Diikuti 40 Media, OJK Bali Nusra Gelar 'Journalist Class Angkatan 11'

 

Kika: Direktur Pengawasan Perilaku PUJK, EPK dan Layanan Manajemen Strategis OJK Bali Irhamsah, dan Plt. Kepala Departemen Literasi, Inklusi Keuangan dan Komunikasi OJK, Mohammad Ismail Riyadi saat ‘Journalist Class Angkatan 11’, di Kuta, Senin (26/5/2025). (Foto: lan)

BADUNG, PERSPECTIVESNEWS- OJK menyelenggarakan ‘Journalist Class Angkatan 11’, di Bali pada 26-27 Mei 2025. Class diikuti sekitar 40 wartawan dari media di wilayah Bali, NTB dan NTT (Bali Nusra).

Pembukaan disampaikan Mohammad Ismail Riyadi, Plt. Kepala Departemen Literasi, Inklusi Keuangan dan Komunikasi OJK.

Dikatakan, class bertujuan untuk meningkatkan wawasan para jurnalis terhadap kebijakan maupun program OJK terkait literasi dan inklusi keuangan OJK.

“Jika media secara masif dan merata turut menyosialisasikan upaya OJK dalam memberikan literasi dan inklusi keuangan kepada masyarakat maka kesejahteraan masyarakat akan meningkat juga,” terang Mohammad Ismail Riyadi.

Bahkan, Ismail yang juga tampil sebagai narsum menegaskan sekaligus mengingatkan masyarakat agar berhati-hati mengelola keuangan/tabungannya.

Diharapkan masyarakat lebih jeli dalam menggunakan dananya dengan tidak mengikuti berbagai tawaran/iming-iming dengan bunga tinggi. Mesti melakukan cek legalitas dari investasi termasuk unsur logis (2L).

“Jika akan berinvestasi, cek unsur 2L yakni Legal dan Logisnya,” ujar Ismail.

Sementara Irhamsah, Direktur Pengawasan Perilaku PUJK, EPK dan Layanan Manajemen Strategis OJK Bali menyampaikan materi terkait kegiatan literasi dan edukasi tahun 2025 yang sudah dilakukan secara masif dan merata di wilayah OJK Bali.

Dijabarkan Irhamsah, total kegiatan edukasi keuangan yang dilakukan di wilayah OJK Bali sebanyak 52 kegiatan dengan peserta 4.283 peserta, meliputi edukasi visit luar Bali 3 kegiatan dengan 353 peserta, edukasi GENCARKAN 281 kegiatan dengan 256.023 peserta, 48 PUJK, penggunaan SiMolek : 9 kegiatan, GERAK Syariah 4 kegiatan dengan 857 peserta sementara di Bali meliputi 80 kegiatan dengan 6.488 peserta.

“Untuk wilayah NTB, sebanyak 18 kegiatan dengan peserta 1.357, edukasi GENCARKAN 3 kegiatan dengan 350 peserta, 3 PUJK, penggunaan SiMolek 4, GERAK Syariah 7 kegiatan dengan 800 peserta sementara untuk wilayah NTT meliputi 10 kegiatan dengan peserta 848, edukasi GENCARKAN 1.141 kegiatan dengan 14.878 peserta, 7 PUJK, penggunaan SiMolek 6, GERAK Syariah 4 kegiatan dengan 411 peserta,” rinci Irhamsah.

Irhamsah menyebutkan, secara total edukasi keuangan hingga April 2025 mencapai 80 kegiatan dengan 6.488 peseta, sementara tahun 2024 mencapai 785 kegiatan dengan 101.230 peserta.

Untuk program Edukasi dan Literasi Keuangan tahun 2025, Irhamsah menyebutkan diantaranya KKN Literasi dan Inklusi Keuangan (LIK), OJK Ngiring ke Banjar, TOT (Training of Trainers), 1-5 Km Care, Visit OJK Bali dan Talkshow Radio/Televisi.

OJK juga membuat program Aliansi Strategis seperti KKN LIK 2024 dengan 484 peserta dari Unud, 193 peserta dari UNDIKSHA dengan pelaksanaan kegiatan edukasi di 40 desa lokasi KKN LIK pada 8 kabupaten di Provinsi Bali.

Sebanyak 472 kegiatan edukasi (Pendampingan UMKM, Door to Door, Goes to School, Sangkep Yowana dan Segmented) dan 29.824 peserta (Pelaku UMKM, Pemuda, Pelajar, Ibu Rumah Tangga dan Perangkat Desa).  (lan)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama