Perspectives News

Jelang Akhir Kompetisi, Coach Teco Ingatkan Penggawanya Jauhi “Match Fixing”

 


GIANYAR, PERSPECTIVESNEWS – Kompetisi Liga 1 2023/2024 sudah memasuki pekan ke-32 dari 34 pekan yang mesti dijalani 18 tim di kasta tertinggi sepak bola Tanah Air.

Dari tiga laga sisa yang mesti dilakoni Bali United, satu laga kandang dan dua laga tandang. Laga kandang melawan Bhayangkara FC hari Sabtu (20/4/2024).

Sedangkan dua laga tandang masing-masing melawan Persebaya hari Rabu (24/4/2024) dan melawan Persita pada Selasa (30/4/2024).

Jelang laga kandang menjamu Bhayangkara FC, pelatih Bali United Stefano “Teco” Cugurra mengingatkan para penggawanya mencegah praktik pengaturan skor (match fixing) yang dapat mencederai sepak bola Tanah Air.

“Kami sebagai pelatih tidak mau ada kecurangan di tim kami, kami harus lebih fair (adil dan tidak curang),” kata Coach Teco di sela jumpa pers H-1 laga melawan Bhayangkara FC di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Jumat (19/4/2024).

Pernyataan Teco tersebut merujuk hasil pekan ke-31 saat Bhayangkara FC menang 7-0 atas tamunya Persik Kediri, Selasa (16/4/2024), yang diduga terjadi “match fixing”, terlebih manajemen Persik Kediri melaporkan dugaan pengaturan skor saat laga melawan Bhayangkara FC itu.

Coach Teco menginginkan apabila ada bukti temuan pengaturan skor, maka pihak berwenang di antaranya Satgas Anti Mafia Sepak Bola, kepolisian hingga induk organisasi sepak bola PSSI harus turun tangan melakukan penyelidikan.

“Ketika ada bukti, harus tegas. Benar-benar tegas, kenapa? Saya sebagai pelatih hidup dari sepak bola, setiap hari kami kerja keras buat tim menang dan memberi yang terbaik,” imbuh pelatih berpaspor Brasil ini.​​​​

Teco menambahkan dugaan match fixing antara Bhayangkara FC vs Persik Kediri tidak ada bukti, karena dalam sepak bola ada tiga hasil, bisa menang, seri, dan kalah yang diperoleh dengan cara fair.

Bali United sendiri, lanjut dia, saat menjamu Bhayangkara FC membidik poin penuh  agar bisa bertahan di posisi empat besar. Teco juga yakin bahwa Bhayangkara FC juga mengincar kemenangan agar tidak degradasi ke Liga 2.

Bali United saat ini berada di peringkat tiga klasemen sementara dengan nilai 52, sedangkan Bhayangkara FC di peringkat 17 atau zona degradasi dengan nilai 23.

Juara Liga 1 musim ini tidak ditentukan dengan nilai tertinggi, melainkan tim di peringkat empat besar masuk ke Championship Series yang akan diadu lagi untuk menentukan juara.

“Kami masih positif, masih ada peluang total sembilan poin di tiga sisa pertandingan. Menurut saya, empat poin saja sudah pasti lolos. Kami harus kerja keras,” katanya.

Hingga laga pekan ke-31, Borneo FC masih di puncak dengan nilai 70, disusul Persib Bandung di tempat kedua dengan nilai 56, dan tempat keempat atau di bawah Bali United adalah Madura United dengan nilai 50. (djo)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama