Ketua Dekranasda Kota Denpasar Ny. Sagung Antari Jaya Negara berpose bersama usai memberikan pembekalan kepada peserta Pelatihan Industri Agro, Selasa (20/5/2025). (Foto: Humas Kota Denpasar)
DENPASAR,
PERSPECTIVESNEWS - Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Perindustrian dan
Perdagangan bersama Bali Tangi Spa mengadakan Pelatihan Industri Agro (Produk
Spa) di kantor Bali Tangi, Jalan Kebo Iwa, Selasa (20/5/2025).
Pelatihan ini menyasar para pelaku usaha Industri Kecil
Menengah (IKM) taraf pemula, dan juga kalangan disabilitas.
Kegiatan yang bertujuan memberikan pembekalan seputar
industri produk spa ini, dihadiri langsung Ketua Dekranasda Kota Denpasar, Ny.
Sagung Antari Jaya Negara didampingi Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Kota Denpasar, Ni Nyoman Sri Utari serta pemilik Bali Tangi, Yuliani Djaja
Negara.
Ketua Dekranasda Kota Denpasar Ny. Sagung Antari Jaya Negara
dalam kesempatan tersebut menekankan pentingnya menciptakan produk industri spa
yang berkualitas dengan tidak meninggalkan kearifan dan kekayaan lokal
Bali. Hal ini menjadi penting agar produk yang dihasilkan
memiliki keunikan dan juga ciri khas tersendiri saat dipasarkan di pasar
global.
"Melalui pelatihan ini saya mendorong para peserta
nantinya mampu menciptakan produk spa yang berkualitas, memiliki
daya saing dengan tidak meninggalkan identitas kekayaan bahan lokal di sekitar
kita," ungkap Sagung Antari.
Kepala Dinas Perindag Kota Denpasar, Ni Nyoman Sri Utari
dalam kesempatan yang sama menjelaskan, pelatihan ini diikuti sekitar 20 peserta
yang merupakan pelaku usaha pemula dan juga beberapa kalangan disabilitas. Ini
dimaksudkan untuk memberikan pembekalan, agar para pelaku usaha memiliki
pemahaman materi dan praktik yang baik dalam dunia industri agro, utamanya
produk spa.
"Dalam hal ini kami menggandeng pihak Bali Tangi Spa
sebagai sebuah perusahaan yang bergerak di bidang industri agro untuk dapat
memberikan pelatihan bagi pelaku usaha. Harapannya nanti, para pelaku usaha
memiliki kesiapan untuk bersaing di pasar global," kata Sri Utari.
Selebihnya, dirinya juga mengungkapkan, Pelatihan Industri
Agro ini akan berlangsung selama 5 hari kedepan. Adapun beberapa materi yang
diberikan kepada peserta meliputi, pemilihan bahan lokal untuk produk spa,
pengolahan body scrub, minyak pijat, aroma therapy, dan juga Loloh sebagai
minuman kesehatan lokal.
Salah satu peserta pelatihan dari kalangan disabilitas,
Ketut Ayu menyampaikan terimakasih karena telah diberikan kesempatan dalam
kegiatan pelatihan ini. Baginya pelatihan ini tentu akan membawa kemanfaatan
untuk menjalankan usaha industri produk spa.
"Mungkin pelatihan seperti ini dapat rutin diberikan
kepada kami, agar kami sebagai pelaku usaha kecil memiliki bekal dalam menjalankan
usaha," katanya. (win)