Menjelang arus mudik Lebaran dan perayaan Hari Raya Nyepi 2025, Polres Jembrana menggelar pertemuan penting bertajuk "Rindu Ramadhan: Safari Ngaji Dukung Kamtibmas di Bulan Ramadhan" pada Kamis (6/3/2025) sore di Pelabuhan Gilimanuk. (Foto:dok.Polsek Gilimanuk).
JEMBRANA, PERSPECTIVESNEWS - Menjelang arus mudik Lebaran dan perayaan Hari Raya Nyepi 2025, Polres Jembrana menggelar pertemuan penting bertajuk "Rindu Ramadhan: Safari Ngaji Dukung Kamtibmas di Bulan Ramadhan" pada Kamis (6/3/2025) sore di Pelabuhan Gilimanuk. Pertemuan ini menjadi wadah sinergi antara berbagai instansi terkait untuk memastikan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) selama periode sibuk tersebut.
Kapolres Jembrana, AKBP Endang Tri Purwanto, memimpin langsung pertemuan yang dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk GM PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Ketapang, Yanny Andrianto, dan Kapolsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk, Kompol I Komang Mulyadi. Koordinasi lintas sektoral menjadi fokus utama mengingat potensi lonjakan pemudik yang akan melintasi Gilimanuk.
"Kegiatan ini adalah bentuk silaturahmi dan komunikasi untuk mendengar langsung permasalahan di lapangan, terutama terkait pengamanan arus mudik dan Nyepi. Kami mengajak semua pihak untuk bersinergi menjaga keamanan dan meningkatkan toleransi antar umat beragama," tegas Kapolres Tri Purwanto.
Selain arus mudik dan Nyepi, isu kriminalitas juga menjadi perhatian serius. Kapolres menyoroti peningkatan kasus pencurian kendaraan bermotor dan aki mobil, mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan.
Dalam diskusi Bendesa Gilimanuk, I Nengah Naya, menyampaikan rencana pelaksanaan Melasti dan pengarakan ogoh-ogoh yang akan menggunakan jalur utama. Ia meminta dukungan pengamanan dari kepolisian agar perayaan berjalan kondusif. Ketua Takmir Masjid Al Mubaraq, Ustaz Saifudin, menekankan pentingnya toleransi dan menawarkan fasilitas masjid bagi pemudik yang tertahan saat penutupan pelabuhan.
Polres Jembrana memastikan kesiapan mereka dalam menyediakan tempat penampungan sementara bagi pemudik yang belum bisa menyeberang. Sementara itu, GM PT. ASDP Indonesia Ferry, Yanny Andrianto, menyatakan pihaknya telah menyiapkan langkah antisipasi untuk mengatasi lonjakan penumpang.
Isu lingkungan juga menjadi sorotan, dengan kekhawatiran akan peningkatan volume sampah dan debu di sekitar terminal kargo. Kapolres berjanji akan terus berkoordinasi untuk menangani masalah ini. Terkait pemasangan CCTV, prioritas saat ini diberikan untuk Operasi Ketupat Agung 2025, dengan rencana pemasangan permanen di titik-titik strategis di masa depan.
Pertemuan ini menunjukkan keseriusan aparat dan berbagai pihak terkait dalam memastikan kelancaran arus mudik dan kekhusyukan perayaan Nyepi di Gilimanuk. (dik)