Optimalisasi Pencegahan, Distan Denpasar Rutin Gelar Vaksinasi Rabies “Door To Door”

 

Pelaksanaan Vaksinasi Rabies di beberapa wilayah Kota Denpasar beberapa waktu lalu. (Foto: Humas Kota Denpasar)

DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS - Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Pertanian terus menggencarkan pelaksanaan vaksinasi rabies secara door to door di empat kecamatan. Hal ini bertujuan untuk mendukung optimalisasi pencegahan kasus dan mempercepat vaksinasi rabies di Kota Denpasar.

Kadis Pertanian Kota Denpasar, AA Gde Bayu Brahmasta saat dikonfirmasi Minggu (4/5/2025) menjelaskan, Dinas Pertanian Kota Denpasar menargetkan pelaksanaan vaksinasi rabies mampu menyasar 91,13 persen dari jumlah populasi atau setara dengan 74.904 Hewan Penular Rabies (HPR) di Tahun 2025 ini. Hal ini sebagai wujud keseriusan Pemkot Denpasar dalam mencegah penularan rabies. Terlebih, Provinsi Bali, khususnya Kota Denpasar masih bertumpu pada sektor pariwisata.

Pemerintah Kota Denpasar sangat fokus dalam pencegahan kasus rabies di Kota Denpasar. Hal tersebut dilaksanakan dengan berbagai upaya secara berkelanjutan. Termasuk salah satunya adalah optimalisasi vaksinasi dengan menyasar HPR dengan skema door to door.

“Kami sangat konsen dengan pencegahan rabies, beragam upaya, termasuk vaksinasi door to door secara rutin setiap bulan terus kami laksanakan untuk mendukung optimalisasi pencegahan rabies,” ujarnya.

Lebih lanjut dijelaskan, pada tahun 2025 populasi HPR khususnya anjing di Kota Denpasar diprediksi mencapai 82.195 ekor. Dimana, dari jumlah ini, pelaksanaan vaksinasi rabies ditargetkan mampu menyasar 91,13 persen dari total populasi.

“Kami targetkan 91 persen dari prediksi populasi, sekitar 74.904 ekor, tentunya diperlukan kerja sama lintas sektor untuk menjangkau jumlah tersebut,” ujarnya.

Selain dengan sekema door to door, untuk mendukung pencegahan rabies tersebut, Tim Dinas Pertanian, khususnya Bidang Kesehatan Hewan juga gencar melaksanakan Kegiatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) tentang bahaya Penyakit Rabies dan resiko yang ditimbulkan. Tak hanya itu, juga turut dilaksanakan Kegiatan Pengawasan Lalu Lintas HPR serta Pembentukan Tim Siaga Rabies (TISIRA).

“Semoga upaya pencegahan rabies berkelanjutan di Kota Denpasar dapat terus dioptimalkan, terlebih Bali, khususnya Kota Denpasar dikenal sebagai daerah wisata,” ungkap Gung Bayu. (ags)

 

 

.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama