Kondisi antrean kendaraan di areal parkir pelabuhan
Gilimanuk, dampak penutupan sementara penyeberangan akibat cuaca buruk, Senin
sore (26/5/2025). (Foto:dok.Pos AL Gilimanuk).
JEMBRANA,
PERSPECTIVESNEWS - Aktivitas penyeberangan di Selat Bali, yang
menghubungkan Pelabuhan Gilimanuk, Bali dengan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur
mengalami gangguan signifikan akibat cuaca buruk pada Senin (26/5/2025).
Operasional kapal fery terpaksa dihentikan sementara selama lebih
dari satu jam, memicu antrean kendaraan yang mengular hingga keluar area
pelabuhan dan mencapai Jalan Nasional Denpasar-Gilimanuk.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, keputusan
penundaan layanan penyeberangan efektif berlaku mulai sekitar pukul 15.02 Wita.
Pemicu utama penghentian sementara ini adalah kecepatan angin di perairan Selat
Bali yang dilaporkan mencapai 30-34 knot, kondisi yang membahayakan keselamatan
pelayaran. Aktivitas pelabuhan baru dapat kembali normal dan melayani pengguna
jasa sekitar pukul 16.15 Wita.
Komandan Pos Angkatan Laut (Danposal) Gilimanuk, Letda Laut
(P) Bayu Primanto, mengonfirmasi bahwa penundaan tersebut merupakan kebijakan
yang diambil oleh otoritas Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi. "Penundaan
penyeberangan karena angin kencang, untuk penutupan dari Ketapang,"
ujarnya.
Imbas dari penghentian sementara ini, penumpukan kendaraan
tak terhindarkan di Pelabuhan Gilimanuk. Kendaraan yang hendak menuju Pulau
Jawa memadati kantong-kantong parkir di dalam pelabuhan hingga area terminal
manuver. (dik)