Pj. Gubernur Bali foto bersama usai membuka Sinode V Keuskupan Denpasar (Bali-NTB) di Aula Gereja Paroki Maria Bunda Segala Bangsa, Nusa Dua, Badung, Senin (27/11/2023) petang. (Foto: Humas Prov. Bali)
NUSA DUA,
PERSPECTIVESNEWS- Pj. Gubernur Bali SM Mahendra Jaya mengajak semua pihak
termasuk para pemuka agama dan umat untuk turut serta berperan sebagai 'cooling
system', guna mendinginkan suasana yang kian dinamis di tahun politik.
“Selasa, 28 November 2023 akan dimulai tahapan penting
pemilihan umum. Selama 75 hari akan berlangsung masa kampanye hingga Februari
2024 mendatang. Mari kita sambut dengan sukacita, gembira dan damai,” kata Pj.
Gubernur Bali dalam pembukaan Sinode V Keuskupan Denpasar (Bali-NTB) di Aula
Gereja Paroki Maria Bunda Segala Bangsa, Nusa Dua, Badung, Senin (27/11/2023)
petang.
Menurut Pj. Gubernur, perbedaan pandangan serta pilihan
merupakan hal yang lumrah terlebih dalam masa pemilihan umum seperti saat ini.
“Karena itu saya harap semua elemen-elemen bangsa punya
komitmen sama. Perbedaan adalah hal biasa, dan saya harap semua berperan jadi ‘cooling
system’. Agar masyarakat tidak panas terus. Uskup yang saya hormati, para romo,
pemuka agama bisa berperan sebagai pendingin suasana. Membawa damai dan
sukacita bagi kita semua,” pinta Mahendra Jaya.
Pria kelahiran Singaraja ini juga menjabarkan bahwa Bali
perlahan sudah mulai pulih dari situasi pandemi Covid-19 yang ditandai makin
menggeliatnya perekonomian yang bahkan kini pertumbuhannya sudah di angka 5,36
persen alias lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional di angka 4,9
persen.
“Ini masih tahap pemulihan dan kita bersyukur di tengah
ketidakpastian iklim global, situasi kita relatif baik. Saya percaya apabila
ekonomi tumbuh dengan baik maka daya tahan masyarakat akan makin kuat terhadap
gempuran dari luar yang melemahkan bangsa dan negara,” imbuhnya lagi.
Sementara itu Uskup Denpasar Mgr. Silvester Tung Kiem San
dalam kesempatan yang sama mengucapkan terima kasih pada Pj. Gubernur Mahendra
Jaya yang membuka dan memberikan sambutan dalam momen pembukaan Sinode
Keuskupan Denpasar tersebut.
“Kehadiran bapak merupakan dukungan luar biasa bagi umat.
Kita meskipun relatif kecil jumlahnya namun selalu berjuang memberikan
kontribusi bagi daerah,” kata Uskup Silvester.
Sinode yang akan berlangsung
tanggal 27 November sampai 1 Desember 2023 ini mengangkat tema “Bangkit
dan Bergerak Bersama Demi Terwujudnya Gereja Sinodal:
Persekutuan-Partisipasi-Misi”, diikuti oleh total 23 Paroki di Bali dan NTB
serta sejumlah Ormas Keagamaan.
Turut mendampingi Pj. Gubernur Mahendra Jaya dalam
kesempatan tersebut, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Bali I
Gusti Ngurah Wiryanata. (yus/hum)