Kepala Otorita IKN Bambang Susantono yang turut menyaksikan penandatanganan tersebut mengatakan, pembangunan IKN jadi smart city sudah jelas arahnya dan bagian dari transformasi yang saat ini sedang dilakukan di Indonesia.

Salah satu transformasinya adalah membangun ibu kota baru yang harus kita bayangkan di 2045 sebagai sebuah keberlanjutan. Kita harus melompat jadi kota cerdas. Hampir semua kota besar di dunia sudah menerapkan konsep smart city,” kata Bambang.  (lan)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama