Perspectives News

IFSC World Cup Bali 2025: Veddriq Cedera, Indonesia Bertumpu pada Kiromal Katibin


Wagub Bali Nyoman Giri Prasta (tengah), Ketua Umum PB FPTI Yenny Wahid (nomor 2 dari kanan), Ketua FPTI Bali Putu Yudi Atmika (kiri) dan Binpres KONI Bali Agung Bagus Tri Candra Arka (nomor 2 dari kiri) memukul kulkul saat opening ceremony Piala Dunia Panjat Tebing, Kamis (1/5/2025) (Foto: djo)

DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS - Tim panjat tebing Indonesia bertumpu pada Kiromal Katibin di nomor speed putra pada Piala Dunia Panjat Tebing atau International Federation of Sport Climbing (IFSC) World Cup Bali 2025, di Pulau Peninsula, Nusa Dua, Bali, 2-4 Mei 2025.

“Veddriq Leonardo (peraih medali emas nomor speed putra Olimpiade 2024,red) sedang mengalami cedera jari sehingga sulit untuk diandalkan,” ujar Ketua Umum PB Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Yenny Wahid seusai gala lunch dan opening ceremony di Rumah Dinas Gubernur Bali Jaya Sabha, Kamis (1/5/2025).

Tuan rumah Indonesia telah merilis nama-nama atlet panjat tebing yang diturunkan di IFSC World Cup Bali 2025.

Di nomor speed putra Veddriq Leonardo (Kalimantan Barat), Kiromal Katibin (Jawa Tengah), Raharjati Nursamsa (Jawa Barat), Antasyafi Robby Al Hilmi (Jawa Timur), Alfian Muhammad Fajri (Jawa Tengah), Rian Gordon Sitorus (Sumatera Utara), Moch. Rizki Samudra Dewantara (Jawa Timur), Ramaski Aswin Kristanto (Yogyakarta), Zulkifli Pramudita (Jawa Tengah), dan Glenn Bakri (Sumatera Utara).

Untuk speed putri Desak Made Rita Kusuma Dewi (Bali), Amanda Narda Mutia (Jawa Timur), Alivany Ver Khadijah (Sulawesi Selatan), Susan Nur Hidayah (Jawa Tengah), Puja Lestari (Riau), Berthdigna Devi Surya Kusuma (Jawa Tengah), Sabrina Syarifah Calidris (Banten), Aninda Qalbi Arsyillah (DKI Jakarta), dan Kadek Adi Asih (Bali).

Nomor lead putra terdiri dari Muhammad Rizky Syahrafli (Sumatera Selatan), Muhammad Ramzy Firmansyah (Jakarta), Musauwir (Aceh), Putra Tri Ramadani (Jawa Timur), Ravianto Ramadhan (Papua), dan Raviandi Ramadhan (Papua).

Sedangkan nomor lead putri terdiri atas Sukma Lintang Cahyani (Yogyakarta), Nur Diatul Jannah (Bangka Belitung), Nur Khalishah (Jakarta), Najiha Zahra (Jawa Tengah), Taqiyya Nur Aziza (Yogyakarta), dan Mar'atus Sholeha Triana Putri (Jawa Barat).

Yenny Wahid berharap dengan sederetan atlet panjat tebing itu Indonesia mendulang banyak medali di IFSC World Cup 2025 di Bali. PB FPTI sendiri, lanjut dia, tidak memberikan target khusus untuk para skuad tersebut.

“Saya kali ini tidak ingin memberikan tekanan kepada atlet kita, saya ingin mereka bertanding sebebas-bebasnya tapi tetap fokus. Tapi mereka sudah tahu kok, tidak usah dikasih tekanan pun mereka pasti memasang target tinggi untuk diri mereka sendiri,” kata Yenny Wahid yang juga Wakil Presiden IFSC Asia.

Namun, dengan kehadiran 251 peserta dari 32 negara dunia, Yenny tetap berharap ada keajaiban untuk para skuadnya sehingga dapat memborong banyak medali.

Bali yang terpilih sebagai venue utama menurutnya, memiliki kekuatan spiritual tersendiri. Dirinya juga berharap doa dari masyarakat Bali dan Indonesia untuk mendukung atlet panjat tebing nasional yang berlaga. (djo) 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama