Wawali Arya Wibawa menghadiri persembahyangan bersama dalam rangka Tumpek Landep di Pura Agung Loka Natha Denpasar, Sabtu (30/12/2023). (Foto: Humas Denpasar)
DENPASAR,
PERSPECTIVESNEWS- Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa menghadiri
persembahyangan bersama dalam rangka Tumpek Landep di Pura Agung Loka Natha
Denpasar, Sabtu (30/12/2023).
Upacara persembahyangan ini juga dihadiri Ketua DPRD Kota
Denpasar, I Gusti Ngurah Gede, Sekda Kota Denpasar, IB. Alit Wiradana dan seluruh
OPD di lingkungan Pemkot Denpasar.
Diiringi suara tetabuhan dan kekidungan, rangkaian diawali
dengan ngaturang upakara. Seluruh rangkaian peringatan Hari Tumpek Landep di
Kota Denpasar diakhiri dengan persembahyangan bersama yang dipuput Ida Peranda
Gede Made Putra Jenana dari Griya Panjer.
Wawali Arya Wibawa mengatakan, peringatan Tumpek Landep kali
ini dilaksanakan dengan menggelar persembahyangan bersama yang dipusatkan di
Pura Agung Loka Natha Lumintang.
Tumpek Landep merupakan hari suci yang dilaksanakan umat
Hindu sebagai ungkapan rasa terima kasih kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa yang
dalam manifestasinya telah memberikan ketajaman pikiran kepada manusia. Adapun
ketajaman itu dimanifestasikan dalam bentuk senjata yang terbentuk
lancip/runcing seperti keris, tombak dan pedang.
Dikatakannya, melalui peringatan Hari Tumpek Landep dengan
persembahyangan bersama ini diharapkan mampu menyeimbangkan alam semesta
beserta isinya. Serta mampu memberikan kekuatan agar manusia senantiasa mulat sarira,
intrsospeksi diri di penghujung tahun dan mampu menjalankan swadarma
kewajibannya dengan baik.
"Peringatan ini merupakan wujud syukur dan terimakasih
atas anugrah Ida Sang Hyang Widi Wasa yang telah memberikan ketajaman pikiran
dalam melaksanakan kewajiban dan swadarma," ujarnya.
Sementara, Kabag Kesra Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Surya
Antara mengatakan, Pemkot Denpasar secara rutin melaksanakam peringatan Tumpek.
Hal ini lantaran setiap perayaan tumpek memiliki makna tersendiri dalam menjaga
keseimbangan alam semesta beserta isinya.
Khusus Tumpek Landep, umat Hindu biasanya memaknainya dengan
melaksanakan upacara penyucian benda pusaka yang tajam, seperti keris, tombak
dan lainya. Namun demikian, Tumpek Landep juga hendaknya dimaknai dengan wujud
syukur atas ketajaman pikiran yang dianugrahi Tuhan kepada umatnya.
"Mari bersama kita maknai Tumpek Landep sebagai wahana
syukur atas ketajam pikiran sehingga kita semua dapat melaksanakan kewajiban
dengan baik," ujarnya. (ays/humas)