Ratusan Saksi-Saksi Yehuwa mengikuti Pertemuan Regional dengan tema ‘Ibadah Murni’ pada hari Sabtu, 13 Desember 2025 yang digelar di Hongkong Garden Sanur, Bali, berlangsung khidmat. (Foto: Ist)
DENPASAR,
PERSPECTIVESNEWS-
Rangkaian acara Pertemuan Regional dengan tema ‘Ibadah Murni’ pada hari Sabtu, 13
Desember 2025 yang digelar oleh Saksi-Saksi Yehuwa di Hongkong Garden Sanur,
Bali berlangsung khidmat.
Pertemuan
diikuti 986 peserta dan menampilkan berbagai sesi edukatif yang membahas iman,
moralitas, serta harapan hidup di tengah dinamika masyarakat modern tersebut
berlangsung sejak pagi hingga sore hari dalam suasana tertib dan kondusif.
Hadirin
mengikuti rangkaian ceramah, simposium, serta drama ‘Alkitab Kabar Baik Menurut
Yesus’.
Drama
tersebut menampilkan kisah-kisah penting dari kehidupan Yesus dan disajikan
secara visual agar mudah dipahami oleh peserta dari berbagai latar belakang.
Bantu
Pahami Pesan Alkitab
Menurut
Tenno Makalew, juru bicara regional Saksi-Saksi Yehuwa Indonesia, drama
tersebut membantu peserta memahami pesan Alkitab secara lebih utuh.
“Penyajian
secara visual memudahkan hadirin menangkap alur peristiwa dan makna ajaran
Yesus dalam konteks kehidupan saat ini,” katanya saat ditemui di lokasi acara.
Selain
drama, jelas Tenno Makalev, digelar juga sesi simposium membahas penerapan
prinsip kitab suci dalam kehidupan sehari-hari, termasuk pentingnya integritas
pribadi, ibadah yang tulus, serta kepedulian terhadap sesama.
“Topik-topik
tersebut dinilai relevan dengan tantangan sosial dan moral yang dihadapi
masyarakat, seperti tekanan ekonomi dan perubahan nilai-nilai sosial,” sebutnya.
Pembaptisan 12 orang yang secara terbuka menyatakan iman mereka untuk menjalani kehidupan sesuai ajaran Alkitab sebagai simbol dedikasi dan tanggung jawab iman. (Foto: Ist)
Agenda
penting lainnya adalah acara baptisan, di mana 12 orang secara terbuka
menyatakan iman mereka untuk menjalani kehidupan sesuai ajaran Alkitab.
Prosesi ini
dilaksanakan setelah ceramah khusus yang menjelaskan makna baptisan sebagai
simbol dedikasi dan tanggung jawab iman.
Pada sesi
siang hari, pembahasan kembali menyoroti teladan Yesus, khususnya dalam hal
kerendahan hati, kemurahan hati, dan kasih kepada sesama.
“Nilai-nilai
tersebut mendorong empati dan kepedulian sosial, yang sangat dibutuhkan di
tengah tantangan hidup yang semakin kompleks,” tambah Tenno Makalew.
Acara di hari
Sabtu itu merupakan bagian dari Pertemuan Regional 2025 selama tiga hari, 12-14
Desember 2025 yang bertujuan memberikan edukasi rohani serta panduan moral yang
aplikatif bagi masyarakat luas. (tenno)

