Perspectives News

Aksi Mogok Berhenti, Sopir Truk Beroperasi Normal

 

Suasana di terminal kargo Gilimanuk, nampak lengang pasca aksi mogok dan penyekatan angkutan logistik, Jumat (20/6/2025). (Foto: Dik/Perspectives).

JEMBRANA, PERSPECTIVESNEWS- Setelah sempat terhenti akibat aksi mogok dan penyekatan, aktivitas angkutan logistik di Jembrana, khususnya di Terminal Kargo Gilimanuk, berangsur pulih sejak Kamis (19/6/2025) sore. Para sopir truk kini kembali beroperasi normal.

Pada Jumat (20/6/2025) pagi, Terminal Kargo Gelung Kori Gilimanuk terpantau mulai normal dengan hanya beberapa truk yang terparkir dan penjagaan dari pihak Kepolisian.

Aksi mogok dan penyekatan kendaraan barang yang semula direncanakan berlangsung tiga hari hingga Sabtu (21/6/2025) ini, kini dihentikan sementara.

"Di lokasi sementara lengang, hanya aparat Polsek yang masih berjaga di Terminal Kargo," kata Lurah Gilimanuk, IB Tony Wirahadikusuma, dikonfirmasi Jumat (20/6/2025).

Sementara Sugiharyoto, salah satu koordinator Gabungan Aliansi Pengemudi Bali (Gapiba), menjelaskan bahwa penghentian aksi ini didasari adanya jaminan dari Kepolisian bahwa penindakan terkait ODOL (Over Dimension Over Load) masih dalam tahap sosialisasi.

"Namun, pesan dan tuntutan kami tetap sama, yaitu penyesuaian ongkos angkut dan revisi Undang-undang tentang Lalu Lintas," tegasnya.

Beberapa sopir yang tergabung dalam Gapiba juga telah kembali beraktivitas sebagai bentuk kepedulian terhadap dampak yang ditimbulkan aksi mogok, seperti melonjaknya harga kebutuhan rumah tangga.

Salah satu contohnya, harga tomat yang sempat mencapai Rp 1.500 per butir, serta sayur-mayur lainnya.

"Kami hentikan dulu aksi hari ini. Kemarin sampai sore juga sudah selesai. Di Jawa Timur pun, tuntutan kami terkait ODOL tetap sama," ujar Sugiharyoto.

Aksi yang dilakukan di jalur menuju Pelabuhan Gilimanuk pada Kamis (19/6/2025) merupakan bentuk solidaritas para sopir angkutan logistik yang berlangsung serentak dengan aksi serupa di Jawa Timur dan Buleleng. Menurutnya, aksi tersebut tidak mengganggu lalu lintas kendaraan lain dan murni solidaritas sesama sopir angkutan barang.

Sebelumnya, aksi penyekatan dilakukan dengan mengarahkan truk-truk untuk parkir di Terminal Kargo Gilimanuk sebagai protes terhadap penindakan rekan sesama sopir terkait ODOL.  (dik)

 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama