Pelatih PSG Luis Enrique bertekad membawa skuadnya meraih trofi Liga Champions untuk pertama kalinya dalam sejarah. (Foto: GettyImages)
JAKARTA,
PERSPECTIVESNEWS - Pelatih Paris Saint-Germain (PSG) Luis Enrique bertekad
membawa tim asuhannya meraih gelar Liga Champions untuk pertama kalinya, dan
jika target itu ia capai, Enrique menjadi pelatih yang berhasil mengukir
sejarah bersama PSG.
"Pada hari pertama saya datang, saya katakan tujuan
saya adalah menciptakan sejarah bersama klub ini. Malam ini adalah malam yang
hebat. Ini kesempatan untuk berterima kasih kepada para suporter atas dukungan
mereka. Inilah indahnya sepak bola, bisa membuat para pendukung bahagia,"
papar Luis Enrique usai memastikan PSG ke final Liga Champions, Kamis (8/5/2025).
Mantan pelatih AS Roma dan Barcelona itu melanjutkan, target
tersebut merupakan ekspektasi dan tidak akan mudah dicapai. Ia pun menaruh
respek terhadap Inter Milan yang bakal dihadapi PSG di final Liga Champions
2025, yang akan berlangsung pada tanggal 31 Mei 2025 waktu Munich atau Minggu
(1/6/2025) dini hari waktu Indonesia di Stadion Allianz Arena, Munich, Jerman.
“Ini final kedua mereka (Inter Milan) dalam tiga tahun.
Mereka sudah siap. Mereka tidak banyak melakukan perubahan pada susunan tim.
Ini tim yang sangat kuat dalam situasi bola mati. Kemarin (saat Inter melawan
Barcelona) adalah pertandingan yang berjalan ketat, saling berbalas,” kata
Enrique.
Fakta di lapangan tersebut, menurut Enrique, jelas terlihat
bahwa Inter Milan lebih berpengalaman, bukan hanya dari segi usia. “Sekarang
tergantung pada kami untuk tiba di final dengan mental yang tepat,” imbuhnya.
Luis Enrique memuji kerja keras timnya setelah memastikan
tempat di final Liga Champions dengan menyingkirkan Arsenal berkat kemenangan
2-1 pada semifinal leg kedua di Stadion Parc des Princes, Paris, Kamis (8/5/2025).
Hasil itu membuat PSG mengantungi kemenangan agregat 3-1
atas The Gunners, setelah pada leg pertama menang 1-0.
"Ini bukan hanya soal satu hal; ini hasil kerja keras
setiap hari. Saya pikir musim lalu kami bekerja dengan baik, tapi itu belum
cukup. Musim ini, setiap sesi latihan berjalan dengan intensitas tinggi, para
pemain tampil luar biasa," ujar Enrique.
Pelatih asal Spanyol itu mengakui bahwa pertandingan melawan
Arsenal bukanlah laga yang mudah. Ia memuji intensitas permainan lawan,
terutama pada babak pertama.
"Mengenai semangat dan intensitas, pertandingan ini
tidak mengecewakan. Arsenal datang untuk menang; di babak pertama, mereka
berhasil menguasai keadaan. Kami kesulitan karena Arsenal bermain baik, dengan
maupun tanpa bola, dan itu menyulitkan kami," ungkapnya.
"Mereka bermain bagus dan kami banyak kesulitan. Tapi
dalam dua leg, kami mencetak lebih banyak gol daripada mereka, dan itu yang
paling penting dalam sepak bola. Saya pikir ini pertandingan di mana kami
paling banyak mengalami kesulitan, tapi kami pantas mencapai final,"
pungkas pelatih asal Spanyol itu. (red)